Berita

Hak Suara Amerika dan Zionis di UNESCO Dibekukan

01.34.00 Iwan Wahyudi 0 Comments


Sampai Jumat (8/11/2013) AS dan Zionis Israel tidak menyetorkan kontribusi keanggotaan UNESCO.
Sampai Jumat (8/11/2013) AS dan Zionis Israel tidak menyetorkan kontribusi keanggotaan UNESCO. 
 
Pembekuan hak suara tersebut karena dua negara tersebut dua tahun tidak membayar kontribusi anggota.
Hidayatullah.com--Organisasi kebudayaan PBB, UNESCO, membekukan hak suara Amerika Serikat dan Zionis Israel karena tidak membayar tunggakan dua tahun kontribusi keuangan anggota, hingga batas akhir yang ditentukan.

Kedua negara diberi waktu hingga hari Jumat (08/11) pukul 11.00 GMT untuk membayar kontribusi keuangan yang selama ini tak dibayarkan. Namun hingga tenggat terlewati UNESCO tidak menerima pengiriman uang dari Amerika atau Israel.

Pemerintah di Washington membekukan kontribusi finansial pada bulan Oktober 2011, setelah UNESCO menetapkan status keanggotaan penuh untuk Palestina.

Para pejabat Amerika mengatakan berdasarkan undang-undang, Amerika tidak bisa memberikan sumbangan keuangan kepada organisasi PBB yang mengakui keberadaan negara Palestina.

Menanggapi keputusan UNESCO tersebut, David Killion, duta besar Amerika untuk UNESCO mengatakan bahwa negaranya menganggap UNESCO sebagai mitra penting.

Meneruskan kerja sama
"Kami ingin tetap meneruskan kerja sama dengan UNESCO di semua bidang," kata Killion, diberitakan Reuters dan BBC.

UNESCO bergerak di bidang pendidikan ilmiah dan kebudayaan, dan antara lain bertanggung jawab menentukan situs-situs warisan budaya dunia, mempromosikan pendidikan global, dan kebebasan pers.
Selama ini lebih seperlima sumber anggaran UNESCO berasal dari sumbangan Amerika.

Yang juga menolak mengirim sumbangan sejak kenaikan status Palestina adalah Zionis Israel. Penghentian pembayaran oleh Amerika dan Israel menyebabkan anggaran UNESCO berkurang dari US$653 juta menjadi US$507 juta.

Pengurangan anggaran ini antara lain membuat 300 posisi di UNESCO terancam dihapus.
Berbagai pihak mengatakan, bergabungnya Palestina dengan UNESCO salah satu upaya untuk diakui sebagai negara.*

Sumber : http://www.hidayatullah.com

You Might Also Like

0 komentar: