Kabar NTB
Giri Menang (Global FM Lombok)-
Sejumlah desa di Lombok Barat (Lobar) diterpa banjir akibat hujan yang turun sejak Rabu (4/12) malam kemarin. Akibatnya ratusan rumah penduduk terendam.Beberapa wilayah yang terkena banjir adalah Desa Perampuan, kecamatan Labuapi, dusun Kebon Kongok desa Suka Makmur kecamatan Gerung, desa Kuripan Selatan kecamatan Kuripan serta desa Pengodongan Banyumulek.
Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan Setda Kabupaten Lobar H Halawi Mustafa saat meninjau banjir di desa Perempuan mengatakan, seluruh perangkat daerah turun ke lapangan untuk membantu warga yang terkena bencana. Ia mengklaim hanya sedikit warga yang mengungsi lantaran banjir segera surut. Setelah beberapa jam terjadinya banjir, distribusi makanan cepat saji segera berdatangan kelokasi.
Ia mengatakan, banjir di dusun Pengodongan sempat membuat sejumlah warga mengungsi. Namun setelah banjir surut, warga kemudian kembali ke rumah masing-masing untuk membersihkan rumah dari lumpur. Halawi mengklaim, stok kebutuhan korban banjir telah didistribusikan dengan cepat.(ris)-
Talud Jebol, Rendam 180 Rumah di Perampuan
Banjir yang terjadi di desa Perampuan Kamis (5/12) akibat jebolnya tanggul atau talud di kali Babak. Tanggul jebol sekitar pukul 07.00 Wita. Rumah yang terendam di Perempuan sebanyak 180 rumah yang berada di tiga dusun yaitu dusun Parempuan Desa, Parempuan Timur dan Karang Bongkot termasuk didalamnya BTN Korem ikut terendam banjir setinggi lutut orang dewasa.
Camat Labuapi H Lalu Suherman mengatakan, karena pemicu banjir di Perampuan adalah jebolnya tanggul kali Babak, maka pihaknya meminta kepada pemerintah provinsi agar segera memperbaiki tanggul tersebut. Masalahnya bencana banjir besar yang terjadi tahun 2009 lalu juga diakibatkan oleh jebolnya tanggul kali Babak yang jaraknya cukup dekat dengan pemukiman warga.
“Tapi kita berharap itu yang bisa ditanggulangi yaitu talut kali Babak yang jebol itu, karena itu sudah berkali-kali, tahun tahun 2009 itu kan yang kena. Tahun 2009 wilayah ini tenggelam semua. Sekarang itu yang jebol lagi sehingga kita berharap Balai Aliran Sungai itu yang ditanggulangi dulu sehingga di perumahan ini tidak kena. Itu saja harapan kita” ujarnya.
Ia menuturkan pada saat banjir tahun 2009 lalu, warga secara bergotong royong memperbaiki tanggul yang jebol bersama aparat. Langkah sementara yang dilakukan yaitu dengan membuat tanggul dari karung berisi pasir, namun tanggul itu tidak cukup kuat untuk menahan air bah.
Pantauan Global FM Lombok, pasokan makanan cepat saji segara datang setelah banjir melanda wilayah Perampuan. Makanan cepat saji disalurkan oleh Dinas Sosial Provinsi NTB. Bahan makanan disalurkan dengan menggunakan perahu karet milik Basarnas. Makanan yang disalurkan berupa mie instan 100 dus serta sarden 40 paket.
Seorang warga Parampuan Timur, Papuq Asih (80) menuturkan rumahnya terendam banjir Kamis pagi. Seluruh barang dirumahnya telah hanyut oleh air bah. Barang-barang rumah tangga seperti pakaian, peralatan dapur dan lain-lain telah hilang. Kini dia mengungsi di rumah seorang kerabatnya di kampung yang tidak terkena banjir
Begitu juga dengan Inaq Mis, ia mengaku belum sempat menyelamatkan banyak barang saat banjir melanda rumahnya. Beberapa barang yang sempat diselamatkan hanya kasus kapuk, buku sekolah anak, beberapa pakaian serta radio tape. Sementara yang terendam didalam rumahnya seperti lemari, pakaian, TV bersama VCD, peralatan sekolah dan lain-lain.(ris)-
Sejumlah Desa di Lobar Dihantam Banjir, Ratusan Rumah Terendam
Sejumlah desa di Lombok Barat (Lobar) diterpa banjir akibat hujan yang turun sejak Rabu (4/12) malam kemarin. Akibatnya ratusan rumah penduduk terendam.Beberapa wilayah yang terkena banjir adalah Desa Perampuan, kecamatan Labuapi, dusun Kebon Kongok desa Suka Makmur kecamatan Gerung, desa Kuripan Selatan kecamatan Kuripan serta desa Pengodongan Banyumulek.
Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan Setda Kabupaten Lobar H Halawi Mustafa saat meninjau banjir di desa Perempuan mengatakan, seluruh perangkat daerah turun ke lapangan untuk membantu warga yang terkena bencana. Ia mengklaim hanya sedikit warga yang mengungsi lantaran banjir segera surut. Setelah beberapa jam terjadinya banjir, distribusi makanan cepat saji segera berdatangan kelokasi.
Ia mengatakan, banjir di dusun Pengodongan sempat membuat sejumlah warga mengungsi. Namun setelah banjir surut, warga kemudian kembali ke rumah masing-masing untuk membersihkan rumah dari lumpur. Halawi mengklaim, stok kebutuhan korban banjir telah didistribusikan dengan cepat.(ris)-
Talud Jebol, Rendam 180 Rumah di Perampuan
Banjir yang terjadi di desa Perampuan Kamis (5/12) akibat jebolnya tanggul atau talud di kali Babak. Tanggul jebol sekitar pukul 07.00 Wita. Rumah yang terendam di Perempuan sebanyak 180 rumah yang berada di tiga dusun yaitu dusun Parempuan Desa, Parempuan Timur dan Karang Bongkot termasuk didalamnya BTN Korem ikut terendam banjir setinggi lutut orang dewasa.
Camat Labuapi H Lalu Suherman mengatakan, karena pemicu banjir di Perampuan adalah jebolnya tanggul kali Babak, maka pihaknya meminta kepada pemerintah provinsi agar segera memperbaiki tanggul tersebut. Masalahnya bencana banjir besar yang terjadi tahun 2009 lalu juga diakibatkan oleh jebolnya tanggul kali Babak yang jaraknya cukup dekat dengan pemukiman warga.
“Tapi kita berharap itu yang bisa ditanggulangi yaitu talut kali Babak yang jebol itu, karena itu sudah berkali-kali, tahun tahun 2009 itu kan yang kena. Tahun 2009 wilayah ini tenggelam semua. Sekarang itu yang jebol lagi sehingga kita berharap Balai Aliran Sungai itu yang ditanggulangi dulu sehingga di perumahan ini tidak kena. Itu saja harapan kita” ujarnya.
Ia menuturkan pada saat banjir tahun 2009 lalu, warga secara bergotong royong memperbaiki tanggul yang jebol bersama aparat. Langkah sementara yang dilakukan yaitu dengan membuat tanggul dari karung berisi pasir, namun tanggul itu tidak cukup kuat untuk menahan air bah.
Pantauan Global FM Lombok, pasokan makanan cepat saji segara datang setelah banjir melanda wilayah Perampuan. Makanan cepat saji disalurkan oleh Dinas Sosial Provinsi NTB. Bahan makanan disalurkan dengan menggunakan perahu karet milik Basarnas. Makanan yang disalurkan berupa mie instan 100 dus serta sarden 40 paket.
Seorang warga Parampuan Timur, Papuq Asih (80) menuturkan rumahnya terendam banjir Kamis pagi. Seluruh barang dirumahnya telah hanyut oleh air bah. Barang-barang rumah tangga seperti pakaian, peralatan dapur dan lain-lain telah hilang. Kini dia mengungsi di rumah seorang kerabatnya di kampung yang tidak terkena banjir
Begitu juga dengan Inaq Mis, ia mengaku belum sempat menyelamatkan banyak barang saat banjir melanda rumahnya. Beberapa barang yang sempat diselamatkan hanya kasus kapuk, buku sekolah anak, beberapa pakaian serta radio tape. Sementara yang terendam didalam rumahnya seperti lemari, pakaian, TV bersama VCD, peralatan sekolah dan lain-lain.(ris)-
0 komentar: