Berita
BAITUL MAQDIS TERJAJAH, Sabtu (PIC): Tiga pemuda Palestina gugur dan lebih dari 440 orang terluka diserang gerombolan serdadu Zionis menggunakan peluru karet, bom suara, dan bom gas dalam aksi bela Masjidil Aqsha yang diselenggarakan di sejumlah lokasi di Baitul Maqdis, Tepi Barat dan Jalur Gaza, kemarin (21/7). Kementerian Kesehatan Palestina dalam laporan resminya mengungkapkan, dari tiga pemuda Palestina yang syahid dalam aksi bela Masjidil Aqsha itu satu di antaranya gugur ditembak pemukim ilegal Yahudi, sementara dua pemuda lainnya ditembak serdadu Zionis.
Kemenkes Palestina juga menjelaskan bahwa Muhammad Lafi, pemuda yang gugur di desa Abu Deis sebelah timur Baitul Maqdis, gugur setelah terkena tembakan pada jantungnya. Sementara Muhammad Hasan Abu Ghanam gugur di desa Thur, Baitul Maqdis, dan pemuda terakhir Muhammad Tanuh gugur di desa Ras Al-Amoud, Baitul Maqdis, setelah ditembak di bagian kepala.
Jumlah korban luka di barisan peserta aksi bela Masjidil Aqsha di Gaza, Baitul Maqdis dan Tepi Barat lebih dari 440 orang. Sebelumnya Bulan Sabit Merah (BSM) Palestina melaporkan jumlah korban di Baitul Maqdis dan Tepi Barat saja sekitar 390 orang. Lalu Kementerian Kesehatan di Gaza melaporkan ada 41 peserta aksi bela Masjidil Aqsha yang terluka.
Selain itu, menurut laporan sejumlah sumber di Palestina, gerombolan serdadu Zionis menangkap enam pemuda Baitul Maqdis di desa Wadi Al-Jauz, Baitul Maqdis. Sedangkan berdasarkan laporan Lembaga Tawanan Palestina, penjajah Zionis menangkap 21 peserta aksi di Tepi Barat terjajah. Lembaga itu juga menjelaskan, ada puluhan pemuda Baitul Maqdis yang dipukuli sebelum ditangkap. Di antaranya ada yang sampai dilarikan ke RS Hadasa lantaran pendarahan pada bagian kepala setelah dipukuli serdadu Zionis.
Selepas shalat Jum’at di luar Masjidil Aqsha, ribuan peserta aksi bela Masjidil Aqsha berkerumun di dekat Kota Tua sebagai bentuk pembelaan terhadap Masjidil Aqsha dan penolakan atas detektor logam di pintu masuk Masjidil Aqsha. Sementara di Gaza, aksi bela Masjidil Aqsha digelar di dekat perbatasan dengan ‘Israel’.
Jum’at (14/7) lalu penjajah Zionis menutup Masjidil Aqsha setelah membunuh tiga pemuda Baitul Maqdis yang melakukan aksi bela Masjidil Aqsha dan berhasil menewaskan serdadu Zionis. Penjajah kembali membuka Masjidil Aqsha pada hari Ahad (16/7), namun siapapun yang ingin masuk ke dalam Masjidil Aqsha harus terlebih dahulu melewati detektor logam. Tindakan yang menistakan Masjidil Aqsha ini kemudian menggerakkan seluruh elemen masyarakat di Baitul Maqdis untuk melakukan ribath di depan Bab Al-Asbat guna menolak tegas tindakan penjajah Zionis itu.* (PIC | Sahabat Al-Aqsha/Dul)
Sumber : http://sahabatalaqsha.com/
Tiga Pemuda Palestina Syahid, Lebih dari 440 Orang Terluka dalam Aksi Bela Masjidil Aqsha
BAITUL MAQDIS TERJAJAH, Sabtu (PIC): Tiga pemuda Palestina gugur dan lebih dari 440 orang terluka diserang gerombolan serdadu Zionis menggunakan peluru karet, bom suara, dan bom gas dalam aksi bela Masjidil Aqsha yang diselenggarakan di sejumlah lokasi di Baitul Maqdis, Tepi Barat dan Jalur Gaza, kemarin (21/7). Kementerian Kesehatan Palestina dalam laporan resminya mengungkapkan, dari tiga pemuda Palestina yang syahid dalam aksi bela Masjidil Aqsha itu satu di antaranya gugur ditembak pemukim ilegal Yahudi, sementara dua pemuda lainnya ditembak serdadu Zionis.
Kemenkes Palestina juga menjelaskan bahwa Muhammad Lafi, pemuda yang gugur di desa Abu Deis sebelah timur Baitul Maqdis, gugur setelah terkena tembakan pada jantungnya. Sementara Muhammad Hasan Abu Ghanam gugur di desa Thur, Baitul Maqdis, dan pemuda terakhir Muhammad Tanuh gugur di desa Ras Al-Amoud, Baitul Maqdis, setelah ditembak di bagian kepala.
Jumlah korban luka di barisan peserta aksi bela Masjidil Aqsha di Gaza, Baitul Maqdis dan Tepi Barat lebih dari 440 orang. Sebelumnya Bulan Sabit Merah (BSM) Palestina melaporkan jumlah korban di Baitul Maqdis dan Tepi Barat saja sekitar 390 orang. Lalu Kementerian Kesehatan di Gaza melaporkan ada 41 peserta aksi bela Masjidil Aqsha yang terluka.
Selain itu, menurut laporan sejumlah sumber di Palestina, gerombolan serdadu Zionis menangkap enam pemuda Baitul Maqdis di desa Wadi Al-Jauz, Baitul Maqdis. Sedangkan berdasarkan laporan Lembaga Tawanan Palestina, penjajah Zionis menangkap 21 peserta aksi di Tepi Barat terjajah. Lembaga itu juga menjelaskan, ada puluhan pemuda Baitul Maqdis yang dipukuli sebelum ditangkap. Di antaranya ada yang sampai dilarikan ke RS Hadasa lantaran pendarahan pada bagian kepala setelah dipukuli serdadu Zionis.
Selepas shalat Jum’at di luar Masjidil Aqsha, ribuan peserta aksi bela Masjidil Aqsha berkerumun di dekat Kota Tua sebagai bentuk pembelaan terhadap Masjidil Aqsha dan penolakan atas detektor logam di pintu masuk Masjidil Aqsha. Sementara di Gaza, aksi bela Masjidil Aqsha digelar di dekat perbatasan dengan ‘Israel’.
Jum’at (14/7) lalu penjajah Zionis menutup Masjidil Aqsha setelah membunuh tiga pemuda Baitul Maqdis yang melakukan aksi bela Masjidil Aqsha dan berhasil menewaskan serdadu Zionis. Penjajah kembali membuka Masjidil Aqsha pada hari Ahad (16/7), namun siapapun yang ingin masuk ke dalam Masjidil Aqsha harus terlebih dahulu melewati detektor logam. Tindakan yang menistakan Masjidil Aqsha ini kemudian menggerakkan seluruh elemen masyarakat di Baitul Maqdis untuk melakukan ribath di depan Bab Al-Asbat guna menolak tegas tindakan penjajah Zionis itu.* (PIC | Sahabat Al-Aqsha/Dul)
Sumber : http://sahabatalaqsha.com/
0 komentar: