Pena Iwan
95 [GUE JAKARTA]
"Keterikatan
emosial seseorang pada tanah dimana ia di lahirkan tak bisa dibohongi walau ia
berganti status domisili kemanapun."
Coba tanya pada mereka yang
telah merantau dan tak pernah pulang puluhan tahun, apakah mereka rindu tanah
kelahirannya? Atau tanya mereka yang sejak bapak dan kakeknya berpindah
domisili jauh dari tanah kelahirannya dan tak pernah menginjakan kaki seumur
hidupnya pada kampung halaman, apakah ada panggilan hati terhadap tanah itu? Jawabannya pasti sama. Iya, tanah itu selalu memanggil
dalam ingatan, dalam memori cerita orang tua untuk dikunjungi, dalam hati
kemanusiaan yang normal dan wajar.
Saya berucap
"Gue Jakarta" bukan hanya sekedar mengaku karena siapa yang mimpin
Jakarta sekarang. Bukan karena Jakarta Ibukota Indonesia yang membuatnya beda
dengan daerah lain. Atau sekedar kelihatan keren aja, karena Jakarta
metropolitan. Tapi, karena di semua dokumen administrasi kependudukan dan
pendidikan nama Jakarta bagian yang melekat dan tak bisa dihapuskan dari diri saya.
Dan kerinduan terhadapnya selalu memanggil.
Dalam
sejarah Jakarta memiliki beberapa nama. Sejak masa lalu hingga saat ini. Ia
merupakan kota pelabuhan yang awalnya bernama Sunda Kelapa. Pada 22 Juni 1527
Pangeran Fatahillah menggantinya dengan Kota Jayakarta.
Saat
penjajahan Belanda (VOC) yang ketika itu di pimpin oleh Jan PieterszoonCoen,
menggantinya menjadi Batavia. Diambil dari nama Batavieren, nenek moyang bangsa
Belanda.
Memasuki
penjajahan Jepang tahun 1942, barulah Batavia diganti menjadi Jakarta. Jelas
sekali siapa yang berkuasa bisa mengganti sesuatu sesuai kemauan dan dimana
keberpihakannya terhadap sejarah.
Seperti
apapun kekuasaan merubah Jakarta, tetap tak bisa menghapusnya dari dalam diri
mereka yang memiliki keterikatan darah dan emosional dengannya.
Semoga
Jakarta Lebih baik lagi. Dan saya bisa pulang sejenak, menuntaskan segala hal
dengannya agar tak menumpuk kian waktu.
22062020
#IWANwahyudi
#InspirasiWajahNegeri
#MariBerbagiMakna
@iwanwahyudi1
@inspirasiwajahnegeri
#IWANwahyudi
#InspirasiWajahNegeri
#MariBerbagiMakna
@iwanwahyudi1
@inspirasiwajahnegeri
0 komentar: