Berita
Tiga Peserta Diklatsar MAPALA Meninggal, Rektor UII Mengundurkan Diri
JAKARTA,
(PR).- Rektor Universitas Islam Indonesia (UII) Harsoyo mengundurkan
diri dari jabatan yang dia duduki sejak 2014. Pengunduran diri tersebut
merupakan dampak dari meninggalnya tiga mahasiswa UII setelah mengikuti
pendidikan dan latihan dasar (Diklatsar) mahasiswa pencinta alam Unisi.
"Yang pertama saya meminta permohonan maaf sebesar-besarnya terutama pada para orang tua peserta diklatsar. Atas adanya pserta yang meninggal, kami tidak pernah berharap ada kejadian seperti itu. Sebagai tanggung jawab moral, tentu saja ini jadi kewajiban penuh dan tanggung jawab rektor dan pembanu rektor. Kami menyatakan di hadapan bapak menteri bahwa kami mengundurkan diri," ujar Harsoyo, Kamis, 26 Januari 2017.
Harsoyo mengatakan, diklatsar di Mapala Unisi sudah berlangsung yang ke-37 kalinya. Adapun Mapala Unisi telah berdiri sejak pada 3 juli 1974. "Dan kejadian yang tidak diinginkan baru terjadi kali ini. Kami seluruh civitas akademika shock dengan kejadian ini. Karena tidak pernah terjadi, kecelakaan yang fatal pun belum pernah terjadi," katanya.
Kendati mundur, Harsoyo tetap akan menjalin koordinasi dengan Menristekdikti Mohamad Nasir. "Namun tetap masih ada beberapa hal yang akan saya lakukan, semua urusan ini akan saya selesaikan, sebagai tanggung jawab moral, dan akan kami koordinasikan pada bapak menteri, bapak koordinator kopertis dan juga yayasan. Bahwa kesalahan bukanlah pada anak buah, namun mutlak adalah pada pimpinan," ucapnya.
Diketahui sebelumnya, tiga mahasiswa yang mengikuti Diklatsar, The Great Camp Mapala Unisi meninggal dunia. Diduga terjadi kekerasan dalam berlangsung diklatsar yang berlangsung di lereng Gunung Lawu tersebut. Saat ini, pihak Kemenristek Dikti dan juga kampus masih melakukan penelusuran terkait hal tersebut. ***
Sumber : http://www.pikiran-rakyat.com
"Yang pertama saya meminta permohonan maaf sebesar-besarnya terutama pada para orang tua peserta diklatsar. Atas adanya pserta yang meninggal, kami tidak pernah berharap ada kejadian seperti itu. Sebagai tanggung jawab moral, tentu saja ini jadi kewajiban penuh dan tanggung jawab rektor dan pembanu rektor. Kami menyatakan di hadapan bapak menteri bahwa kami mengundurkan diri," ujar Harsoyo, Kamis, 26 Januari 2017.
Harsoyo mengatakan, diklatsar di Mapala Unisi sudah berlangsung yang ke-37 kalinya. Adapun Mapala Unisi telah berdiri sejak pada 3 juli 1974. "Dan kejadian yang tidak diinginkan baru terjadi kali ini. Kami seluruh civitas akademika shock dengan kejadian ini. Karena tidak pernah terjadi, kecelakaan yang fatal pun belum pernah terjadi," katanya.
Kendati mundur, Harsoyo tetap akan menjalin koordinasi dengan Menristekdikti Mohamad Nasir. "Namun tetap masih ada beberapa hal yang akan saya lakukan, semua urusan ini akan saya selesaikan, sebagai tanggung jawab moral, dan akan kami koordinasikan pada bapak menteri, bapak koordinator kopertis dan juga yayasan. Bahwa kesalahan bukanlah pada anak buah, namun mutlak adalah pada pimpinan," ucapnya.
Diketahui sebelumnya, tiga mahasiswa yang mengikuti Diklatsar, The Great Camp Mapala Unisi meninggal dunia. Diduga terjadi kekerasan dalam berlangsung diklatsar yang berlangsung di lereng Gunung Lawu tersebut. Saat ini, pihak Kemenristek Dikti dan juga kampus masih melakukan penelusuran terkait hal tersebut. ***
Sumber : http://www.pikiran-rakyat.com
0 komentar: