Kabar NTB
Jumlah pemilih di kabupaten Lombok Timur (Lotim) berkurang sebanyak 54 ribu. Hal itu diketahui setelah penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) pemilu legislative (pileg) di tingkat provinsi tanggal 20 Oktober lalu. Jumlah DPT pada pemilu gubernur bulan Mei lalu di Lotim sebanyak 868.743 pemilih. Sementara DPT pileg di kabupaten tersebut sebanyak 814.714 pemilih. Dengan demikian, selisih pemilih di Lotim sebanyak 54.029.
Anggota Bawaslu Provinsi NTB Bambang Karyono kepada Global FM Lombok di Mataram mengatakan, tidak hanya di Lotim, di beberapa kabupaten kota juga terdapat selisih pemilih yang cukup signifikan. Di kabupaten Bima misalnya, antara DPT pemilihan gubernur dengan DPT pileg memiliki selisih 21.190 pemilih. Bawaslu NTB mempertanyakan penambahan atau pengurangan jumlah pemilih di NTB dalam jangka waktu yang relative singkat.
“ Saat dibandingkan antara DPT pemilihan gubernur dengan Pileg itu terjadi penurunan dan kenaikan yang patut dipertanyakan. Di Lotim, pemilih turun 54 ribu, kemudian di kabupaten Bima terjadi penambahan pemilih sebanyak 21 ribu. Walaupun memang prosestase secara komulatif sedikit, kalau kita lacak disemua kabupaten kota itu cukup siginifikan. Apakah pengurangan itu dia logis atau tidak dengan rentan waktu yang sekian itu” katanya.
Bambang mempertanyakan letak kekeliruan data pemilih di NTB apakah data di pemilihan gubernur atau di pileg. Jika dugaan sementara kekeliruan data di pileg, maka patut dipertanyakan rasio kewajaran DPT pileg dengan DPT pilgub tersebut.
Dalam kesempatan itu, dia juga mengklaim masih ada masalah data pemilih di pileg NTB sebanyak 503 ribu. Dari angka itu sebanyak 300 ribu lebih bermasalah di Nomor Induk Kependudukan (NIK). Selain itu ada 200 ribu yang masih bermasalah pada NKK. Padahal dalam DP4 yang diserahkan oleh pemda, NIK maupun NKK lengkap.
” Kok tiba-tiba ketika berada di KPU itu kosong. Ini yang menyebabkan Bawaslu Pusat meminta penundaan penetapan DPT. Akhirnya penetapan DPT secara nasional ditunda sampai tanggal 5 November” kayanya.
Secara keseluruhan, DPT pilgub NTB sebanyak 3.477.312 orang. Sementara DPT pileg sebanyak 3.489.576 pemilih. Terdapat selisih atau penambahan pemilih sebanyak 12.264 pemilih(ris)
Pemilih di Lotim Berkurang 54 Ribu
Mataram (Global FM Lombok)-Jumlah pemilih di kabupaten Lombok Timur (Lotim) berkurang sebanyak 54 ribu. Hal itu diketahui setelah penetapan Daftar Pemilih Tetap (DPT) pemilu legislative (pileg) di tingkat provinsi tanggal 20 Oktober lalu. Jumlah DPT pada pemilu gubernur bulan Mei lalu di Lotim sebanyak 868.743 pemilih. Sementara DPT pileg di kabupaten tersebut sebanyak 814.714 pemilih. Dengan demikian, selisih pemilih di Lotim sebanyak 54.029.
Anggota Bawaslu Provinsi NTB Bambang Karyono kepada Global FM Lombok di Mataram mengatakan, tidak hanya di Lotim, di beberapa kabupaten kota juga terdapat selisih pemilih yang cukup signifikan. Di kabupaten Bima misalnya, antara DPT pemilihan gubernur dengan DPT pileg memiliki selisih 21.190 pemilih. Bawaslu NTB mempertanyakan penambahan atau pengurangan jumlah pemilih di NTB dalam jangka waktu yang relative singkat.
“ Saat dibandingkan antara DPT pemilihan gubernur dengan Pileg itu terjadi penurunan dan kenaikan yang patut dipertanyakan. Di Lotim, pemilih turun 54 ribu, kemudian di kabupaten Bima terjadi penambahan pemilih sebanyak 21 ribu. Walaupun memang prosestase secara komulatif sedikit, kalau kita lacak disemua kabupaten kota itu cukup siginifikan. Apakah pengurangan itu dia logis atau tidak dengan rentan waktu yang sekian itu” katanya.
Bambang mempertanyakan letak kekeliruan data pemilih di NTB apakah data di pemilihan gubernur atau di pileg. Jika dugaan sementara kekeliruan data di pileg, maka patut dipertanyakan rasio kewajaran DPT pileg dengan DPT pilgub tersebut.
Dalam kesempatan itu, dia juga mengklaim masih ada masalah data pemilih di pileg NTB sebanyak 503 ribu. Dari angka itu sebanyak 300 ribu lebih bermasalah di Nomor Induk Kependudukan (NIK). Selain itu ada 200 ribu yang masih bermasalah pada NKK. Padahal dalam DP4 yang diserahkan oleh pemda, NIK maupun NKK lengkap.
” Kok tiba-tiba ketika berada di KPU itu kosong. Ini yang menyebabkan Bawaslu Pusat meminta penundaan penetapan DPT. Akhirnya penetapan DPT secara nasional ditunda sampai tanggal 5 November” kayanya.
Secara keseluruhan, DPT pilgub NTB sebanyak 3.477.312 orang. Sementara DPT pileg sebanyak 3.489.576 pemilih. Terdapat selisih atau penambahan pemilih sebanyak 12.264 pemilih(ris)
![[KITA BUTUH CERMIN AKHIR TAHUN UNTUK MENUMBUHKAN RESOLUSI]](https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEjbAU9OJqEJl9OOhjWA-xv5k14BBDugsXC-cl4FfDKIuwa4kHGV_7R6JyuCpTfUpvWPugYEVfj0Sa0JU5IwDbTSzNDiLueXU4zqpUSL8zB0d62H9W0rBdfSS58h_mFhJ4ONqSvnw7ZpKW5M7YehP-DF5DQVJlsowDXXAUk4VkEbol_abTwvAryYqcqOlg=s72-c)
0 komentar: