Kabar NTB
SJP : Maulid Spirit Suksesi Kepemimpinan Rasulullah SAW.
Mataram,
14 januari 2014/12 Rabiul Awal 1435 H.
Nabi Muhammad saw diutus sebagai Rahmatan Lil Alamin untuk
semua ras dan golongan. Ajarannya sangat universal, tidak hanya tentang ibadah
dan keakhiratan, namun juga urusan-urusan diniawi yang mencakup semua sisi
kehidupan manusia hingga urusan kenegaraan.
Lahir
di Makkah pada hari Senin tanggal 12 Rabi’ul Awwal tahun Gajah bertepatan dengan 20 April 571 M. Walaupun telah lebih dari 14
abad, cahaya keagungan beliau menjadi lentera umat manusia yang tak pernah
padam, sinar kearifan dan kasih sayangnya yang tiada tara pada umatnya menjadi
syafa’at untuk umat manusia yang mengikuti sunahnya.
Sejarahnya
telah diceritakan dengan jutaan kata oleh para pemeluknya, maupun oleh para
ahli sejarah non-muslim. Bahkan Michael H. Hart dalam bukunya “The 100” (“100
tokoh yang mempengaruhi dunia”) menetapkan Nabi Muhammad S.A.W sebagai tokoh No.1
paling berpengaruh sepanjang sejarah manusia. Nabi Muhammad adalah satu-satunya
orang yang berhasil meraih keberhasilan luar biasa baik dalam hal agama maupun
hal duniawi. Dia memimpin suku-suku bangsa Arab yang awalnya terpecah belah menjadi
bangsa maju, bahkan sanggup mengalahkan pasukan Romawi di medan perang.
Dalam
kehidupan masyarakat Lombok pada khususnya, peringatan Maulid Nabi merupakan wujud
kecintaan mereka terhadap Rasulullah. “Semoga wujud dari peringatan Maulid Nabi
Muhammad SAW adalah suatu aplikasi kebaikan dalam kehidupan masyarakat Lombok”
ungkap Ketua IKA Unram yang juga Wakil Pimpinan DPRD NTB, Suryadi Jaya Purnama,
ST.
Allah SWT menggambarkan
akhlak nabi Muhammad secara umum di dalam QS. Al-Qalam ayat 4; "Dan sesungguhnya engkau benar-benar berbudi
pekerti yang luhur".
Beliau wafat pada tanggal 12 Rabiul Awal tahun 11 Hijriyah di
waktu Dhuha dengan usia 63 tahun.
“Detik-detik
kelahiran dan wafatnya beliau merupakan suksesi kepemimpinan. Dalam momen
Maulid Nabi SAW ini kita harus meneladani perilaku Rasulullah, mengenang
kembali pada spirit kepemimpinannya, perilaku politik dan pola pengelolaan masyarakat
untuk kesejahteraan bersama dengan kerja nyata keteladanan.” Tambah Politisi Partai Keadilan Sejahtera yang akrab
dipanggil SJP ini saat ditemui dimeja kerjanya pada Senin, 13 Januari 2014
disela-sela kesibukannya sebagai wakil rakyat yang kembali dipercaya oleh PKS untuk menjadi
wakil rakyat DPRD NTB periode 2014-2019 di Dapil IV Lombok Timur Selatan. (na)
0 komentar: