Artikelku : 12 JAM KEDAULATAN RI AKAN DIRENGGUT

05.44.00 Iwan Wahyudi 0 Comments

12 JAM KEDAULATAN RI AKAN DIRENGGUT

Iwan Wahyudi *)

 

            Upaya untuk mengokohkan kemandirian dan kemerdekaan bangsa ini sesungguhnya telah dilakukan jauh sebelum proklamasi kemerdekaan. Dua momentum sejarah pada dua bulan terakhir membuktikan bahwa bangsa indonesia adalah bangsa yang besar dan bermartabat dan ingin berdiri diatas jati diri bangsanya sendiri. Pada bulan Oktober yang lalu tanggal 28 Oktober diperingati sebagai hari sumpah pemuda. 78 tahun yang lalu para pemuda berkumpul untuk melakukan kesepakan bersama atas karekter bangsa ini bahwa kita memiliki tanah air, bangsa dan bahasa yang satu yaitu Indonesia., hal ini memang perlu ditegaskan saat itu agar para kaum muda memiliki perspektif yang sama atas kebangsaannya sehingga tidak tergilas oleh westernisasi budaya dan ideologi yang mulai di hembuskan oleh penjajah. Pada tanggal 10 Nopember kita juga memperingatinya sebagai hari pahlawan. Heroisme perjuangan mempertahankan harkat dan martabat bangsa dari gangguan bansa asing di gelorakan kembali. Dua momentum ini harus kita maknai sebagai upaya bahwa bangsa ini terutama rakyatnya senantiasa bergerak untuk mempertahakan kedaulatan, harkat dan martabat bangsa dengan mengorbankan apa saja dari intervensi dan upaya meruntuhkan kedaulatan bangsa Indonesia.

            Karakter dan idealisme bangsa ini setelah menikmati 61 tahun kemerdekaanya ternyata mulai terkikis oleh roda jaman. Ketika berhadapan dengan negara-negara adidaya, kita seperti bangsa yang tidak berdaya sama sekali. Inferioritas itu tercermin ketika Goerge "War" Bush aakan berkunjung keIndonesia selama 6 jam pada tanggal 20 Nopember nanti. Persiapan penyambutan seakan menembus semua batas harkat dan martabat bangsa. Institusi pendidikan harus diliburkan, Ratusan rakyat miskin harus menutup lapak kaki limanya, Ribuan warga bogor di sabotasi komunikasi selulernya, Tanaman langaka teratai raksasa di istana bogor harus terganggu habutatnya, semua jalan yang menjadi dengut nadi masyarakat di tutup dan TNI/Polri mengekuarkan semua kekuatannya hanya untuk menyambut seorang penjahat perang.

Agenda siluman bush

Bush yang akan mampir ditanah air slama 6 jam setelah menghadiri pertemuan Asia-Pasific Economic Coorperation (APEC) di Vietnam, 18-20 Nopember mendatang membawa 6 agenda yang akan dibahas bersama presiden SBY, yakni Investasi AS di Indonesia (6 tahun terakhir investasi AS US$ 1 miliar, 205 proyek (umumnya energi), Penguasaan exxon mobil diblok Cepu dan Blok Natuna), Keamanan Suplai energi (terutama pembangunan bio energi), Pendidikan (Tahun 2003 bantuan AS untuk bidang pendidikan US$157 juta), Kesehatan ( Flu burung ), Sistem pengamanan dini dan Teknologi informasi. Selain itu Bush juga akan melakuan diskusi dengan 5 tokoh kesehatan dan pendidikan selama 45 menti dan melakukan jamuan makan malam.

Berdasarkan analisa para pakar seperti manta ketua MPR Amien Rais misalnya adalah seatu hal yang mustahil jika Bush keIndonesia tidak mengatongi agenda silumann. Penguasaan aset bangsa kalau tidak ingin disebut sebagai privatisasi dibidang energi nampak jelas, permasalahan kontrak Exxon mobole diblok cepu dan natuna beberapa waktu yang lalu memang mengganggu kepentingan amerika, selain itu neata adi daya tersebut menguasi perusahaan besar pertambangan yang hari ini megeruk kekayaan bumi indonesia secara tidak transparan seperti New Mon dan Freepot.

Dalam misi perang terhadap terorismenya kedatangan bush secara tidak langsung ingin mengatakan bahwa bangsa ini kurang nurut terhadap kepentingan amerika terhadap isu yang satu ini. Seperti yang kita ketahui Abu bakar Baasyir telah dibebaskan padahal beliau adalh sasaran Amerika dan autralia di Indonesia ini bisa terlihat beberapakali upaya penangkapan dan menghalaing pembebesan abu bakar baasyir. Keberanian indonesia untuk mengeksekusi mati tiga tokoh pemicu kasus poso yang telah beberapa kali ditunda dan indo seia sempat mendapat surat dari paus divatikan agar eksekusi tersebut dibatalkan juga merupakan action berani bangsa ini yang akan mengganggu amerika.

 

 

Penghormatan  Penjahat perang Vs Kepedulian pada Rakyat Miskin

            Kepongahan bangsa Amerkika dan kekejian rezim Bush telah disaksikan seluruh mata dunia, ekspansi energi di negara islam seperti afganistan dan irak dengan dalih perang tehadap terorisme yang mengorbankan jutaan rakyat yang takberdosa adalah catatan hitam.Sebagai kepala negara Bush memang berhat mendapatkan pengamanan kelas satu, sebagimana layaknya pemimpin sebuah negara yang sedang berkunjung. Namun persiapan kedatangan Bush keindonesia sudah overdosis. Pembuatan landasan helikopter (Helipad) dengan ukuran 20 meter x 20 meter,dilapisi lempengan baja dan ditopang tiang penyangga sebanyak 48 batang dengan ketinggian lebih dari 2 meter menghabiskan uang negara 6 miliar. Sistem keamanan yang disuguhkan indonesia seperti akan menghadapi perang, Polda metrojaya menurunkan 18 ribu personil (2/3 kekuatan dari 25.000 personil ) ditambah penembak jitu, Pasukan kodam jaya ditempatkan di dalam dan luar bandara sebanyak 2 Satuan Setingkat Kompi (SSK) atau 200 personel ditambah 10 penembak jitu (Sniper). Seakan tidak percaya dengan sistem keamanan bangsa ini amarika mendatangkan personel keamanannya sendiri yang terdiri dari 250 Agen CIA, 150 penasehat keamanan  (NSA) dan 15 tim anjing pelacak untuk mengamankan rombongan bush yang mengikut sertakan 200 staf Departemen pemerintahan lain dan 50 staf gedung putih dengan menggunakan 16 pesawat diantaranya, 2 buah Boeing 747-200 s, Air Force One, 1 jet Jumbo, 2 Buah pesawat C-5 Galaxy mengiringi semua kunjungan, Helikopter Sea King "Marine One" dan Helikopter Blackhwak.

            Melihat overdosis ini Ketua MPR Hidayat Nur Wahid menyayangkan  kebijakan pemerintah yang menggusur  pedagang kaki lima dan membatasi ruang gerak warga bogor selama kunjungan bush yang dapat menyengsarakan bangsa sendiri. Semakin disayangkan jika sisitem pengamanan seperti kunjungan bush ke Bali 2003, kendali keamanan dibawah kendali koordinasi langsung AS sehingga seakan Bali bukan bagian dari wilayah Indonesia terulang lagi di Bogor.

            Penghormatan kedatangan bush selain merefleksikan menipisnya keberpihakan dan kepedulian peminpin bangsa terhadap kodisi rakyat juga mencerminkan ketidak pedulian terhadap lingkunag sekitar. Dibiatnya Helipad untuk mendaratnya presiden As yang baru saja kalah dalam pemilu parlen dinegaranya Akan merusak Pusat Konservasi Tanaman Di Kebun Raya Bogor. Tanaman langka di Kebun Raya Bogor akan mendapat proteksi khusus seperti Teratai Raksasa atau teratai amazon (Victoria amazonica). Hanya terdapat di sungai Amazon Brazil. Berdiameter 1,5 meter mampu menahan beban 12 Kg yang beberapa waktu lalu saat uji coba dengan helikopter TNI AU beberapa tanaman terbalik, Palem Maldives (Lodoiceae maldivica). Di Indonesia Palem dan teratai ini hanya terdapat di Kebun Raya Bogor. Palem yang terdapat di KRB berjenis betina sedang tanaman jantannya ada di Singapura dan Bunga Tasbih (Canna hybrida). Berada si sebelah utara kolam teratai raksasa. Bunga ini merupakan prasastiatas kunjungan putri Astrid dan Pangeran Leopold dari Belgia pada tahun 1929.

            Sebagai bangsa yang berbudaya kita wajib menghormati pemimpin sebuah negara yang bertamu ke Indonesia. Tapi jangan sampai harus mengorban kan rakyat dan lingkungan yang merupakan warisan anak cucu kita. Memperlakukan bush yang hanya 12 jam ke indonesia dengan sedemikian hebat sampai merendahkan kedaulatan bangsa dan martabat kita  saatnya untuk tidak dilakukan lagi.

            Kita juga wajib mengatakan pada bush bahwa kita adalah negara yang bermartabat dan berdaulat. Sehingga tidak perlu menyertkan pengamanan AS yang terlalu besar seperti pasukan perang ayang akan mengiinvasi bangsa lain. Kedatangan bush juga harus kita yakini tidak akan mengubah kondisi bangsa ini secara cepat  seakan akan sebagai juru selamat yang dapat membereskan segala krisis yang dialami bangsa ini. 

            Sehingga kepada pemimpin bangsa ini, Kita menyambut penjahat perang ini dengan wajat dan sepatunya tidak over dosis sampai harus merengguk kedaulatan dan martabat bangsa selama 12 jam.

 

Mataram, 17 November 2006

Staff Departemen Kajian dan Strategi KAMMI Daerah NTB.

Ketua BEM Unram 2004-2005

 

You Might Also Like

0 komentar: