Berita

Larang rapat di hotel, Kemenpan bikin acara di ballroom mewah

14.01.00 Iwan Wahyudi 0 Comments


Larang rapat di hotel, Kemenpan bikin acara di ballroom mewah


Merdeka.com - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Yuddy Chrisnandi selama ini gencar meminta para PNS hidup tak bermewah-mewahan. Selain melarang PNS rapat di hotel, hidangan rapat PNS pun diminta sederhana, seperti menu-menu makanan tradisional.

Namun hari ini, Menteri Yuddy justru menggelar acara di tempat mewah. Yuddy mengumpulkan kepala daerah di Raflessia Grand Ballroom, Balai Kartini, Jakarta Selatan.

Ada sekitar 500 undangan yang hadir dalam acara yang dimulai pukul 08.00 WIB hingga 10.00 WIB, pagi tadi. Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo juga tampak hadir.

Sementara pejabat daerah yang hadir di antaranya Bupati Kulonprogo, Bupati Sleman, Wali kota DIY, Bupati Bintan, dan Tanjung Pinang, serta masih banyak lagi.

Dalam sambutannya, Yuddy Chrisnandi mengancam tak akan menurunkan dana alokasi khusus bagi pemerintah Kabupaten/Kota yang memberikan pelayanan publik buruk.

"Dalam sidang kabinet kemarin Presiden mengatakan, daerah-daerah yang kinerja buruk, pelayanan kerjanya buruk yang tidak ada keinginan untuk memperbaiki, tidak memiliki leadership yang melayani rakyat, maka bantuan alokasi khusus tidak perlu dikeluarkan. Mereka bakal tidak masuk APBN," kata Yuddy, Senin (8/12).

Yuddy menjelaskan, dana alokasi khusus untuk membangun infrastruktur dan ekonomi masyarakat di daerah. Oleh sebab itu, pemerintah Kabupaten/Kota harus memberikan pelaporan hasil akuntabilitas kinerjanya untuk dievaluasi oleh Kemenpan pada akhir tahun.

"Untuk apa diberikan pada daerah yang tidak akuntabel, tidak bekerja baik dan tidak ada inisiatif. Seharusnya mereka adanya laporan kinerja pemerintah terpacu untuk memperbaiki, organisasi pemerintahannya, disiplin aparat, pelayanan dan ada inovasi untuk masyarakat," tegasnya.

Belum ada alasan kenapa Yuddy pilih Balai Kartini untuk menggelar acara tersebut.

Sumber : http://www.merdeka.com

You Might Also Like

0 komentar: