Tegaskan Diri Orang Sumbawa, Fahri Kritisi Habis KPK Di Rapat Century

21.11.00 Iwan Wahyudi 0 Comments

Jakarta, Sumbawanews.com.- Rapat Tim Pengawas (Timwas) Century, Rabu (5/6/2013) diwarnai pertentangan argumen antara Fahri Hamzah dengan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KK), Abraham Samad dan Bambang Widjojanto.

Pertentangan itu dimulai ketika Fahri Hamzah mempertanyakan lambatnya penuntasan kasus Century oleh KPK. Fahri memberi perbandingan ketika Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) melakukan audit Century hanya membutuhkan waktu satu bulan. Fahri ingin mengetahui kemajuan hasil pemeriksaan Sri Mulyani di Washingthon DC, Amerika Serikat yang mana menurut Abraham Samad seperti media melaporkan ada harapan baru dalam penuntasan kasus Century.

Guna mengetahui hasil pemeriksaan Sri Mulyani, KPK mengundang Fahri Hamzah untuk mendatangi KPK. Permintaan KPK itu akhirnya dinetralisir oleh anggota lainnya untuk melakukan pertemuan tertutup dengan KPK di DPR RI dalam rangka membahas hasil pemeriksaan Sri Mulyani di Washingthon DC, Amerika Serikat.

Instrumen BPK dapat menjadi salah satu referensi penindakan, namun ketua KPK Abraham Samad memberi penjelasan yang dinilai Fahri berbelit dan didramatisir dalam penanganan kasus Century. Tak mau menerima kecurigaan tersebut, Abraham Samad memberi keterangan yang menimbulkan pertentangan dengan Fahri Hamzah.

Suasana rapat semakin memanas, Pimpinan rapat juga Wakil Ketua DPR, Muhammad Sohibul Iman berusaha menenangkan situasi. Pantauan Sumbawanews di rapat, ketika Fahri Hamzah menyerang KPK dengan beberapa statemen, pengunjung rapat yang kebanyakan dari nasabah Bank Century dan pemuda menggunakan jaket almamater memberi dukungan kepada Fahri Hamzah dari balkon.

Ketua rapat meleraikan pertentangan, "kita tidak bisa menyelesaikan masalah dengan emosi." kata Muhammad Sohibul Iman yang langsung dibalas oleh Fahri, "saya tidak emosi, hati saya sambil ketawa pak," sergah Fahri dengan nada tinggi sambil senyum ke arah Abraham Samad yang berada didepan sebelah kanan Fahri.

"Kita mesti harus tahu!, saya ini orang Sumbawa pak," tandas Fahri, disambut tepuk tangan pengunjung di balkon memberi dukungan kepada Fahri. Sederet dengan Fahri, anggota DPR dari F-Golkar, Chairuman Harahap memberi isyarat mengangkat tangan membelakangi balkon untuk menenangkan pengunjung.

Namun setelah pimpinan KPK, Bambang Widjojanto (BW) memberikan keterangan menggantikan Abraham Samad, situasi kembali semakin ribut manakala BW menyebut levelnya lebih tinggi dengan DPR dan sulit untuk memberi penjelasan mengenai mekanisme penanganan suatu perkara yang dianggap oleh Timwas Century menjadi berlarut-larut.

Pernyataan (BW) bagai membuang bensin ke tengah api. Tak mau DPR dilecehkan, Andi Rahmat (F-PKS) yang duduk berhadapan dengan Fahri Hamzah langsung mengingatkan Bambang agar jangan pernah mengatakan di DPR bahwa Bambang Widjojanto merasa berada di tempat tinggi.

Melihat suasana semakin tak terkendali, Ketua Rapat mengingatkan agar memberikan kesempatan kepada pimpinan KPK untuk menyampaiakan pendapat. "Semua persoalan yang belum jelas atas pemeparan pimpinan KPK dapat ditanyakan nanti," kata Sohibul Iman.

Mendengar pernyataan tersebut, Fahri semakin tidak suka mendengar pemaparan BW, dia memilih keluar dari ruang rapat sebelum BW menyampaiakan pernyataan berikutnya.

"Saya memilih lebih baik saya keluar. Saya tidak suka teman-teman menikmati penghinaan pada Parlemen. Contempt of Parliament itu berat!. Saya boleh bodoh tapi saya jadi mulia karena jadi Wakil Rakyat, Anda saya awasi karena saya dipilih oleh rakyat walaupun saya bodoh," serang Fahri kepada KPK.

Tak cukup sampai disitu, Fahri melanjutkan menyerang KPK, "tapi anda bodoh belum tentu dipilih oleh Rakyat. Bikin Partai boleh jadi gagal. Itulah mulianya forum ini. Untuk itu saya mengambil sikap pak Ketua, kalau saudara Bambang tetap berbicara, saya akan keluar dari forum ini," ingatnya.

Setelah meminta persetujuan dari seluruh Fraksi yang hadir, rapat Timwas Century kemudian mendengarkan pernyataan Fraksi menyangkut sikap fraksi kepada BW. Hasilnya hanya Fraksi PKS yang tidak menginginkan BW berbicara. Akibatnya, tiga orang anggota Fraksi PKS; Fahri Hamzah, Andi Rahmat dan Indra memilih keluar (walk out) sebelum sidang berakhir. (Zainuddin)

http://www.sumbawanews.com/berita/tegaskan-diri-orang-sumbawa-fahri-kritisi-habis-kpk-di-rapat-century

You Might Also Like

0 komentar: