Goresan Pena
MENJAGA KONSISTENSI KEBAIKAN
Jangan kita bahagia ketika baru
memulai melakukan kebaikan, jangan juga merasa cukup ketika selesai melakukan
kebajikan. Tanamkan dalam diri agar kebaikan itu menjadi tradisi diri yang tak
boleh berhenti dalam waktu yang singkat bahkan jadikan ia teman hingga akhir
hayat.
Adalah sebuah fitrah kebaikan
tidak akan mudah untuk berdiri begitu saja tanpa di ganggu oleh
hambatan-hambatan dan godaan. Semakin panjang rentang waktu maka semakin lama gangguan tersebut bahkan semakin
besar bergaris lurus dengan lamanya kekokohan sang kebaikan.
Tak jarang kekokohan kita dalam
kebaikan tergelincir karena kesibukan dan sifat lupa sebagai manusia. Konsistensi pada kebaikan bukan berarti kokoh
tanpa tergelincir sesaatpun, karena kita manusia biasa. Ketika tergelincir
bersegeralah tersadar agar kembali pada
langkah kebaikan bukan terlena begitu
lama menikmati ketergelinciran.
Gomong Square, 20 Februari 2014
IWAN Wahyudi
www.iwan-wahyudi.com
0 komentar: