Dunia Islam
Penangkapan ini didasarkan keputusan Kejaksaan Tinggi Mesir, tanpa adanya alasan jelas kepada kedua tokoh politik.
Sumber keamanan mengatakan keduanya akan langsung di bawa menuju penjara Turah yang berada di kota Helwan.
Menurut Hatem Azzam, wakil presiden Partai Wasat, penangkapan keduanya sarat motif politik, pihak militer kini telah mendapat mandat dari sebagian kecil rakyat Mesir, untuk memerangi apa yang mereka sebut sebagai terorisme.
Azzam, mengatakan dalam wawancara telepon dengan saluran televisi Al Jazeera Mubasher Mesir, penangkapan Mady dan Sultan merupakan indikasi dari kebijakan pemerintah sementara pada semua partai yang menolak kudeta, ia juga menekankan bahwa Mesir dalam situasi berbahaya yang dapat menyebabkan pecahnya perang saudara. (rassd/Zhd)
Sumber : http://www.eramuslim.com
Mesir Kembali Ke Zaman Rezim Mubarak, Tanpa Mubarak
Aparat kemanan Mesir kembali menangkap para tokoh politik yang menolak kudeta militer 3 juli lalu, Badan Intelejen Keamanan Mesir (Mabahits), dipimpin Mayor Jendral Jamal Abdul ‘Ala menangkap pempinan Partai Wasat, Abu ‘Ala Mady, dan wakilnya, pengacara Essam Sultan senin pagi.Penangkapan ini didasarkan keputusan Kejaksaan Tinggi Mesir, tanpa adanya alasan jelas kepada kedua tokoh politik.
Sumber keamanan mengatakan keduanya akan langsung di bawa menuju penjara Turah yang berada di kota Helwan.
Menurut Hatem Azzam, wakil presiden Partai Wasat, penangkapan keduanya sarat motif politik, pihak militer kini telah mendapat mandat dari sebagian kecil rakyat Mesir, untuk memerangi apa yang mereka sebut sebagai terorisme.
Azzam, mengatakan dalam wawancara telepon dengan saluran televisi Al Jazeera Mubasher Mesir, penangkapan Mady dan Sultan merupakan indikasi dari kebijakan pemerintah sementara pada semua partai yang menolak kudeta, ia juga menekankan bahwa Mesir dalam situasi berbahaya yang dapat menyebabkan pecahnya perang saudara. (rassd/Zhd)
Sumber : http://www.eramuslim.com
0 komentar: