Dunia Islam
Metrotvnews.com, Jakarta: Sekitar 70 persen bagian
gedung KBRI di Sanaa, Yaman, hancur terkena imbas serangan udara koalisi
Arab terhadap gudang senjata di Sanaa, Yaman.
"Kaca pecah semua, jendela berjatuhan," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir di sela-sela Konferensi Asia Afrika 2015 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Senin (20/4/2015).
"Diplomat kita yang terluka terkena pecahan kaca. Sekitar 70 persen bangunan rusak," sambung dia.
Sebanyak 17 staf KBRI, dua yang di antaranya terluka, sudah dipindahkan ke Wisma Duta di Sanaa dan akan segera dievakuasi ke kota Hudaidah.
"Kami sudah menghubungi tim kami di sana, dan memastikan keselamatan seluruh warga negara Indonesia," ujar Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
Menlu Retno mengecam keras serangan koalisi negara Arab di Sanaa. Pasalnya, serangan terhadap gudang senjata di Sanaa meleset dan mendarat di tempat lain, berimbas pada hancurnya gedung KBRI dan wilayah sekitar.
Arab Saudi dan negara Teluk lainnya memulai serangan udara terhadap pemberontak Houthi di Yaman pada 26 Maret. Houthi telah menguasai Sanaa pada September lalu dan memperluas kekuasaannya ke berbagai kota lain di Yaman.
Menurut laporan media lokal Yemen Post, serangan koalisi Arab itu meleset dari gudang senjata dan mendarat di tempat lain. Efek ledakan cukup kuat, sehingga merusak sejumlah bangunan, termasuk KBRI.
Jubir Kemlu: 70 Persen Gedung KBRI di Sanaa Hancur
Jubir Kemlu Arrmanatha Nasir -- Metro TV
"Kaca pecah semua, jendela berjatuhan," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Arrmanatha Nasir di sela-sela Konferensi Asia Afrika 2015 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Senin (20/4/2015).
"Diplomat kita yang terluka terkena pecahan kaca. Sekitar 70 persen bangunan rusak," sambung dia.
Sebanyak 17 staf KBRI, dua yang di antaranya terluka, sudah dipindahkan ke Wisma Duta di Sanaa dan akan segera dievakuasi ke kota Hudaidah.
"Kami sudah menghubungi tim kami di sana, dan memastikan keselamatan seluruh warga negara Indonesia," ujar Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
Menlu Retno mengecam keras serangan koalisi negara Arab di Sanaa. Pasalnya, serangan terhadap gudang senjata di Sanaa meleset dan mendarat di tempat lain, berimbas pada hancurnya gedung KBRI dan wilayah sekitar.
Arab Saudi dan negara Teluk lainnya memulai serangan udara terhadap pemberontak Houthi di Yaman pada 26 Maret. Houthi telah menguasai Sanaa pada September lalu dan memperluas kekuasaannya ke berbagai kota lain di Yaman.
Menurut laporan media lokal Yemen Post, serangan koalisi Arab itu meleset dari gudang senjata dan mendarat di tempat lain. Efek ledakan cukup kuat, sehingga merusak sejumlah bangunan, termasuk KBRI.
0 komentar: