Inilah SMS Teguran SBY untuk Ketua DPD
Metrotvnews.com, Jakarta: Beberapa hari menjelang KLB, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) diberitakan marah lantaran Marzuki Alie melakukan manuver politik dengan mengumpulkan sejumlah pengurus DPD dan DPC. Marzuki adalah salah satu kandidat yang digadang-gadang masuk dalam bursa calon Ketua Umum PD.
Berikut SMS lengkap SBY yang dikirimkan seorang Ketua DPD yang enggan disebut namanya :
Dari : Ketua Wanbin / MTP PD
Kepada : Waka Wanbin PD, Sdr. Marzuki Alie
Tembusan :
1. Para Anggota MTP
2. Para Menteri dari PD
3. Para Ketua DPD PD
1. Saya menerima informasi dari beberapa sumber bahwa Pak Marzuki Alie mengumpulkan para Ketua DPC PD di sebuah tempat di Jakarta. Informasi yang lain juga saya terima ttg hal itu, yang tidak patut utk saya ungkapkan di SMS ini. Saya khawatir kejadian Kongres PD 2010 terulang kembali, termasuk terjadinya kasus-kasus yg memalukan.
2. Saya tidak tahu apa yang menjadi agenda Pak Marzuki Alie di kala partai kita masih berada dalam cobaan seperti ini. Mengapa harus mengumpulkan lagi para Ketua DPC seperti itu. Sementara Pak Marzuki sudah bertemu saya langsung, dan berjanji utk menjaga situasi yang teduh berkaitan dgn KLB tanggal 30 Maret 2013 mendatang.
3. Saya ingatkan, siapa yang menciderai kepentingan partai hanya utk memenuhi kepentingan pribadinya, adalah yang akan menghancurkan partai kita. Ini peringatan saya.
4. Kalau demikian halnya, para Ketua DPD PD saya persilahkan utk bertanya kepada seluruh kader PD, apakah mau bersatu utk kepentingan partai, atau memilih utk mendukung kepentingan orang-seorang. Saatnya utk memilih.
5. Kalau para Ketua DPD PD tidak bisa berkomunikasi dgn para Ketua DPC PD, demi utk kepentingan PD, temukan saya langsung dgn para Ketua DPC PD. Maunya apa ? Masih mau bersatu utk PD & utk kepentingan Pemilu 2014 mendatang, atau memilih utk memenuhi kepentingan orang-seorang. Saatnya pula utk memilih. Ma'af, sejak PD berdiri baru pertama kali ini saya mengatakan seperti ini. Sudah cukup lama saya menahan diri. Sekarang tidak bisa lagi. Demi Partai Demokrat yang kita cintai, saya akan mengambil segala risiko.
6. Berkali-kali kita bersepakat dan benar-benar mengerti bahwa KLB ini sesungguhnya tidak perlu terjadi. Ini boleh dikata KLB " kecelakaan ". Mengapa masih ada yg bermanuver ke sana ke mari.
Dan ini 13 SMS Marzuki kepada SBY yang didapatkan wartawan. Berikut isi SMS Marzuki kepada SBY:
Kepada: Yth Ketua Wanbin / Bp SBY
Dari: Marzuki Alie
1. Bapak SBY yang sangat saya hormati, apakah komitmen saya selama ini tdk cukup membuktikan loyalitas saya dengan PD dan Bapak SBY.
2. Saya sangat sedih apabila saya diposisikan sebagai orang yang yang berseberangan dengan Bapak, padahal saya masuk ke partai ini dengan segala keikhlasan untuk mendukung bapak sejak 2003 sampai saat ini.
3. Memang beberapa waktu yang lalu, ada komunikasi saya dengan DPD dan DPC-DPC, menanyakan sikap saya dalam KLB.
4. Komunikasi ini berjalan normal dan biasa karena kedekatan saya dengan kader, sejak lama, tapi hanya komunikasi dengan telepon.
5. Memang ada beberapa yang datang ke jakarta, tentu saya hrs terima dengan baik di rumah, karena sejak dulu hubungan saya memang demikian. Saya memahami sekali bahwa dalam politik harus dibangun komunikasi untuk membangun kesepahaman.
6. Setelah pertemuan dengan Bapak di istana, saya sangat memahami situasi tersebut, ditambah pertemuan antara DPD dan MT di Cikeas saat terakhir.
7. Saya melaporkan bahwa mereka yang datang ke Jakarta saat ini, seperti yang bapak maksudkan adalah dalam rangka transit menuju Bali, karena pesawat ke Bali tidak mudah, maka saya bantu mereka tempat penampungan, sekaligus menyiapkan SURAT DUKUNGAN MEREKA; MENDUKUNG BP SBY SEBAGAI KETUM, SESUAI KESEPAKATAN CIKEAS. Karena saya sangat tahu, tidak semua DPD mampu mengendalikan DPC. Itu dilakukan oleh Pak Opat sendiri, dengan melaporkan perkembangan kepada Mas Ibas dan juga sudah memberikan info sebelumnya ke Ibu Ani.
8. Saat saya memutuskan berhenti sebagai Dir BUMN dan 100% mengabdi di PD, pada pertemuan di Hotel Sheraton Bandara April 2004, dengan hormat saya memohon kepada bapak, apabila ada issue tentang saya mohon bapak klarifikasi dulu, karena dunia politik penuh dengan fitnah. Selama ini saya selalu pada posisi difitnah, saya sangat paham, saya mengerti bahasa tubuh, tapi karena saya ikhlas dan berserah diri kepada Allah, saya diam saja. Saya yakin kebenaran pasti akan menjadi pemenang.
9. Begitu juga yang datang ke Bali lebih dulu dari waktu yang ditentukan OC dan tdk transit Jakarta, juga difasilitasi di hotel yg sederhana dekat acara ina Beach Bali. Rencananya Pak Opat akan mengajak mas Ibas menemui mereka setelah kumpul semua, agar tidak ada yang salah paham.
10. Semua itu dikerjakan Pak Opat sendiri, karena saya tetap bekerja dan 2 hari ini sudah di Bali, sidang parlemen asia pacific dengan CSO dan malam ini dinner dengan Bapak, rencana besok setelah pembukaan HLP, saya kembali ke jkt krn ada tugas penting. Jadi tdk ada kesempatan ketemu dg DPC2 atau DPD.
11. Mohon maaf bapak, sms bapak yang edarkan seolah saya penjahat / penghianat PD, membuat saya merasa tidak berguna di PD, seolah saya yang merusak PD. Padahal sejak saya sebagai sekjen selalu menjaga marwah PD dengan bekerja lurus, dan tidak peduli siapapun, itu yang membuat masalah hubungan saya dengan Ketum walaupun secara pribadi saya tetap baik dan menghormati beliau sebagai senior, dan saya bertanggung jawab karena saya sebagai campaign master beliau di Kongres I Bali.
12. Kongres di Bandung, bukan saya melanggar perintah Bapak, tapi saya tau bahwa kita akan menghadapi situasi seperti saat ini dan sekarang semua terbukti. Sama seperti Kongres I Bali, saya mengusung HU tdk direstui Ibu, tapi itu pilihan terbaik sebagai partai baru, tidak boleh orang lain yg bisa merusak hubungan dengan Bapak sebagai Pendiri PD, karena Politik sangat Jahat, itu yang saya maknai selama ini.
13. Apa yang saya lakukan adalah terbaik utk PD dan Bapak, tdk ada keinginan pribadi saya, karena saya sudah sangat bersyukur dengan diberikan amanah saat ini. Mohon maaf Bapak, situasi ini membuat saya sangat sedih, mungkin ada kata yg salah. Wass MA
(AN)
0 komentar: