Berita

PKPI Pecah, Kubu A.M Hendropriyono dan Haris Sudarno

07.11.00 Iwan Wahyudi 0 Comments

Jakarta - Usai Golkar dan PPP dihantam perpecahan kepengurusan, giliran Partai Keadilan, dan Persatuan Indonesia (PKPI) yang internalnya berseteru. Ada A.M Hendropriyono dan Haris Sudarno yang kini sama-sama mengklaim menjadi ketum partai.

Peneliti Departemen Politik dan Hubungan Internasional Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Arya Fernandes mengatakan, rentannya partai terhadap perseteruan internal yang berujung dualisme kepengurusan terjadi karena partai tidak memastikan sistem internal berjalan demokratis.

"Rancangan partai itu bagaimana memastikan demokrasi internal berjalan. Dari demokrasi itu salah satunya ditandai dengan pemilihan ketua umum yang demokratis. Setiap orang punya kesempatan dan hak yang sama, untuk mencalonkan diri atau dipilih dalam pemilihan," ujar Arya saat dihubungi detikcom, Senin (29/8/2016).

Menurut Arya, pemilihan yang demokratis juga dapat diwujudkan dengan penggunaan hak suara para pengurus partai. Memang aklamasi dapat juga digunakan dalam pemilihan pucuk pimpinan partai.

Namun proses ini kerap membuat pengurus yang mengantongi suara dalam pemilihan di internal partai kehilangan haknya.

"Tiap kader punya kesempatan untuk milih secara langsung, bukan aklamasi. Aklamasi memang salah satu metode juga tetapi dengan pemilihan secara langsung, setiap orang punya kesempatan untuk memilih," sebut Arya.

Beda pendapat mengenai sistem pemilihan bisa berujung pada perseteruan di internal kepengurusan. Dualisme kepengurusan sambung Arya menunjukkan demokrasi internal parpol tidak berjalan.

"Mungkin prosedur pemilihan tidak demokratis sehingga memunculkan orang-orang yang nggak kuat untuk melakukan munas tandingan. Kalau kita lihat peta partai di Indonesia, ada prosedur (pemilihan) yang tidak disepakati oleh satu pihak sehingga ada salah satu kelompok yang tidak sepakat dan membuat (kepengurusan)," imbuh Arya.

"Kalau Munas dilakukan secara demokratis dimana prosedur disepakati setiap orang dan tidak menguntungkan salah satu orang (pihak) maka tidak terjadi perpecahan di dalam partai," kata dia.

Haris Sudarno yang juga anggota Dewan Penasihat PKPI mengklaim terpilih dalam kongres yang digelar 22-23 Agustus 2016 di Jakarta. Ia mengaku terpilih secara aklamasi dalam kongres tersebut.

Namun sayangnya kepengurusan Haris tidak diakui oleh kubu Try Sutrisno. Try Sutrisno kemudian menabuh gong dibukanya Kongres Luar Biasa PKPI yang digelar di Hotel Millenium, Jakarta, Sabtu (27/8/2016) kemarin.

KLB ini dihadiri oleh petinggi dan sesepuh PKPI juga para pendirinya. Pada akhirnya peserta KLB secara aklamasi memilih Hendropriyono menjadi ketua umum PKPI.
(nkn/fdn)

Sumber : http://news.detik.com

You Might Also Like

0 komentar: