Berita

Antonio Guterres Calon Sekjen PBB yang Baru

06.57.00 Iwan Wahyudi 0 Comments

NEW YORK, (PR).- Dewan Keamanan PBB, Kamis 6 Oktober 2016 kompak mendukung mantan Perdana Menteri (PM) Portugal, Antonio Guterres untuk menjadi Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB yang baru menggantikan Ban Ki-moon. Dilansir AFP, kepastian Guterres menjadi sekjen PBB ini didapat setelah mayoritas suara dalam voting yang digelar di antara 15 anggota Dewan Keamanan PBB, 13 suara menyatakan mendukung pria asal Portugal tersebut, dan 2 suara abstain.

DK PBB tampaknya tak ingin berlama-lama untuk menentukan siapa pengganti Ban Ki-moon sehingga mereka kompak memilih Guterres untuk menjadi pemimpin baru di lembaga multinaisonal beranggotakan lebih dari 200 negara itu. Proses pemilihan sekjen kali ini termasuk cepat karena sebelumnya nama pemenang baru akan diketahui akhir Oktober 2016 ini. Akan tetapi, kompaknya suara para anggota DK PBB untuk memilih Guterres sebagai sekjen PBB, membuat proses pemilihan tak memakan waktu lama. Bahkan, Rusia yang sebelumnya diprediksi akan menjegal Guterres, ternyata justru mendukung mantan Direktur UNHCR tersebut.

Guterres selama ini memang sudah diprediksi menjadi sekjen karena dari sejumlah hasil voting di kalangan DK PBB, dia tak pernah terkalahkan. Dia bisa dijegal jika salah satu anggota DK PBB menggunakan hak veto. Dalam hal ini, Rusia dan Tiongkok sempat diperkirakan akan menjegal Guterres. Kenyataannya, kedua negara ini kompak mendukung mantan pemimpin Portugal tersebut. Tak ada satupun anggota tetap DK PBB yang memveto Guterres untuk menghalangi pencalonannya.

Bahkan, Rusia justru yang paling vokal mengusung Guterres. Dubes Rusia untuk PBB Vitaly Churkin yang langsung mendeklarasikan Guterres sebagai [enganti Ban Ki-moon yang masa jabatannya akan segera berakhir pada Desember mendatang.

"Sudah jelas kita saat ini punya calon favorit dan nama dia adalah Antonio Guterres," ujar Churkin. Ia menambahkan, DK PBB akan kembali menggelar voting secara formal pada Jumat untuk mengkonfimasi penunjukan Guterres.

"Kami mengharapkan Guterres bisa menjalankan tugasnya dengan baik sebagai Sekjen PBB untuk lima tahun ke depan," kata Churkin. Setelah proses ini selesai, Guterres akan dibawa ke Majelis Umum PBB untuk disahkan. Guterres akan memulai tugasnya sebagai Sekjen PBB baru mulai 1 Januari 2017 selama lima tahun.

Guterres sebelumnya memimpin UNHCR selama 10 tahun dari Desember 2005 sampai dengan Desember 2015. Selama kepemimpinannya, dia berhasil mengatasi sejumlah persoalan pengungsi, seperti pengungsi Suriah, Afganistan, dan Rohingya. Dalam krisis migran di Eropa saat jutaan warga Timur Tengah membanjiri negara-negara Barat, Guterres juga sempat mengurusi masalah tersebut sebelum masa jabatannya berakhir pada Desember 2015 lalu.***

Sumber : http://www.pikiran-rakyat.com

You Might Also Like

0 komentar: