Kiprah Bang Iwan,

Mina Sarua, Minuman “Energi” Ala Bima

13.00.00 Iwan Wahyudi 0 Comments





Setiap daerah di Nusantara memiliki kuliner khas yang merupakan ciri masing-masing daerah, tak ketinggalan pula minuman khasnya yang tentu kaya akan rempah-rempah setempat dengan manfaat yang beraneka ragam. Makassar dengan Sarabbanya, Tanah Pasundan Jawa Barat dengan Bajigur dan bandrek, juga seperti Malang Jawa Timur dengan Wedang Ronde yang tersohor. Bima, daerah ujung timur Provinsi Nusa Tenggara Barat juga punya minuman “ Energi “ bernama Mina Sarua.





Jujur saja saya sebenarnya sudah lama mendengar perihal minuman yang satu ini, apalagi saya putra daerah Dana Mbojo (sebutan untuk Daerah Bima NTB). Namun baru tiga tahun terakhir menjadikan minuman ini sebagai minuman yang wajib di nikmati ketika Lamba Rasa (pulang kampung). Seperti yang saya lakukan pada pulkam akhir September 2016 kali ini, keliling Dana Mbojo menyambangi beberapa family di Cenggu Palibelo, Tente Woha dan daerah Sila Bolo. Mina Sarua ini banyak dibuat di daerah seputaran Sila Kecamatan Bolo tepatnya Bontokape dan Darussalam, Tidak afdol jika berkunjung ke Sila tanpa menyicipi Mina Sarua.

Kesempatan kali ini ( ya kesempatan sebelumnya juga ) saya menepi rehat sejenak di Warung Mina Sarua SAIJAH tepat di tikungan Dusun Darussalam. Warung yang bercat mencolok warna ungu ini memulai usaha ditempat ini hampir sepuluh tahun yang lalu, sebelumnya hanya membuat dan menjual Mina Sarua di rumahnya saja, begitu penuturan Ibu Saijah pemiliknya. Setiap hari hampir 20 liter ketan hitam di habiskan oleh warung yang menyediakan tempat lesehan sambil kita dapat memandang sawah nan hijau membentang (nah ternyata Bima juga ada Nuansa Hijau juga kan, tak seperti yang dibayangkan kering terus). 

Mina Sarua lebih cocok diminum pada malam hari atau kala hujan turun saat cuaca dingin, selain hangat yang ditumbulkan oleh rempah-rempah racikan campurannya, minuman ini juga kaya akan manfaat dari rempah-rempah tersebut ( pantes aja bangsa Eropa banyak yang menajajah Negeri kita karena rempah-rempahnya). 

Mina Sarua dibuat dari Tape ketan hitam yang di fermentasi selama lebih kurang 2 hari, selanjutnya dicampur dengan rempah-rempah seperti Jahe, Merica dan lada kemudian di goreng lalu dimasak bersama santan kelapa. Tidak ketinggalan untuk menambah rasa nikmat mina sarua ditambah Galendo atau Ta’I Mina (Tai Minyak).

Rasanya memang benar-benar minuman energy meningkatkan stamina, karbohidrat didapat dari ketan hitam dan rasa hangat plus khasiat lainnya yang sudah pasti kita ketahui bersama dari Jahe, Merica dan lada. So, belum lengkap ke Bima tanpa minum Mina Sarua ditambah kehangatan juga keramahan orang Bima menyembut para tamu.  Ayo ke Bima.


Darusaalam Bima, 26 September 2016

IWAN Wahyudi
#JelajahDanaMbojo
#JelajahKulinerBima
#WisataKuliner

You Might Also Like

0 komentar: