Kabar NTB
Mataram (Global FM Lombok)-
Selain dilaksanakan di Dompu, upacara peringatan HUT NTB ke 55 tahun 2013 juga dilaksanakan di halaman kantor Gubernur NTB, Selasa (17/12) pagi. Bertindak sebagai inspektur upacara Asisten III Adminsitrasi Umum dan Kesra Setda NTB, Drs. H. L. Syafi’i, MM dan dihadiri pejabat lingkup Pemprov NTB.
Dalam sambutan Gubernur yang dibacakan H. L. Syafi’i, Pemprov NTB mengklaim sejumlah keberhasilan sejak beberapa tahun terkahir. Keberhasilan dalam bidang ekonomi, pengurangan angka pengangguran, pendidikan, kesehatan dan lainnya.
Untuk pertumbuhan ekonomi secara komulatif sampai dengan triwulan III, tanpa sektor pertambangan mencapai 5,67 persen, dan 4,96 persen dengan sektor pertambangan. Angka kemiskinan, terus menurun menjadi 17,97 persen. Jumlah koperasi berkualitas mencapai 2.012 unit, dan wirausaha baru mencapai 91.244 unit, dengan nilai asset 70,417 milyar rupiah lebih, dan omzet 81,105 milyar rupiah lebih.
Persentasi angka pengangguran sampai akhir tahun 2013 sebesar 5,38 persen. Nilai investasi sampai semester pertama sebesar 1,698 trilyun rupiah, dan diprediksi meningkat hingga akhir tahun 2013, mencapai 1,9 trilyun rupiah.
Sementara, ketahanan pangan terus membaik, seiring meningkatnya jumlah produksi bahan pangan, meliputi komoditas andalan pijar (sapi, jagung dan rumput laut), padi, dan produksi bahan pangan lainnya.
Indikator pendidikan di NTB juga semakin baik, yang ditunjukkan dengan capaian : angka putus sekolah jenjang SD/MI 0,20 persen, SMP/MTS 0,48 persen, SMA/MA 1,32 persen, SMK 1,84 persen; serta angka partisipasi kasar jenjang SD/MI 113,62 persen, SMP/MTS 104,85 persen, SMA/SMK/MA 82,69 persen.
Capaian indikator kesehatan masyarakat, juga semakin baik, diantaranya angka kematian ibu melahirkan yang terus menurun, dengan angka 245 per 100.000 kelahiran hidup, angka kematian bayi 57 per 1.000 kelahiran hidup, pre-valensi balita gizi buruk 3,52 persen, dan umur harapan hidup meningkat menjadi 62,41 tahun.
“Kondisi infrastruktur kita-pun terus berkembang, seperti meningkatnya kemantapan jalan dan jembatan, tersedianya sarana irigasi dan energi listrik, guna mendukung investasi dan peningkatan produksi, serta kebutuhan masyarakat yang terus diupayakan pemenuhannya. “ ujar gubernur.(ris)-
HUT NTB ke 55, Pemprov Klaim Raih Sejumlah Keberhasilan
Selain dilaksanakan di Dompu, upacara peringatan HUT NTB ke 55 tahun 2013 juga dilaksanakan di halaman kantor Gubernur NTB, Selasa (17/12) pagi. Bertindak sebagai inspektur upacara Asisten III Adminsitrasi Umum dan Kesra Setda NTB, Drs. H. L. Syafi’i, MM dan dihadiri pejabat lingkup Pemprov NTB.
Dalam sambutan Gubernur yang dibacakan H. L. Syafi’i, Pemprov NTB mengklaim sejumlah keberhasilan sejak beberapa tahun terkahir. Keberhasilan dalam bidang ekonomi, pengurangan angka pengangguran, pendidikan, kesehatan dan lainnya.
Untuk pertumbuhan ekonomi secara komulatif sampai dengan triwulan III, tanpa sektor pertambangan mencapai 5,67 persen, dan 4,96 persen dengan sektor pertambangan. Angka kemiskinan, terus menurun menjadi 17,97 persen. Jumlah koperasi berkualitas mencapai 2.012 unit, dan wirausaha baru mencapai 91.244 unit, dengan nilai asset 70,417 milyar rupiah lebih, dan omzet 81,105 milyar rupiah lebih.
Persentasi angka pengangguran sampai akhir tahun 2013 sebesar 5,38 persen. Nilai investasi sampai semester pertama sebesar 1,698 trilyun rupiah, dan diprediksi meningkat hingga akhir tahun 2013, mencapai 1,9 trilyun rupiah.
Sementara, ketahanan pangan terus membaik, seiring meningkatnya jumlah produksi bahan pangan, meliputi komoditas andalan pijar (sapi, jagung dan rumput laut), padi, dan produksi bahan pangan lainnya.
Indikator pendidikan di NTB juga semakin baik, yang ditunjukkan dengan capaian : angka putus sekolah jenjang SD/MI 0,20 persen, SMP/MTS 0,48 persen, SMA/MA 1,32 persen, SMK 1,84 persen; serta angka partisipasi kasar jenjang SD/MI 113,62 persen, SMP/MTS 104,85 persen, SMA/SMK/MA 82,69 persen.
Capaian indikator kesehatan masyarakat, juga semakin baik, diantaranya angka kematian ibu melahirkan yang terus menurun, dengan angka 245 per 100.000 kelahiran hidup, angka kematian bayi 57 per 1.000 kelahiran hidup, pre-valensi balita gizi buruk 3,52 persen, dan umur harapan hidup meningkat menjadi 62,41 tahun.
“Kondisi infrastruktur kita-pun terus berkembang, seperti meningkatnya kemantapan jalan dan jembatan, tersedianya sarana irigasi dan energi listrik, guna mendukung investasi dan peningkatan produksi, serta kebutuhan masyarakat yang terus diupayakan pemenuhannya. “ ujar gubernur.(ris)-
0 komentar: