Dunia Islam
by: @abuhudzaifah82
Berikut beberapa point deklarasi warga Rab’ah el-Adawiah:
Dukungan Masyarakat Rab'ah untuk Demonstran Pro-Mursi
by: @abuhudzaifah82
Beberapa waktu lalu pasca kudeta militer berdarah As-Sisi terhadap pemerintahan Dr Muhammad Mursi –hafizahullahu-
sering muncul berita-berita miring terhadap demonstran pro legitimasi,
seperti berita: warga Rab’ah el-‘adawiah risih ama demonstran, karena
keberadaan mereka selama ini sering buat lingkungan kotor, penyakit
kulit tersebar, di Rab’ah Square ada –maaf- bilik-bilik yang disewakan
untuk para suami istri, bahkan yang paling mengerikan lagi, kalau warga
Rab’ah el-‘adawiah ngasi tempo ampe hari kamis (kira-kira dua minggu
yang lalu berita ini) kepada demonstran pro Mursi untuk segera
mengosongkan tempat, dan berita-berita hoax lainnya.
Alhamdulillah semua berita-berita itu tidak pernah terjadi, kenapa?
karena semua berita tadi bersumber dari media-media sepilis under
control tuan Asdan kawan-kawan. Yang lebih keren lagi, beberapa warga
Mesir yang kroscek ke lapangan, mereka ingin buktikan apa benar
berita-berita miring yang saban hari di wartakan oleh media-media
sepilis tadi, walhasil semuanya nihil.
Nah, hari Rabu kemarin (31-Juli 2013) aliansi warga Rab’ah El-Adawiah
dan sekitarnya mendeklarasikan dukungan penuh mereka untuk demonstran
masa pendukung Legitimasi dan demokrasi negeri serta menolak keras
kudeta militer As-Sisi.
Aliansi ini menegaskan kalau mereka menghormati kalau ada penduduk
Rab’ah yang tidak mendukung demonstran Legitimasi, itu kebebasan
personal, dan mereka boleh menyuarakan pendapat mereka secara damai dan
beradab. Yang penting jangan mengatasnamakan seluruh warga Rab’ah kalau
umpamanya mereka menolak atau tidak setuju dengan masa pro Mursi.
Aliansi ini juga menolak pernyataan militer yang ingin membubarkan
demonstran pro legitimasi di Rab’ah dengan bahasa kekerasan, karena
menyerang Demonstran Rab’ah sama dengan menyerang warga penduduk Rab’ah
sendiri. Aliansi Rab’ah juga mempertanyakan kenapa Demonstran Rab’ah
harus dikasari, bukankah tindakan mereka dalam satu bulan ini adalah hak
mereka sebagai warga negara Mesir ? Bukankah semua itu adalah bentuk
dari kebebasan untuk menyuarakan aspirasi mereka sebagai rakyat Mesir ?
toh tindakan mereka selama ini masih dalam koridor hukum sebagai warga
negara.
Berikut beberapa point deklarasi warga Rab’ah el-Adawiah:
1. Aliansi warga Rab’at el-Adawiah akan terus mendukung sikap dan tindakan demonstran pro Legitimasi.
2. Aliansi warga Rab’ah mengucapkan ribuan terimakasih atas kesabaran penduduk Kota Rab’ah dan sekitarnya selama keberadaan para demonstran pro Mursi.
3. Aliansi warga Rab’ah menyeru SCAF untuk membuka kembali jalan-jalan seperti, Thayran St Yusuf Abbas St dari arah Shalah Salim.
4. Aliansi juga menghimbau agar Militer tidak lagi mengatasnamakan warga Rabah untuk menekan demonstran Pro Mursi.
5. Aliansi warga Rab’ah akan terus menjaga komunikasi intens dengan pimpinan-pimpinan demonstran di Rab’ah Square untuk mengatasi segala rintangan yang didapati, atau menyediakan bantuan-bantuan yang dibutuhkan saudara-saudara kami demonstran Rab’ah.
6. Aliansi warga Rab’ah juga mengkritik kebijakan tebang pilih militer ketika berhadapan dengan warga negara Mesir, sebagai contoh, ketika dulu Tahrir Square pernah ditutup sampai 10 kali berturut, yang semua itu sangat-sangat mengganggu kenyamanan warga Kota Kairo, bukan hanya warga Tahrir setempat. Tapi kenyataannya, tidak kita temui ancaman-ancaman keras kepada mereka waktu itu sebagaimana yang sering kita dengar terhadap demonstran yang berada di Rab’ah saat ini.
7. Lewat mimbar ini kami Aliansi warga Rab’ah kembali menegaskan bahwa deklarasi ini adalah bentuk tajdid (pembaharuan) terhadap perjanjian dan kepakatan kita semua untuk melanjutkan serta menyempurnakan estafet revolusi suci 25 januari silam. Kita akan terus mendukung penuh berbagai tuntutan rakyat untuk tercapainya cita-cita suci itu.
Wallahu waliyut taufiiq wa ni’mal wakiiil
Kairo, 31 Juli 2013 atas nama Aliansi Warga Rab’ah el Adawiah
Kondisi Medan Rab'ah el Adawiah hari ini (Kamis, 1/8/2013) sekitar pukul 03.50 waktu setempat (08.50 WIB) [Sumber : AlJazeera] |
0 komentar: