Berita
Menko Rizal: Tak suka jalur KA dibongkar, suruh RJ Lino telepon saya
Merdeka.com - Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli
meminta Direktur Utama PT Pelindo II RJ Lino untuk menelepon dirinya
apabila tidak suka dengan pembongkaran jalur kereta di Pelabuhan Tanjung
Priok.
Dia yakin jalur kereta tersebut memang sengaja ditutup Pelindo II sehingga permasalahan lamanya bongkar muat arus barang atau dwelling time tidak bisa terselesaikan.
"Silakan RJ Lino telepon siapa saja, saya mah cuek urusan begitu. Emang gua pikirin. Suruh kalau bisa (RJ Lino) telpon saya langsung," ujar dia di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (10/9).
Menko Rizal pun mengaku tidak berkoordinasi langsung dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno untuk membongkar jalur kereta di Pelabuhan Tanjung Priok. Alasannya, permasalahan dwelling time sudah menjadi tanggung jawab Kemenko Maritim bukan lagi Menteri BUMN.
"Masing-masing kan ada tugasnya. Tugas saya bikin rancangan ini dwelling time selesai," pungkas dia.
Sebelumnya, Dirut Pelindo II RJ Lino tidak suka dengan adanya penggeledahan oleh Bareskrim Mabes Polri terkait kasus dugaan korupsi mobil crane. Lino pun menelepon Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas Sofyan Djalil untuk mengadu ke Presiden Jokowi.
Bahkan, Lino mengancam untuk mundur apabila kasus tersebut tidak dihentikan. Selain Lino, Menteri BUMN Rini Soemarno pun ikut menelepon Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti untuk menghentikan kasus tersebut.
Dia yakin jalur kereta tersebut memang sengaja ditutup Pelindo II sehingga permasalahan lamanya bongkar muat arus barang atau dwelling time tidak bisa terselesaikan.
"Silakan RJ Lino telepon siapa saja, saya mah cuek urusan begitu. Emang gua pikirin. Suruh kalau bisa (RJ Lino) telpon saya langsung," ujar dia di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (10/9).
Menko Rizal pun mengaku tidak berkoordinasi langsung dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno untuk membongkar jalur kereta di Pelabuhan Tanjung Priok. Alasannya, permasalahan dwelling time sudah menjadi tanggung jawab Kemenko Maritim bukan lagi Menteri BUMN.
"Masing-masing kan ada tugasnya. Tugas saya bikin rancangan ini dwelling time selesai," pungkas dia.
Sebelumnya, Dirut Pelindo II RJ Lino tidak suka dengan adanya penggeledahan oleh Bareskrim Mabes Polri terkait kasus dugaan korupsi mobil crane. Lino pun menelepon Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas Sofyan Djalil untuk mengadu ke Presiden Jokowi.
Bahkan, Lino mengancam untuk mundur apabila kasus tersebut tidak dihentikan. Selain Lino, Menteri BUMN Rini Soemarno pun ikut menelepon Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti untuk menghentikan kasus tersebut.
0 komentar: