Kabar NTB
Mataram (Global FM Lombok)-
Pelabuhan Lembar, Lombok Barat menjadi salah satu objek penting yang dapat mendukung tumbuh kembangnya perekonomian di NTB. Cukup mendesak pemerintah daerah terus mengupayakan penambahan kapasitasnya. Pasalnya, tingginya aktivitas pelabuhan tak jarang mengakibatkan penundaan proses bongkar muat dalam kurun waktu yang relative panjang, diantaranya tiga unit kapal pupuk yang saat ini sudah berhari-hari tertahan menunggu jadwal bongkar muat.
Kepala Penjualan Pupuk Kaltim, Buliher Siagian mengatakan tiga kapal tersebut telah tertahan selama seminggu lebih, meski satu diantaranya sedang proses bongkar muat. Tertahannya kapal tersebut dikuatkan karena keterbatasan pelabuhan, apalagi pada waktu-waktu tertentu saat puasa kapal pupuk dan barang sementara waktu dikesampingkan jika ada kapal pengangkut bahan-bahan sembako.
Kepal-kapal pupuk tersebut masing-masing berkapasitas 4.651 ton pengangkut pupuk jenis Urea, kapasitas 2.700 ton pengangkut pupuk jenis NPK dan satu lainnya berkapasitas 1.700 ton pengangkut Urea.
“Kapal-kapal pengangkut pupuk kita sudah menunggu jadwal seminggu lebih untuk yang sedang dibongkar. Sementara dua kapal lainnya kami tidak tahu kapan bisa bongkar di pelabuhan,” terang Buliher di Mataram, Selasa (23/7).
Tertahannya kapal-kapal itu secara tidak langsung akan berakibat pada berkurangnya stok di masing-masing gudang pupuk Kaltim. Namun jikapun mendesak kebutuhan pupuk di petani, masih disiapkan stok pupuk yang masih tersisa dari pengiriman sebelumnya.
Ia meminta kepada pemerintah daerah untuk memberi ruang khusus untuk bongkar muat pupuk. Atau dengan melakukan penambahan kapasitas pelabuhan, mengingat keinginan tersebut sudah disampaikan sebelum-sebelumnya ke pemerintah daerah melalui Dinas terkait.(ris/bul)
Sumber : http://www.globalfmlombok.com
Tiga Kapal Pupuk Masih Tertahan Di Pelabuhan Lembar
Mataram (Global FM Lombok)-
Pelabuhan Lembar, Lombok Barat menjadi salah satu objek penting yang dapat mendukung tumbuh kembangnya perekonomian di NTB. Cukup mendesak pemerintah daerah terus mengupayakan penambahan kapasitasnya. Pasalnya, tingginya aktivitas pelabuhan tak jarang mengakibatkan penundaan proses bongkar muat dalam kurun waktu yang relative panjang, diantaranya tiga unit kapal pupuk yang saat ini sudah berhari-hari tertahan menunggu jadwal bongkar muat.
Kepala Penjualan Pupuk Kaltim, Buliher Siagian mengatakan tiga kapal tersebut telah tertahan selama seminggu lebih, meski satu diantaranya sedang proses bongkar muat. Tertahannya kapal tersebut dikuatkan karena keterbatasan pelabuhan, apalagi pada waktu-waktu tertentu saat puasa kapal pupuk dan barang sementara waktu dikesampingkan jika ada kapal pengangkut bahan-bahan sembako.
Kepal-kapal pupuk tersebut masing-masing berkapasitas 4.651 ton pengangkut pupuk jenis Urea, kapasitas 2.700 ton pengangkut pupuk jenis NPK dan satu lainnya berkapasitas 1.700 ton pengangkut Urea.
“Kapal-kapal pengangkut pupuk kita sudah menunggu jadwal seminggu lebih untuk yang sedang dibongkar. Sementara dua kapal lainnya kami tidak tahu kapan bisa bongkar di pelabuhan,” terang Buliher di Mataram, Selasa (23/7).
Tertahannya kapal-kapal itu secara tidak langsung akan berakibat pada berkurangnya stok di masing-masing gudang pupuk Kaltim. Namun jikapun mendesak kebutuhan pupuk di petani, masih disiapkan stok pupuk yang masih tersisa dari pengiriman sebelumnya.
Ia meminta kepada pemerintah daerah untuk memberi ruang khusus untuk bongkar muat pupuk. Atau dengan melakukan penambahan kapasitas pelabuhan, mengingat keinginan tersebut sudah disampaikan sebelum-sebelumnya ke pemerintah daerah melalui Dinas terkait.(ris/bul)
Sumber : http://www.globalfmlombok.com
0 komentar: