Berita
Keluarga Kerajaan Arab Saudi Belum Pasti ke Lombok
MATARAM – Setelah
gembar-gembor pulau Lombok akan didatangi rombongan kerajaan Arab Saudi
yang bergabung dalam rombongan raja Salman untuk membicarakan
investasi, sampai saat ini ternyata belum ada kepastian. Pihak-pihak
terkait bahkan saling lempar tanggungjawab.
Kepala
Dinas Pariwisata Provinsi NTB, HL Moh Faozal saat dimintai
keterangannya mengaku hanya menunggu informasi dari PT Indonesia Tourism
Development Corporation (ITDC). “Saya belum bisa memastikan, kita
tunggu perkembangan dari ITDC saja,” ujarnya kepada Radar Lombok, Senin
kemarin (6/3).
Hingga
tanggal 6 Maret kemarin, jadwal kedatangan para investor keluarga
kerajaan ke Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika memang belum keluar.
Padahal berdasarkan jadwal, rombongan raja Salman berada di Bali hanya
sampai tanggal 9 Maret.
Menurut
Faozal, meskipun jadwal belum keluar, namun diyakini para investor Arab
Saudi dari kalangan keluarga kerajaan tetap akan datang ke Lombok.
“Waktu itu kan dari kementerian informasinya, makanya kita juga sedang
tunggu perkembangan terbaru,” katanya.
Selain
itu, lanjut Faozal, pihak ITDC terus melakukan komunikasi yang intensif
dengan pihak Arab Saudi. Pertemuan juga telah dilaksanakan saat
rombongan Raja Salman berada di Jakarta. Begitu juga ketika rombongan
keluarga kerajaan tersebut menikmati libur di Bali. “Biar tidaksalah,
nanti saya konfirmasi ke ITDC dulu,” ucap Faozal.
Beberapa
waktu lalu, Ketua Investor Arab Saudi di Indonesia Hassan Saeed Bugis
juga telah bertemu dengan gubernur. Hal tersebut menurut Faozal menjadi
salah satu isyarat bahwa negara Arab Saudi memang tertarik untuk
berinvestasi di provinsi NTB.
Direktur
Pengembangan PT ITDC, Edwin Darmasetiawan saat dikonfirmasi Radar
Lombok menyampaikan hal serupa. Tidak ada juga pernyataan kepastian atas
kedatangan para investor keluarga kerajaan Arab Saudi.
Dikatakan
Edwin, pihaknya sampai saat ini juga belum menerima informasi resmi
soal jadwal kedatangan tersebut. Padahal, sejak awal diwacanakan para
investor Arab Saudi tertarik untuk menanamkan investasi di KEK
Mandalika. “Kami belum menerima informasi resmi perihal tersebut,”
jawabnya santai.
Dipertegas
apakah ada kepastian atau tidak kedatangan keluarga kerajaan untuk
menjajaki investasi di KEK Mandalika, lagi-lagi Edwin mengaku tidak
tahu. “Kami juga belum tahu, masih menunggu dari Kemenlu jadwal
pastinya,” kata Edwin.
Ditanya
persiapan ITDC jika nantinya para investor datang, Edwin mengaku tidak
ada persiapan untuk Memorandum of Understanding (MoU). Berbeda halnya
dengan pemerintah pusat yang banyak menyiapkan MoU dalam menyambut
kedatangan raja Salman.
Menurut
Edwin, kedatangan para investor keluarga kerajaan tersebut diagendakan
oleh Kementerian Luar Negeri (Kemenlu). Itu artinya, pihak ITDC maupun
Pemprov NTB dalam posisi menunggu. “Yang atur agendanya Kemenlu, kami
belum dihubungi,” tutupnya. (zwr)
Sumber : http://www.radarlombok.co.id
0 komentar: