Goresan Pena
BANJIR BUKAN SALAHNYA HUJAN
Hampir setiap tahun kita
akan menemukan banjir dalam kehidupan, hal itu bagian dari dinamika ketika
negeri ini memiliki dua musim yaitu musim kemarau dan musim hujan. Banjir
selalu hadir disaat bangsa kita berada dalam musim hujan.
Pada saat banjir ia bermula
dengan datangnya hujan dalam jangka waktu yang lama tanpa henti sehingga air
yang turun menggenang dalam waktu tertentu terutama dipemukiman penduduk dan
lahan pertanian.
Sebagian dari kita tanpa
sadar menyalahkan kenapa hujan datang terus menerus tanpa henti sehingga datang
banjir.
Ilmuwan muslim Harun Yahya
menyatakan “ Air menguap dari bumi sebanyak 16.000.000 ton/detik, 513 triliun
ton air pertahun. Angka ini sama dengan hujan yang jatuh kebumi dalam setahun.
Air senantiasa berputar dalam siklus yang seimbang ‘.
Banjir yang terjadi berarti
bukan disebabkan hujan yang turun terlalu lama, namun karena ada factor penghambat
yang menyumbat air hujan mengalir ke laut atau diserap kedalam bumi.
Hal ini dipertegas dengan
firman Allah SWT dalam Al-Qur’an surat Az Zukhruf ayat 11 “ Dan yang menurunkan air dari langit menurut kadar (yang diperlukan)
lalu Kami hidupkan dengan air itu negeri yang mati, seperti itulah kamu akan
dikeluarkan (dari dalam kubur).”
Mari sejenak menengok
sekeliling kita. Apakah selokan dan aliran air sudah berjalan lancar ?, apakah
tanah disekitar kita dapat leluasa dimasuki oleh air ?, apakah tanah sekililing
kita sudah tertutup oleh beton-beton yang sulit air menembusnya ?
Maka jika secara hati jernih
kita bertanya siapa yang salah sehingga banjir terjadi?, kita akan menjawab “
Bukan Salahnya Hujan “.
Jafana Garden , 30 Desember 2013
IWAN Wahyudi
www.iwan-wahyudi.com
0 komentar: