Pena Iwan
MENJALARKAN KEBAIKAN
Tumbuhan itu berasal dari sebuah batang yang kecil dan
rapuh, tak seperti pepohonan lainnya yang batangnya kadang berukuran melebihi pelukan gandengan tangan dua orang
dewasa. Namun kerapuhan, dan kecilnya bukan alasan untuk putus asa menjalar
keatas dan sekeliling hingga lingkungan dipenuhi warnanya yang menghijau
ditambah satu dua buahnya yang menggantung.
Tumbuhan yang kadang tak pernah dilirik karena hanya
seonggok daun menjalar dipinggir jalan itu dapat terus menjalar sesuai dengan
titah Rabbnya, apalagi dibandingkan dengan manusia seperti kita yang jauh lebih
sempurna dengan akal, hati dan kekuatan energi fisiknya. Ya, memang berat
menjadi pemula, pelopor, inisiator sebuah kebaikan. Namun, jika ia tidak
dimulai maka akan tumbuh keburukan sekecil apapun. Karena jika tak ada kebaikan,
maka itu menjadi pintu masuk bagi keburukan. Setiap keburukan kemudian akan
mengundang keburukan-keburukan lainnya, begitu pula sebaliknya. Yakinlah bahwa
setiap kebaikan tak mungkin bersenyawa dan berdamai dengan keburukan, karena ia
dua dimensi yang berbeda ibarat dua sisi keping uang.
Dari Anas bin Malik ra, dia berkata, Rasulullah saw bersabda
“ Sungguh, diantara manusia ada yang menjadi para pembuka kebaikan dan penutup
keburukan. Sungguh, diantara manusia ada juga yang menjadi pembuka keburukan
dan penutup kebaikan. Beruntunglah orang yang dijadikan oleh Allah sebagai
pembuka kebaikan dengan kedua tangannya dan celakalah orang yang dijadikan
Allah sebagai pembuka keburukan dengan kedua tangannya “ ( Shahih Sunan Ibnu
Majah (1/46) Hadist Nomor 194)
Menjalarkan Kebaikan, tak mesti menunggu kuat, menanti
sempurna. Tapi sebuah keberanian memulainya dengan langkah pertama serapuh dan
lemah apapun, karena setiap kebaikan akan mendatangkan kebaikan-kebaikan
lainnya yang saling mengokohkan dan menjalarkan lebih jauh radius kebaikan
tersebut.
02012019 23:57 Kamar 1A5
#IWANwahyudi
#MariBerbagiMakna
#InspirasiWajahNegeri
www.iwan-wahyudi.net
0 komentar: