Kiprah Bang Iwan,
KEKUATAN PANGGILAN CINTA
Aksi Damai Bela Islam 212, 2 Desember 2016 |
Jika cinta telah angkat bicara,
maka apapun akan kalah keras lengkingannya. Saat cinta telah berkata, tutur
apapun akan hambar mati rasa. Bila cinta telah memanggil, seruan lain akan
lemah tak bertenaga lagi menghadapinya. Cinta akan menggerakkan apapun menjadi
sesuatu yang tak pernah diduga sekalipun sebelumnya.
Jika seseorang kekasih anak
manusia rela mengarungi samudera dan mendaki gunung untuk menemui sang pujaan
hati, bagaimanakah dahsyatnya jika yang memanggil seruan cinta adalah Sang
Pemilik Cinta dan Sang Pencipta Manusia?. Mungkin hal itu yang coba secara
sadar atau tidak ingin diuji oleh mereka yang tuna nurani cinta karena
kekuasaan didalam sanubarinya terlalu dalam di gerogoti.
Namun, uji coba bodoh dan licik
itu menjadi blunder. Awalnya hanya Cuma main-main, menista untuk menuai kuasa
dan meraih suara atas syahwat jabatan yang telah merabunkan akal sehat.
Ternyata gelombang cinta meluap membesar menjadi tsunami yang siap melahap dan
melumat apapun dan siapapun yang menodai dan menista Kalimat Cinta Sang
Pemilik Manusia.
Samudera cinta bukan hanya
sebatas lautan yang terlihat oleh mata, tapi seluas permukaan air dimuka jagad
bumi ini. Ia akan terus menggulung memanggil siapapun lintas usia, kasta,
jenjang intelektual, beragam profesi, lintas mahzab dan organisasi, beraneka
level ekonomi, warna kulit, ragam bahasa, suku, dari berbagai lokasi dalam
bentang geografis yang luas, sehat dan cacat fisik sekalipun.
Jika angkuhmu pun belum tersentak
kealam sadar oleh tsunami gelombang cinta itu, maka bersiaplah. Panggilan cinta
itu akan terus mengiang diseantero jagat menembus segala dimensi keterbatasan
dalam kacamata manusia, menghimpun kekuatannya terus, lagi sampai engkau
ditenggelamkannya bak Fir’aun di Laut Merah.
Jika engkau buta cinta dan hatimu
hanya punya cinta palsu berlumur nafsu jabatan, jangan coba-coba bermain mata
menjadi penista cinta. Engkau akan merasakan kehancuran dalam kegelapan sesat
cinta fatamorganamu.
Ujung Pena Cordova 03
02.10wita, 05 Desember 2016
IWAN Wahyudi
www.iwan-wahyudi.net
0 komentar: