Berita
Joko Widodo alias Jokowi berulang kali menyampaikan, akan membentuk kabinet ramping dan kabinet kerja. Namun kemarin Jokowi-JK mengumumkan jumlah kabinetnya masih sama dengan sekarang, 34 kementerian.
Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro menilai, Jokowi telah inkonsiten dengan janji-janjinya pada masa kampanye lalu.
"Kan dalam kampanye Jokowi selalu mengatakan revolusi mental, akan ada reformasi lembaga, kabinet ramping dan kabinet kerja," sindir Zuhro saat wawancara live di slaah satu televisi nasional, sesaat lalu (Selasa, 16/9).
Jelas Zuhro, dengan pengumuman 34 postur kabinet kemarin, janji-janji presien terpilih Jokowi terbukti hanya sebatas wacana.
"Janji-janji itu harus dipertanggungjawabkan kepada publik," demikian Siti Zuhro seperti dilansir RMOL.
Kemarin Jokowi berkelit saat disinggung soal komitmennya membuat kabinet ramping. Ia beralasan, pemerintahannya nanti, memerlukan sokongan yang kuat dari menteri. Sebab, dia dan JK meyakini pemerintahannya akan baik bila disokong oleh menteri yang kuat.
"Yang paling penting kita bangun kabinet yang kuat dan siap untuk bekerja, siap laksanakan program-program," kata politisi PDIP ini.
Pada ksempatan itu, Jokowi mengatakan dalam kebinetnya nanti 18 kursi menteri akan diisi dari kalangan profesional, dan 16 kursi menteri dari partai politik pengusung. Namun, dia masih enggan menyebut siapa saja orang-orang yang mengisinya. (pm)
Sumber : http://www.pkspiyungan.org
Jokowi Tidak Istiqomah Soal Kabinet 'Kerempeng'
Joko Widodo alias Jokowi berulang kali menyampaikan, akan membentuk kabinet ramping dan kabinet kerja. Namun kemarin Jokowi-JK mengumumkan jumlah kabinetnya masih sama dengan sekarang, 34 kementerian.
Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro menilai, Jokowi telah inkonsiten dengan janji-janjinya pada masa kampanye lalu.
"Kan dalam kampanye Jokowi selalu mengatakan revolusi mental, akan ada reformasi lembaga, kabinet ramping dan kabinet kerja," sindir Zuhro saat wawancara live di slaah satu televisi nasional, sesaat lalu (Selasa, 16/9).
Jelas Zuhro, dengan pengumuman 34 postur kabinet kemarin, janji-janji presien terpilih Jokowi terbukti hanya sebatas wacana.
"Janji-janji itu harus dipertanggungjawabkan kepada publik," demikian Siti Zuhro seperti dilansir RMOL.
Kemarin Jokowi berkelit saat disinggung soal komitmennya membuat kabinet ramping. Ia beralasan, pemerintahannya nanti, memerlukan sokongan yang kuat dari menteri. Sebab, dia dan JK meyakini pemerintahannya akan baik bila disokong oleh menteri yang kuat.
"Yang paling penting kita bangun kabinet yang kuat dan siap untuk bekerja, siap laksanakan program-program," kata politisi PDIP ini.
Pada ksempatan itu, Jokowi mengatakan dalam kebinetnya nanti 18 kursi menteri akan diisi dari kalangan profesional, dan 16 kursi menteri dari partai politik pengusung. Namun, dia masih enggan menyebut siapa saja orang-orang yang mengisinya. (pm)
Sumber : http://www.pkspiyungan.org
0 komentar: