Kabar NTB
Eramuslim.com – Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara)
menuding Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti akan menjual 15
pualu di Indonesia Timur kepada investor asing. Sekjen Kiara Abdul
Halim memaparkan bahwa dalam program Ditjen Pengelolaan Sumber Daya
Kelautan Kementerian Kelautan dan Perikanan, terdapat program yang
bertujuan untuk memfasilitasi 15 pulau di Indonesia bagian timur.
Menurut KIARA, rencana pemberian fasilitas tersebut berarti membiarkan
pulau itu dikelola dan dikuasai asing.
“Ada 15 pulau difasilitasi pembangunannya. 15 pulau ini mau dijual ke investor asing tahun 2015,” ujar Abdul Halim di Jakarta, Selasa (18/8).
Ia menjelaskan proses penjualan pulau-pulau tersebut sudah terjadi di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB), yang berakibat terusirnya penduduk dari rumah mereka, karena ada investor asing sudah membeli sebagian tanah untuk dijadikan hotel bagi turis yang akan datang di wilayah tersebut.
“Terjadi di NTB 115 keluarga terpaksa diusir karena pulau mereka ingin dimasuki investor asal Singapura, PT Blue Ocean Resort,” jelas Abdul seperti dilansir pribuminews.
Sikap Menteri Susi yang mulai suka menjual pulau kepada investor asing itu sangat ia sesalkan. Apalagi hal tersebut berimbas terusirnya orang-orang Indonesia yang mendiami pulau tersebut.
“Bu Susi tidak memperhatikankan pendahulunya, tetap mencantumkan 15 pulau dengan menyebut programnya memfasilitas pembangunannya,” papar Abdul.(rz)
Aseng Singapura Kuasai Sebuah Pulau di NTB, 115 Keluarga Pribumi Diusir Tinggalkan Rumahnya
“Ada 15 pulau difasilitasi pembangunannya. 15 pulau ini mau dijual ke investor asing tahun 2015,” ujar Abdul Halim di Jakarta, Selasa (18/8).
Ia menjelaskan proses penjualan pulau-pulau tersebut sudah terjadi di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB), yang berakibat terusirnya penduduk dari rumah mereka, karena ada investor asing sudah membeli sebagian tanah untuk dijadikan hotel bagi turis yang akan datang di wilayah tersebut.
“Terjadi di NTB 115 keluarga terpaksa diusir karena pulau mereka ingin dimasuki investor asal Singapura, PT Blue Ocean Resort,” jelas Abdul seperti dilansir pribuminews.
Sikap Menteri Susi yang mulai suka menjual pulau kepada investor asing itu sangat ia sesalkan. Apalagi hal tersebut berimbas terusirnya orang-orang Indonesia yang mendiami pulau tersebut.
“Bu Susi tidak memperhatikankan pendahulunya, tetap mencantumkan 15 pulau dengan menyebut programnya memfasilitas pembangunannya,” papar Abdul.(rz)
.jpg)
0 komentar: