Iptek

2014 Kalahkan Rekor Suhu Terpanas 2010

06.11.00 Iwan Wahyudi 0 Comments


Bumi sedang dirundung 'gerah'. Panasnya terik matahari langsung dirasakan oleh makhluk hidup, tanpa terserap oleh awan di langit.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menerangkan, kondisi panas menyengat yang terjadi selama beberapa hari terakhir, merupakan imbas dari pergerakan matahari yang saat ini posisinya berada di sekitar wilayah khatulistiwa.

“Karena setiap tahun peredaran matahari selalu bergerak dan saat ini tengah berada di sebelah selatan katulistiwa, sehingga radiasi mataharinya cukup optimum,” ujar Kepala sub Bidang Informasi Meteorologi BMKG, Hary Tirto Jatmiko, Sabtu 11 Oktober 2014. (sumber: Koran Sindo)

Ternyata bukan saja di Indonesia, tapi kondisi panas saat ini memang bersifat menyeluruh seluruh dunia. Bahkan suhu panas tahun 2014 ini mengalahkan rekor suhu terpanas 2010.

Seperti diberitakan vivanews, Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) kembali mencatat bahwa selama enam bulan ke belakang--April hingga September 2014--merupakan periode terpanas sejak tahun 1880.

Seperti yang diberitakan Daily Mail, Rabu 15 Oktober 2014, para ahli NASA itu mengklaim periode saat ini menjadikan yang terpanas yang pernah dirasakan makhluk hidup, khususnya manusia.

Setidaknya, para ahli tersebut melihat dari bulan April hingga Agustus, dimana masing-masing bulan itu menjadi yang terpanas dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Pada penelitiannya, mereka mengungkapkan bahwa dalam bulan April saja dideteksi tingkat karbondioksida hingga lebih dari 400 ppm.

Pusat Data Iklim Nasional (NCDC) pun mengamini ungkapan dari NASA mengenai suhu panas tersebut. NCDC mencatat, Juni tahun ini ditemukan suhu rata-rata naik 0,72 derajat celcius (1,3 derajat fahrenheit) menjadi 16,22 derajat celcius, dari sebelumnya 15,5 derajat celcius (59,9 derajat fahrenheit).

Di bulan Agustus, suhu rata-rata naik pula 0,75 derajat celcius (1,35 derajat fahrenheit) menjadi 16,35 derajat celcius (61,45 derajat fahrenheit), dari sebelumnya yang 15,6 derajat celcius (60,1 derajat fahrenheit).

Bulan Juni dan Agustus tersebut menjadikannya bulan yang diisi oleh suhu rata-rata tertinggi di abad ke-20. Di samping bulan April, Mei dan Juli juga mengalami peningkatan suhu rata-rata. Sedangkan, untuk September, NCDC akan mempublikasikannya dalam waktu dekat.

Namun, menurut NASA, suhu September naik mencapai 0,8 derajat celcius (14, derajat fahrenheit) di atas rata-rata periode tahun 1951-1980. Kenaikan itu pula yang memecahkan rekor terpanas tahun 2005.

"Jika kita terus mengalami kenaikan rata-rata untuk sisa bulan di tahun 2014 ini maka hal tersebut akan menjadikan tahun ini sebagai yang paling panas, mengalahkan tahun 2010," ungkap Klimatologi NCDC, Dr Jake Crouch, seperti dikutip Tech Times.

Hal ini disebabkan, kata Crouch, berdasarkan data, suhu terus meningkat dari tahun ke tahun selama enam bulan terakhir di tahun 2014. Sehingga memungkinkan bulan-bulan penghujung 2014, akan mengalami peningkatan pula dari sebelumnya.


Sumber : http://www.pkspiyungan.org

You Might Also Like

0 komentar: