Goresan Pena

Percayalah Perkerjaan Kita Penting

12.04.00 Iwan Wahyudi 0 Comments



Setiap kita tentu merasa penting memiliki pekerjaan, karena itu adalah pembeda antara pengangguran atau punya sekedar kata penjawab pertanyaan “Kerja dimana mas ? “, berstatus atau tanpa status, dipandang masyarakat atau Cuma dilirik sebelah mata. Serasa ada nikmat tertentu ketika telah memiliki pekerjaan terlepas apakah pekerjaan itu memberikan penghasilan yang mencukup atau tidak, itu adalah permasalahan nomor sekian.
Faktor selanjutnya, walau itu bukan menjadi factor pertama dari kebutuhan kita ,namun ia menjadi hal yang utama yaitu Tingkat keyakinan kita terhadap pentingnya pekerjaan yang kita lakui. Jangan sampai pekerjaan hanya sebagai pengugur kewajiban agar tak berlabel pengangguran atau dianggap sebagai beban masyarakat semata. Level selanjutnya adalah meyakini pekerjaan kita itu PENTING.

Mungkin sedikit banyak kita mendengar tentang para guru honorer di wilayah perbatasan atau dipedalaman. Mereka melakukan tugasnya kadang dengan fasilitas yang jauh dari kata rata-rata kebutuhan minimal yang harus disiapkan dan dimiliki oleh seorang guru untuk mengajar, Jarak tempat tinggal dengan sekolah berkilometer dengan transportasi mengandalkan kekuatan langkah kakinya semata, bangunan sekolah yang kadang langsung menatap langit dengan matahari yang terik dan rintik hujan, Gaji untuk menyambung hidup yang jauh dari kata cukup untuk sekedar kebutuhan makanan pokok tiga kali sehari itupun jadwal cairnya tak menentu bahkan sering dirapel berbulan-bulan terkadang juga disunat oleh oknum jahat. Tapi mereka tetap semangat melebihi mereka yang dikota, tetap disiplin mengalahkan mereka yang berlimpah fasilitas. 

Atau kita juga pernah melihat para pasukan kuning (para penyapu jalan) yang bekerja jauh sebelum kita bangun, menembus gelapnya dini hari menyapu jalan-jalan, melawan dingin memberi pemandangan bersih bagi siapa saja yang akan melewati jalan dipagi nanti, meninggalkan keluarga tercinta saat mereka masih tertidur demi pekerjaannya. Pekerjaan ini jauh dari sebuah kata bernama prestise (gengsi) bagi pribadi para pekerja ini, tapi betapa ia menjadi sebuah prestise bagi pejabat atau daerah sebagai pertaruhan predikat kebersihan bernama ADIPURA.

Kenapa bisa ? karena mereka merasa bahwa pekerjaan mereka penting. Itulah yang melahirkan semangat mengerjakannya, Spirit penjaga ketekunannya, motivasi yang mengalahkan keterbatasannya, pecut pemicu energi dedikasi sepanjang hari. Hingga akhirnya mereka ahli dibidang tersebut.
Bagaimana cara menyakini bahwa pekerjaan kita penting ? Minimal dengan mengukurnya dalam dua aspek berikut :

  1. Pekerjaan kita memiliki sumbangsih kemanfaatan pada orang banyak
Jangan sekali-kali mengukur pentingnya pekerjaan dengan sudut pandang prestise ( gengsi) dimata masyarakat karena kita akan menemukan sesuatu ukuran tanpa batas. Kenapa? Karena masyarakat memiliki prespektif prestise yang tak beragam dan takaran ukur yang berbeda. Malah kita akan menemukan kelelahan yang tak berujung mengejar prestise (gengsi) yang selalu terus berubah bertambah setiap waktu.
Yakinlah saat pekerjaan kita menghadirkan kemanfaatan, menelurkan solusi permasalahan, membagi ruang senyum dan kegembiraan pada banyak orang itu adalah sumbangsih yang memperkaya sisi bathin dan menyejukan ruang jiwa juga menarik lebih banyak lagi kebaikan-kebaikan yang datang pada diri kita saat ini atau masa depan karena investasi kebaikan tak mengenal ruang, waktu dan nominal.

  1. Pekerjaan kita sesuai dengan minat dan bakat
Jika pekerjaan yang kita lakukan sesuai dengan minat dan bakat yang dimiliki, maka dalam bekerja kita akan menikmatinya walau dimata masyarakat pekerjaan itu tidak prestisius (bergengsi). Karena ia bakat dan minat maka ibarat sesuatu ekpresi dan aktualisasi yang hadir langsung dari dalam diri secara alamiah dan menghadirkan ruang kebahagiaan dalam menjalaninya.
Sangat berbeda ketika pekerjaan adalah hal yang tak diminati, tak jarang ia hanya menjadi beban dan bekerja hanya untuk menuruti tekanan target kerja yang kering akan makna dan kepuasan jiwa. Lebih parah akan menghadirkan pekerjaan yang ogah-ogahan baik dari segi kualitas kerja maupun proses bekerjanya.

Saat kita menilai pekerjaan kita penting, maka akan bersemangat menekuninya, membela untuk menuntaskannya, totalitas menghasilkan yang terbaik. Seremeh apapun pekerjaan itu, serendah apapun prestise (gengsi) dimata masyarakat. Kita jauh lebih menikmati setiap lembar-lembar tahapan pekerjaan, seberat dan rumit apapun karena rasa begitu menikmatinya (sebab sesuai dengan minat dan bakat), ada kepuasan yang tak ternilai saat keikhlasan pada-Nya menjadi membalut itu semua. Dekap dan Cintailah pekerjaan kita karena itu PENTING, tak ada kata terlambat.

Asrama UTS (Universitas Teknologi Sumbawa)
24 08 2017 08:30

IWAN Wahyudi
#MariBerbagiMAKNA
www.iwan-wahyudi.net

You Might Also Like

0 komentar: