Buku Iwan

Dari Bait-Bait Kata Ringan Inspiratif Menjadi Buku Best Seller

11.03.00 Iwan Wahyudi 0 Comments


SUARAREVOLUSI-Siapa sangka orang kulit hitam  menjadi orang nomor wahid di negeri Paman Sam yang mayoritas kulit putih.  Apa yang mengubah mindset orang-orang sehingga memilih dia menjadi seorang presiden? Apa yang menjadi differensiasinya sehingga dunia sontak meributkan namanya? Terpilih dua kali menjadi presiden di negeri yang menjadi kiblat perkembangan teknologi kekinian. Untuk menjawab semua pertanyaan  diatas cukup dengan empat  kata “Kata Bisa Mengubah Dunia”. Siapa yang tidak mengenal Barack Husein Obama yang terkenal dengan speech-nya yang bisa membuat orang terkagum-kagum dengan kata-kata dalam menginspirasi dan menyakinkan semua audiensnya.

Di Indonesia siapa yang tidak kenal dengan motivator yang selalu tampil live di salah satu  stasiun televisi swasta, yang dikenal dengan jargon “salam super”. Dengan kata-katanya yang penuh nilai motivasi dan memberi solusi dari setiap masalah, selalu dinanti dan ditunggu untuk mendapatkan kata-kata ajaib nya. Akan tetapi karena terbentur masalah yang mengakibatkan nya hengkang untuk sementara waktu dari layar pertelevisian dan hanya memberikan bait-bait motivasi melalui layar dunia maya.

Salah satu penulis muda berbakat dan juga motivator dari Nusa Tenggara Barat yang baru-baru ini merelease buku terbarunya berjudul “ Best Seller Inspirasi dan Spirit Menjadi Manusia Luar Biasa” Dae Iwan sapaan akrab Iwan Wahyudi yang aktivitasnya sehari-hari menulis dan menginspirasi anak negeri. Iwan wahyudi  lahir di Jakarta 29 tahun lalu dari pasangan Drs. H. Abdul Muthalib dan Hj. Siti Safiah merupakan aktivis kampus yang mengikuti berbagai macam organisasi di kampus baik intra maupun extra. Pengalaman organisasi menjadi pendorong kuat untuk menulis. Bagi dia menulis menjadi sebuah kewajiban seorang anak muda yang tidak hanya mampu orasi di depan kantor Gubernur, Bupati ,DPRD dan lain-lain akan tetapi juga mampu menarasikan utuh buah pikirannya menjadi sebuah tulisan yang diterbitkan menjadi sebuah buku.
Ada empat bagian pokok  yang berisi kata mutiara dan narasi hangat  yang menjiwai serta menginspirasi para pembaca.  

Bagian Pertama tentang “Menanam Semangat “ sub tema Menanam Semangat terdiri dari 17 tulisan. Diantaranya yang berjudul “Mata Air Kejujuran” ia membahas fenomena masa kini mengenai kejujuran. Seseorang yang benar-benar lurus perkataan dan perbuatannya sangat langka ditemui. Kejujuran hari ini bersifat pencitraan yang jauh dari realitas fakta yang sebenarnya. Kejujuran seharusnya menjadi mata air yang menyejukkan ditengah-tengah kegersangan hidup. Kejujuran seorang sahabat Rasulullah Abu Bakar as-Shidiq  ketika mendapatkan amanah melanjutkan estafet kepemimpinan Nabi Muhammmad SAW patut dan harus ditiru oleh pemimpin Indonesia saat ini. Ketika Abu Bakar as-Shidiq dilantik ketika itu ia berpidato, “aku diangkat menjadi pemimpin bukan karena aku yang terbaik, ketika aku memimpin kalian, aku berbuat baik maka bantulah aku, akan tetapi sebaliknya jika aku berbuat salah luruskan aku.”

“Bermimpilah di Luar Waktu Tidur” itulah tulisan kedua yang menginspirasi penulis resensi untuk dibahas disini. Penulis Iwan Wahyudi sosok penulis yang penuh dengan “Big Dream” untuk ditularkan kepada para pembaca. Anak muda saat ini sudah layu duluan sebelum mekar. Ia mengambil contoh dari kejadian kejayaan Islam di Granada Spanyol anak muda menangis sejadi-jadinya ketika anak panahnya tidak kena pada sasarannya tetapi sejalan dengan waktu, semangat anak muda semakin kendur, anak muda saat itu menangis karena putus cinta. Dari sanalah musuh melihat semangat anak muda yang sudah tidak punya gairah lagi untuk maju dan berkembang. Dari sanalah celah musuh melihat kelemahan kerajaan Islam di Granada sehingga bisa di taklukkan oleh kerajaan Romawi. Orang yang memiliki mimpi besar hanya orang-orang yang memilki keyakinan dalam memulainya, memiliki kesabaran dalam menempuhnya, memiliki kecerdasan untuk meraihnya dan memiliki manajemen personal dalam mewujudkannya.

Bagian Kedua Tentang Mengikat Cinta yang berisi 16 tulisan.
Seorang pujangga pernah berkata Love is blind (cinta itu buta) tetapi pada era digital saat ini, cinta memang buta akan tetapi wanita bisa melihat mana laki-laki yang membawa sepeda butut dan mana yang membawa sepeda motor. Penulis Dae Iwan kali ini menjelma menjadi seorang yang sangat melankolis. Judul pertama ia memberi judul tulisannya dengan “mulailah dengan cinta” ketika berbicara tentang cinta memang tiada habisnya, apalagi anak muda yang lagi mabuk kepayang. Ciee..cieee Penulis Buku Iwan Wahyudi masih bujang nie. Dengan cinta kita bahagia dengan cinta pula kita sengsara. Posisi kita sebenarnya harus memposisikan cinta yang membawa bahagia bagi pelakunya. Setiap lembaran yang diisi dengan cinta akan membuat pelaku dan sekelilingnya penuh warna dan makna. Setiap hari dikelilingi kegalauan, kebosanan dan ditutupi dengan kelelahan tanpa kesan apapun pada diri sendiri, apa lagi orang lain. Tema yang lain yang lebih menggigit adalah “Dinamis Ala Secangkir Kopi “ banyak pecinta kopi berkata kopi itu akan lebih nikmat ketika kopi itu dibuat denga rasa cinta Love can change everything. Filosofi kopi mempunyai makna yang sangat dalam, mengapa? kita bisa lihat komposisi yang ada dalam secangkir kopi, ada kopi dan ada gula, bercampur menjadi satu kesatuan yang utuh tanpa membedakan peran masing-masing antara gula dan kopi. Secangkir kopi tidak akan pernah dinamakan kopi tanpa gula sebaliknya gula tanpa kopi. Ibarat dalam kehidupan ada laki-laki dan ada perempuan. laki-laki dan perempuan bersatu yang dinamakan cinta. Dinamis ala secangkir kopi memberi kita spirit menikmati kehidupan dalam setiap keadaan.

Bagian Ketiga dengan Judul besar Menghitung Diri yang berisi 17 tulisan
Pada bagian ketiga ini penulis lebih konsen pada refleksi diri atau mengaca pada diri sendiri. Banyak manusia hari ini tidak pandai mensyukuri nikmat yang telah diamanahkan oleh Allah SWT. Dalam Al-Qur’an Allah SWT berfirman dalam surah Ar-Rahman “nikmat Tuhan yang mana engkau dustakan”. Bersyukur atas nikmat Tuhan yang diberikan menjadi solusi dan way of life. Pada tulisan pertama penulis memberi judul Mengenal Diri Sendiri. Who am I? Siapa saya? Mengenal diri sendiri sama dengan mensyukuri karunia dan nikmat yang telah di berikan oleh Allah SWT. Salah satu hadist juga berkata kenalilah dirimu maka kamu akan kenal Tuhan. Tulisan kedua Bercermin Rendah Hati dari Air, air sebagai sumber kehidupan, semua isi badan manusia berisi air maka carilah pelajaran dari sifat air. Air mengalir dari hulu ke hilir dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah. Dalam kehidupan sehari-hari kita harus selalu bersyukur atas apa yang kita miliki. Filosofi sederhananya ketika kita memiliki motor kita harus bersyukur, orang lain aja punya sepeda, orang yang punya sepeda bersyukur orang lain aja jalan kaki, yang jalan kaki bersyukur, orang lain aja tidak punya kaki, yang tidak punya kaki bersyukur juga, ada orang lain yang sakit dan seterusnya.

Bagian Keempat atau akhir yang berjudul Mengeja Masa Depan terdiri dari 22 tulisan. Penulis di sini menanamkan benih optimisme dalam hidup baik suka maupun duka. Hidup ini ibarat bola yang selalu berputar ada kalanya kita dibawah ada kalanya kita diatas. Ada kalanya kita bahagia ada kalanya kita sengsara. Hidup memang tidak boleh monoton atau stagnan move on menjadi lebih baik.  Tulisan pertama tentang Mencatat Impian, banyak orang takut bermimpi besar karena ia menganggapnya hanya khayalan belaka yang tidak akan pernah terwujud. Mengambil kata Khaerul Tandjung belilah masa depan hari ini karena harganya sangat murah. Mulailah bermimpi hari ini karena bermimpi itu gratis. Mimpi atau cita-cita itu Adalah bagian dari upaya untuk mencapai tujuan akhir berupa visi kehidupan. Tulisan selanjutnya Membaca keinginan Masa Depan kita hidup untuk masa depan sebelum mumentum itu akan tiba kita harus sudah membacanya lebih dini, menyiapkan perangkatnya sehingga esok orang lain disibukkan dengan persiapan sedangkan kita sudah siap memanen hasil karya berupa kesuksesan.

Buku ini sangat cocok untuk anak muda dalam mencari inspirasi dan motivasi hidup yang lebih baik dan bermanfaat di tengah-tengah era digital yang menuntut manusia untuk segera berubah. Muhammad Saleh,M.Pd

You Might Also Like

0 komentar: