Berita
Nasihat JK ke Wali Kota Bandung: Jangan tiru Jokowi
BANDUNG - Di hari kerja pertamanya sebagai Wali Kota dan Wakil
Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil-Oded M Danial mendapat kunjungan dari
mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Kepada keduanya, pria yang akrab
disapa JK itu menyampaikan sejumlah nasihat dalam memimpin.
JK mengatakan, pemimpin yang disukai masyarakat adalah yang bisa
menampung aspirasi masyarakat, kemudian turun langsung ke lapangan untuk
mengetahui kondisi warganya secara langsung. Meski demikian, JK meminta
keduanya tak meniru blusukan yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta Joko
Widodo (Jokowi). Sebab, tiap kota memiliki karakter dan persoalannya
masing-masing.
"Tidak semua orang harus memiliki cara sama seperti Jokowi, karena
Jokowi memiliki pendekatan terhadap masyarakat, itu saja memang tidak
cukup, itu dibutuhkan perubahan lebih mendasar soal Jakarta," kata JK di
Balai Kota Bandung, Selasa (17/9).
Menurut dia, pemimpin harus bisa mempengaruhi masyarakat. Salah satu
contohnya adalah, seorang pemimpin harus bisa mengubah kultur masyarakat
untuk bisa hidup dengan bersih.
"Iya harus bisa (mengajak) keharusan gaya agar orang tidak hidup kumuh.
Mungkin blusukan berkali-kali saja tidak cukup, tapi kalau tidak
dilaksanakan sama saja," katanya.
JK menilai Jakarta dan Bandung tidak sama, sehingga penyelesaiannya juga
berbeda. "Emil tidak harus meniru seperti Jakarta (Jokowi), Bandung
beda kulturnya, misalnya Jakarta macet hari biasa, Bandung hari weekend.
Itu saja sudah sangat berbeda mengatasi," ungkapnya.
Dia menambahkan Bandung merupakan kota gabungan antara kota produktif
dan pelayanan. "Jarang kota seperti ini. Bandung ini jalan terus selama
tujuh hari, sedangkan Jakarta kota pelayanan, sehingga weekend tidak
terlalu ramai," paparnya.
JK juga menyemangati Emil dan warga Bandung. "Apa yang kita lakukan
semua, sebagai warga, adalah kemajuan. Bandung memiliki sejarah panjang
di mana segala ruang keberhasilan terwujud," tutur JK. (merdeka.com)
0 komentar: