Kabar NTB
Ilustrasi jembatan
Jembatan di Bandara Lombok Roboh, 6 Orang Terluka
MATARAM, KOMPAS.com -
Belasan tiang beton jembatan yang sedang dibangun di jalur "by pass"
Bandara Internasional Lombok, di Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara
Barat, roboh pada Sabtu (17/10/2015) sekitar pukul 14.00 Wita.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resort Lombok Barat AKP Sidik Pria Mursita membenarkan peristiwa tersebut dan kini pihaknya tengah menyelidiki penyebab runtuhnya tiang-tiang jembatan yang masih dalam tahap pembangunan tersebut.
"Kami masih selidiki apa penyebab runtuhnya tiang-tiang jembatan yang sedang dibangun, sehingga menyebabkan sejumlah pekerja mengalami luka berat," katanya.
Informasi sementara yang diperoleh, kata dia, ada enam korban yang sudah dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram, satu di antaranya dalam kondisi kedua lengannya terputus setelah tertindih tiang beton jembatan.
"Semua korban sudah dilarikan ke rumah sakit, ada yang patah tulang dan ada juga yang putus tangannya," ujar Sidik.
Informasi yang diperoleh dari Fadli, salah seorang warga Desa Telaga Waru, menyebutkan korban yang kedua lengannya terputus adalah pekerja dari Kabupaten Lombok Timur.
"Salah satu dari pekerja yang menjadi korbannya, mengalami luka berat, kedua tangannya putus karena tertimpa tiang beton," kata Fadli, yang tinggal tidak jauh dari lokasi proyek pembangunan jembatan di jalur "by pass" tersebut.
Dia mengaku tidak mengetahui secara pasti penyebab runtuhnya tiang-tiang jembatan yang sedang dibangun karena peristiwa tersebut terjadi secara tiba-tiba.
"Saya mendengar tiba-tiba ada suara gemuruh, tidak lama kemudian ada pekerja yang diributkan tertindih bangunan jembatan yang sedang dibangun, saya kemudian bergegas ke lokasi kejadian," tuturnya.
Proses evakuasi korban yang tertimpa reruntuhan bangunan berlangsung dari pukul 14.00 hingga 18.00 Wita.
Lamanya proses evakuasi diduga karena salah satu korban yang merupakan pekerja ada yang terjepit di antara sela-sela tiang beton yang saling berhimpitan. Setelah mendapat bantuan dari pihak kepolisian, akhirnya korban berhasil di evakuasi.
Usai mengevakuasi seluruh korban, proyek salah satu jembatan itu sementara waktu dihentikan dan tiang beton jembatan yang runtuh langsung ditutup dengan terpal oleh pihak pelaksana proyek.
Aparat kepolisian juga sudah mengamankan tempat kejadian perkara (TKP) dengan garus polisi untuk kepentingan penyelidikan.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resort Lombok Barat AKP Sidik Pria Mursita membenarkan peristiwa tersebut dan kini pihaknya tengah menyelidiki penyebab runtuhnya tiang-tiang jembatan yang masih dalam tahap pembangunan tersebut.
"Kami masih selidiki apa penyebab runtuhnya tiang-tiang jembatan yang sedang dibangun, sehingga menyebabkan sejumlah pekerja mengalami luka berat," katanya.
Informasi sementara yang diperoleh, kata dia, ada enam korban yang sudah dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram, satu di antaranya dalam kondisi kedua lengannya terputus setelah tertindih tiang beton jembatan.
"Semua korban sudah dilarikan ke rumah sakit, ada yang patah tulang dan ada juga yang putus tangannya," ujar Sidik.
Informasi yang diperoleh dari Fadli, salah seorang warga Desa Telaga Waru, menyebutkan korban yang kedua lengannya terputus adalah pekerja dari Kabupaten Lombok Timur.
"Salah satu dari pekerja yang menjadi korbannya, mengalami luka berat, kedua tangannya putus karena tertimpa tiang beton," kata Fadli, yang tinggal tidak jauh dari lokasi proyek pembangunan jembatan di jalur "by pass" tersebut.
Dia mengaku tidak mengetahui secara pasti penyebab runtuhnya tiang-tiang jembatan yang sedang dibangun karena peristiwa tersebut terjadi secara tiba-tiba.
"Saya mendengar tiba-tiba ada suara gemuruh, tidak lama kemudian ada pekerja yang diributkan tertindih bangunan jembatan yang sedang dibangun, saya kemudian bergegas ke lokasi kejadian," tuturnya.
Proses evakuasi korban yang tertimpa reruntuhan bangunan berlangsung dari pukul 14.00 hingga 18.00 Wita.
Lamanya proses evakuasi diduga karena salah satu korban yang merupakan pekerja ada yang terjepit di antara sela-sela tiang beton yang saling berhimpitan. Setelah mendapat bantuan dari pihak kepolisian, akhirnya korban berhasil di evakuasi.
Usai mengevakuasi seluruh korban, proyek salah satu jembatan itu sementara waktu dihentikan dan tiang beton jembatan yang runtuh langsung ditutup dengan terpal oleh pihak pelaksana proyek.
Aparat kepolisian juga sudah mengamankan tempat kejadian perkara (TKP) dengan garus polisi untuk kepentingan penyelidikan.
0 komentar: