Kultwit
Hujan dua hari berturut-turut, Sabtu (11/1/2014) dan Minggu (12/1/2014), genangan dan banjir sudah menyebar di Jakarta. Banjir mulai melanda hari Ahad malam (12/1). Banyak rumah dan warga terjebak banjir hingga menenggelamkan rumah. Kader dan relawan PKS pun langsung sigap malam itu juga mereka terjun ke lokasi banjir dengan perlengkapan seadanya untuk lakukan evakuasi dan memberi pertolongan lain.
Bagaimana cerita aksi kader dan relawan PKS membantu korban banjir? ini salahsatu kisah nyata mereka yang dituturkan oleh Ridhwan Ar Rifa'i via akun twitternya @Ridhwanku.
1. JUDULNYA : AYO BANTU JOKOWI *Biar gak mainstream
2. Notification whatsapp berkali kali berbunyi di gadgetku, ketika kubuka ada 15 percakapan di salah satu grup PKS Kalisari (Jakarta Timur).
3. Terkaget, ternyata ada pemberitahuan 3 titik wilayah kelurahan Kalisari kebanjiran. Segera kami pun menuju lokasi. Wkt mnunjukkan pukul 20.00WIB (Ahad, 12/1)
4. Diantara 3 titik, yang terparah ada di Jl. Manunggal Bhakti yang mencapai tinggi 1,7 meter atau sedada orang dewasa.
5. Sampai disana kader-kader PKS sudah menyiapkan perahu dan jaket pelampung, untuk mengevakuasi korban kebanjiran.
6. Dari sini saya ingin bercerita sedikit, pada saat kami memberikan nasi bungkus berkeliling dengan perahu kecil ke rumah rumah warga yang terjebak banjir.
7. Yaa karena pd saat itu belum ada bantuan dari pihak manapun. Sampai ada 2 orang perempuan yg menumpang perahu kami..
8. ..meminta agar diantarkan kerumahnya. Yang pada saat itu keluarganya terjebak di dalam rumah.
9. Sepanjang jalan tak henti2nya 2 perempuan itu menyebut nyebut nama Allah, hingga sampai di rumahnya, dengan spontan berkata, "HIDUP PKS !"
10. Cerita berikutnya datang dari titik banjir yg lain. Ada beberapa kader PKS yang membersihkan rumah seorang warga yang terkena banjir..
11. Lalu kemudian dengan ketus ibu pemilik rumah tersebut berkata, "Sekalian saja ya (semuanya dibersihin), kamu kan sudah dibayar !" Si Kader mesem mesem... (gimana gituh -ed) :D
12. Namun lagi lagi teringat nasihat Sang Murobbi, "Semoga jerih payah antum dibayar dengan tegaknya islam di negeri ini." *tersenyum deh :)
13. Cerita lainnya, ada seorang bapak yang selama banjir memperhatikan para kader PKS, dari malam hingga siang..
14. Bahkan hingga detik ini masih berada di lokasi banjir. Bapak itu menyapa para kader, "Kalian gak tidur dari malam ya, luar biasa PKS ini."
15. Setelah itu lewat seorang tentara berkata, "Waah PKS sudah duluan yaa, hebat" disambut lagi oleh seorang tokoh stempat, "Bagus memang PKS".
16. Kami tak gila pujian qo, hanya membantu @Jokowi_ID saja, cukup :) adapun yg kami sampaikan ini, murni begitulah apresiasi masyarakat.
17. Pada akhirnya kader PKS & Kelurahan bekerjasama membuat dapur darurat & posko ksehatan. Ya begitulah, harmoni kerja mnyatukan cinta. #AYTKTM
-https://twitter.com/ridhwanku
Tentara: "Waah PKS sudah duluan yaa, hebat" | Untold Story Banjir Jakarta
Hujan dua hari berturut-turut, Sabtu (11/1/2014) dan Minggu (12/1/2014), genangan dan banjir sudah menyebar di Jakarta. Banjir mulai melanda hari Ahad malam (12/1). Banyak rumah dan warga terjebak banjir hingga menenggelamkan rumah. Kader dan relawan PKS pun langsung sigap malam itu juga mereka terjun ke lokasi banjir dengan perlengkapan seadanya untuk lakukan evakuasi dan memberi pertolongan lain.
Bagaimana cerita aksi kader dan relawan PKS membantu korban banjir? ini salahsatu kisah nyata mereka yang dituturkan oleh Ridhwan Ar Rifa'i via akun twitternya @Ridhwanku.
1. JUDULNYA : AYO BANTU JOKOWI *Biar gak mainstream
2. Notification whatsapp berkali kali berbunyi di gadgetku, ketika kubuka ada 15 percakapan di salah satu grup PKS Kalisari (Jakarta Timur).
3. Terkaget, ternyata ada pemberitahuan 3 titik wilayah kelurahan Kalisari kebanjiran. Segera kami pun menuju lokasi. Wkt mnunjukkan pukul 20.00WIB (Ahad, 12/1)
4. Diantara 3 titik, yang terparah ada di Jl. Manunggal Bhakti yang mencapai tinggi 1,7 meter atau sedada orang dewasa.
5. Sampai disana kader-kader PKS sudah menyiapkan perahu dan jaket pelampung, untuk mengevakuasi korban kebanjiran.
6. Dari sini saya ingin bercerita sedikit, pada saat kami memberikan nasi bungkus berkeliling dengan perahu kecil ke rumah rumah warga yang terjebak banjir.
7. Yaa karena pd saat itu belum ada bantuan dari pihak manapun. Sampai ada 2 orang perempuan yg menumpang perahu kami..
8. ..meminta agar diantarkan kerumahnya. Yang pada saat itu keluarganya terjebak di dalam rumah.
9. Sepanjang jalan tak henti2nya 2 perempuan itu menyebut nyebut nama Allah, hingga sampai di rumahnya, dengan spontan berkata, "HIDUP PKS !"
Ibu ini bilang "HIDUP PKS !" Setelah relawan pks mngantarkan kerumahnya. |
10. Cerita berikutnya datang dari titik banjir yg lain. Ada beberapa kader PKS yang membersihkan rumah seorang warga yang terkena banjir..
11. Lalu kemudian dengan ketus ibu pemilik rumah tersebut berkata, "Sekalian saja ya (semuanya dibersihin), kamu kan sudah dibayar !" Si Kader mesem mesem... (gimana gituh -ed) :D
12. Namun lagi lagi teringat nasihat Sang Murobbi, "Semoga jerih payah antum dibayar dengan tegaknya islam di negeri ini." *tersenyum deh :)
13. Cerita lainnya, ada seorang bapak yang selama banjir memperhatikan para kader PKS, dari malam hingga siang..
14. Bahkan hingga detik ini masih berada di lokasi banjir. Bapak itu menyapa para kader, "Kalian gak tidur dari malam ya, luar biasa PKS ini."
15. Setelah itu lewat seorang tentara berkata, "Waah PKS sudah duluan yaa, hebat" disambut lagi oleh seorang tokoh stempat, "Bagus memang PKS".
16. Kami tak gila pujian qo, hanya membantu @Jokowi_ID saja, cukup :) adapun yg kami sampaikan ini, murni begitulah apresiasi masyarakat.
17. Pada akhirnya kader PKS & Kelurahan bekerjasama membuat dapur darurat & posko ksehatan. Ya begitulah, harmoni kerja mnyatukan cinta. #AYTKTM
-https://twitter.com/ridhwanku
0 komentar: