Oase Iman
Oleh: Khairan M. Arif
"Jalan Cinta" Para Nabi
Oleh: Khairan M. Arif
Nampaknya semangat "Cinta" adalah rahasia sukses dakwah dan perjuangan para Nabi sepanjang masa.
Ketika salah seorang Anak-anak Adam As mau membunuh adiknya, sang adik
berkata; "Bila engkau mengayunkan tanganmu untuk membunuhku, maka aku
tidak akan membalas membunuhmu karena aku takut pada
Allah"(Al-maidah:28).
Ketika Nuh as, didustakan demikian keji oleh umatnya, beliau berkata:
"Beristighfarlah kalian pada Allah! Karena Allah Maha mengampuni dosa,
bila kalian telah diampuni Allah, maka Dia akan menurunkan kalian hujan
yang lebat, menganugerahkan kalian rizki dan keturunan yang
banyak"(Nuh:10)
Ketika Ibrahin as diusir dan diancam dibunuh oleh ayahnya Azar, Ibrahim
as berkata: "Salam bagimu ayahku, aku akan minta ampunkan kamu pada
tuhanku, karena Dia Maha Lembut kepadaku" (Maryam:47).
Ketika Nabi Syuaib as didustakan oleh kaumnya yang koruptor, Nabi
Syuaib berkata pada mereka "Minta ampunlah kalian pada Tuhan kalian
(Allah swt) sesungguhnya Tuhanku maha Pencinta dan penuh kasih
sayang"(Hud: 90).
Ketika Nabi Musa dan Harun as, diperintahkan untuk berdakwah dan
menyadarkan fir'aun yang telah membunuh rakyatnya dan mengusir NabiNya,
Allah swt berfirman kepada mereka "Katakanlah padanya kata-kata yang
lemah lembut, semoga dia takut dan sadar" (Thaha: 44).
Ketika Nabi Yusuf as difitnah dengan wanita dan diancam dipenjarakan
seumur hidup, beliau berkata: "Wahai tuhanku sesungguhnya hidup di
penjara lebih aku cintai daripada mengikuti apa yang mereka
inginkan"(Yusuf: 33).
Ketika Ibunda Nabi Isa siti Maryam difitnah berzina dan melakukan
kerusakan serta memalukan masyarakat, Nabi Isa berkata: "Allah
menjadikan aku untuk berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku
orang yang sombong lagi celaka"(Maryam: 32)
Ketika Nabi Muhammad saw dihinakan dan dilecehkan kafir Quraisy, Allah
berfirman kepadanya: "maka degan rahmat dari Allah hendaknya engkau
lemah lembut dan cinta kepada mereka, bila engkau keras, mereka akan
lari darimu"(Ali imran: 159).
Ketika beliau dilempar dan diusir paksa oleh penduduk Thaif karena
mendakwahkan Islam di sana, beliau berdoa "Yaa Allah ampuni dosa dan
kesalahan mereka karena mereka tidak tau dan faham terhadap dakwahku".
Ketika seorang Yahudi tiba-tiba mendatangi Rasulullah saw seraya menagih
hutangnya dengan memegang kerah baju Nabi yg suci, Umar berkata:
"izikan aku memenggal lehernya ya Rasulullah, beliau bersabda: "jangan
lakukan itu wahai Umar dan seharusnya, orang yang berutang segera
membayar utangnya dan yang menagih hutang hendaknya dengan cara yang
baik".
Sungguh engkau memang pantas disebut "Rahmatan Lilaalamin" ya Rasulullah. Wallahu a'lam bishowab..
Sumber : http://www.pkspiyungan.org







0 komentar: