Berita
Makassar – Anis Matta rupanya sudah menjadi bintang sejak masih menimba ilmu di Pesantren Darul Arqam, Gombara, Makassar. Hal tersebut diungkap Sang Guru KH Abdul Djalil Thahir ketika mengenang masa kecil presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.
“Kalau Anis Matta saat kecil, saya kenal banyak. Prestasi akademik selalu tinggi. Di organisasi, dia menekuni menjadi sektretaris. Dia lulusan terbaik. Dia selalu terbaik,” ungkap sosok yang menjadi calon anggota DPD RI nomor urut 4 itu.
KH Abdul Djalil Thahir lalu menyebutkan salah satu contohnya, “Di pesantren saya menjadi guru bahasa Arab. Waktu itu ada ujian negara untuk pelajaran bahasa Arab. Mestinya waktu ujiannya dua jam. Tapi santri saya, baru setengah jam, sudah keluar ruangan. Sehingga panitia mengatakan, ‘Itu sekolah apa? Barangkali tidak selesai mereka mengerjakan soal.’ Saya bilang, ‘Saya punya murid, nanti dilihat kalau sudah ada hasil.’ Ternyata, nilai terbaik ada pada sekolah kami. Anis mendapat yang terbaik saat itu.”
Setelah melihat keistimewaan yang dimiliki Anis Matta, lelaki yang juga pendiri Pesantren Darul Istiqamah itu punya keyakinan tentang cerahnya masa depan muridnya itu. Bahkan, keyakinan itu disampaikan di hadapan murid-murid yang lainnya.
“Saya sudah katakan dulu di muka kelas. Ini temanmu yang satu ini (Anis Matta –red), saya pastikan jadi. Apa dasar berpikir saya? Di kelas dia baik, di organisasi jadi sektretaris. Ini pasti akan jadi pemimpin di kemudian hari,” kenang ketua Yayasan Buq’atun Mubarakah itu.
Keyakinan itu terbukti. Anis Matta kini menjadi sosok pemimpin yang disayangi kawan dan disegani lawan. Ketika berpendapat, ia memiliki argumen yang kuat, juga diksi yang memukau. Lantas, apa lagi harapan Sang Guru untuk murid kesayangannya itu? “Saya sudah katakan kepadanya tahun 2009 yang lalu. Saya berharap kau RI 1,” tutupnya. (DLS/MFS/anismatta.net)
Guru Anis Matta: Saya Harap Kau Jadi RI 1
Makassar – Anis Matta rupanya sudah menjadi bintang sejak masih menimba ilmu di Pesantren Darul Arqam, Gombara, Makassar. Hal tersebut diungkap Sang Guru KH Abdul Djalil Thahir ketika mengenang masa kecil presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.
“Kalau Anis Matta saat kecil, saya kenal banyak. Prestasi akademik selalu tinggi. Di organisasi, dia menekuni menjadi sektretaris. Dia lulusan terbaik. Dia selalu terbaik,” ungkap sosok yang menjadi calon anggota DPD RI nomor urut 4 itu.
KH Abdul Djalil Thahir lalu menyebutkan salah satu contohnya, “Di pesantren saya menjadi guru bahasa Arab. Waktu itu ada ujian negara untuk pelajaran bahasa Arab. Mestinya waktu ujiannya dua jam. Tapi santri saya, baru setengah jam, sudah keluar ruangan. Sehingga panitia mengatakan, ‘Itu sekolah apa? Barangkali tidak selesai mereka mengerjakan soal.’ Saya bilang, ‘Saya punya murid, nanti dilihat kalau sudah ada hasil.’ Ternyata, nilai terbaik ada pada sekolah kami. Anis mendapat yang terbaik saat itu.”
Setelah melihat keistimewaan yang dimiliki Anis Matta, lelaki yang juga pendiri Pesantren Darul Istiqamah itu punya keyakinan tentang cerahnya masa depan muridnya itu. Bahkan, keyakinan itu disampaikan di hadapan murid-murid yang lainnya.
“Saya sudah katakan dulu di muka kelas. Ini temanmu yang satu ini (Anis Matta –red), saya pastikan jadi. Apa dasar berpikir saya? Di kelas dia baik, di organisasi jadi sektretaris. Ini pasti akan jadi pemimpin di kemudian hari,” kenang ketua Yayasan Buq’atun Mubarakah itu.
Keyakinan itu terbukti. Anis Matta kini menjadi sosok pemimpin yang disayangi kawan dan disegani lawan. Ketika berpendapat, ia memiliki argumen yang kuat, juga diksi yang memukau. Lantas, apa lagi harapan Sang Guru untuk murid kesayangannya itu? “Saya sudah katakan kepadanya tahun 2009 yang lalu. Saya berharap kau RI 1,” tutupnya. (DLS/MFS/anismatta.net)
0 komentar: