Goresan Pena

Iwan Wahyudi : 40 Istri Pejabat Bima Plesiran ke Thailand, Ada Kepekaan yang Terkikis

11.32.00 Iwan Wahyudi 0 Comments

 
Selasa malam (24/9/2013), saya dikagetkan dengan berita TV Swasta Nasional SCTV yang memberitakan Istri pejabat Bima NTB "jalan-jalan" keluar negeri. Hati saya begitu kagetnya, bisanya yang melakukan kunjungan kerja keluar negeri adalah para pejabat dan wakil rakyat, tapi ini adalah istri pejabat daerah waoow.
Melalui media sosial saya mendapatkan info para istri pejabat Kabupaten Bima yang berjumlah 40 orang itu bertolak menuju Thailand pada hari Ahad (22/9) kemarin melalu Bandara Sultan Salahuddin Bima dan dipimpin langsung oleh Istri bupati Bima Ibu Dinda Damayanti.
Walau diakui anggaran plesiran ini menggunakan dana pribadi yang ditabung tiap bulannya Rp.500.000 selama 2 tahun, tapi tetap saja ada yang mengganjal dihati saya. Dana Rp.12.000.000 akan dihabiskan selama 2 hari di Thailand. Ya, memang ini urusan pribadi, memakai uang pribadi dan tidak merugikan sedikit pun uang negara dan dana rakyat.
Namun pejabat publik dan keluarganya harus juga berpikir secara keetikaan karena mereka sekarang sudah menjadi orang yang diperhatikan masyarakat sehingga apa yang dilakukan harus memenuhi standar keteladan publik. Apalagi kalau melihat kondisi daerah dimana mereka menjadi pejabat masih banyak permasalahn kesenjangan sosial dan tingkat kemiskinan yang tidak bisa dibilang kecil.
Coba bayangkan jika dana setiap anggota rombongan istri pejabat Bima itu Rp.12.000.000 berarti ada sekitar Rp.480.000.000 (hampir setengah miliar kan) yang dihabiskan dinegeri Gajah Putih itu. Seandainya dana sebesar itu dibelanjakan di daerah itu akan berputar pada masyarakat Bima sendiri, atau dibuat kegiatan sosial seperti orang tua asuh maka berapa puluh anak sekolah yang tidak mampu akan berterima kasih, atau dijadikan modal usaha para pemuda/pemudi yang menganggur wah bisa mengurangi angka pengangguran di Bima dan akan mengurangi juga angka kriminalitas yang biasanya disebabkan oleh faktor ekonomi. 
Kondisi Bima hari ini Juara I se-NTB penderita GIZI BURUK (5.896 anak) tahun 2013, Juara I se-NTB Kab 'Ter-Korup' tahun 2013 berdasarkan jumlah Kasus Korupsi yg masuk di Kejati Mataram dan Jumlah pejabat yang ditahan, APBD Kab Tertinggi sebesar Rp 1,081 Triliun, 3 tahun dilarang menerima CPNS (2013-2016) karena tingkat Pegawai Honor Daerah Tertinggi (12.212 org), Daerah Nomor 3 Nasional Kasus Konflik Sosial, Tingkat tertinggi pemilik 'Masyarakat Terdidik Menengah' namun terendah daya serap lapangan pekerjaan. 
Saya berpikir ada kepekaan yang terkikis. Karena ketika sudah menjadi pejabat dan keluarganya perlu dikurangi rasa tak peduli walau itu adalah masalah pribadi (seperti plesiran ke Thailand ini),cuma hal itu secara tidak langsung sangat membuat rakyat terheran setidaknya kecewa. 
IWAN Wahyudi (Dou Mbojo)


 
 
 
 

You Might Also Like

0 komentar: