Berita

2016 Somalia Bebas Buta Huruf, Indonesia Kemana?

15.12.00 Iwan Wahyudi 1 Comments

Pemerintah Somalia remi meluncurkan program “Go To School” di ibukota Mogadishu dan beberapa provinsi lainya, bagi 1 juta anak Somalia yang sudah lama tidak dapat bersekolah akibat dilanda konflik bersaudara yang berkepanjangan.

Kampanye yang diluncurkan bersamaan dengan hari internasional pemberantasan buta huruf pada 8 September kemarin, akan dilaksanakan selama tiga tahun lamanya. Menurut pemerintah Somalia program ini dapat membantu memberikan seperempat pemuda Somalia kesempatan untuk kembali belajar.

Program yang membutuhkan dana sekitar 117.000.000 dolar Amerika Serikat ini akan mendapat dukungan dari badan PBB UNESCO dan UNICEF, serta sejumlah organisasi internasional pemerintahan dan organisasi non –pemerintah.

Rencananya biaya yang didapat akan digunakan untuk membangun dan merenovasi sekolah-sekolah di Somalia, serta merekrut dan melatih para guru, dan melakukan pelatihan teknis dan kejuruan untuk anak-anak pada usia lanjut 14 sampai 18 tahun, serta pelatihan program-program khusus bagi penduduk pedesaan .

Secara umum hanya 4 dari 10 anak Somalia yang berkesempatan untuk pergi ke sekolah sejak terjadinya konflik bersenjata 2 dekade lalu.

“Pendidikan tetap menjadi isu penting bagi masa depan Somalia , di mana Somalia kini telah kehilangan dua generasinya akibat konflik, dan kita dapat memperbaikinya melalui Go To School.” ujar perwakilan pejabat UNICEF di Somalia Sakndara Khan ketika acara peresmian.

Para Perdana Menteri Somalia Abdi Farah, telah berjanji pada bulan Juni lalubahwa pemerintahnya akan memberikan pendidikan sebagai prioritas utama disamping pertahanan dan keamanan. (Aljazeera/Zhd)

You Might Also Like

1 komentar:

  1. Padahal merdekanya tahun 1960
    15 tahun setelah Indonesia merdeka.

    BalasHapus