Berita
Gagalnya Sang Jenderal
Calon Kapolri Komjen Pol Budi Gunawan
saat mengikuti proses uji kelayakan dan kepatutan dengan komisi III di
gedung DPR, Jakarta, Rabu (14/1/2015). (VIVAnews/Ikhwan Yanuar)
Kepada Buya Syafii, Jokowi menyatakan tidak akan angkat Budi Gunawan
VIVA.co.id - Presiden Joko Widodo
membatalkan pelantikan Komisaris Jenderal Budi Gunawan sebagai Kapolri.
Kendati masih belum resmi, namun kabar ini dipertegas oleh pernyataan
Ketua Tim Independen Syafii Maarif, yang mengaku mendapat kabar tersebut
melalui telepon langsung dari Jokowi.
"Ya saya mendapatkan telepon dari Pak Presiden yang menyatakan tidak akan melantik BG sebagai Kapolri," ujar Syafii di Yogyakarta, Rabu 4 Februari 2015.
Informasi ini pun langsung mendapat apresiasi. Salah satunya dari Partai Demokrat. Partai berlogo mercy yang memang semenjak awal pencalonan ngotot menolak nama Budi Gunawan sebagai calon Kapolri pengganti Sutarman ini, mengaku keputusan itu memang seperti yang diharapkan.
"Itu (batalnya BG menjadi Kapolri) harapan Partai Demokrat ," kata Ketua Harian Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat Syarif Hasan.
Kabar 'gagalnya' Komjen Budi Gunawan, sepertinya memang sudah diantisipasi oleh Komisi Kepolisian Nasional. Sejumlah nama daftar pengganti pun telah disiapkan.
Setidaknya ada empat perwira bintang tiga dan dua yang saat ini diperkirakan masuk nominasi sebagai kandidat pengganti Komjen Budi Gunawan.
Keempat nama itu yakni, Inspektur Pengawasan Umum Mabes Polri Irjen Pol Dwi Prayitno, Wakil Kepala Polri Komjen Badrodin Haiti, Kepala Baharkam Polri Komjen Pol Putu Eko Bayu seno dan mantan Kabareskrim Komjen Pol Suhardi Aliyus.
"Presiden berhak menentukan siapa saja dari jenderal polisi yang bisa mengisi kursi Kapolri," kata anggota Kompolnas Edi Saputra Hasibuan.
"Ya saya mendapatkan telepon dari Pak Presiden yang menyatakan tidak akan melantik BG sebagai Kapolri," ujar Syafii di Yogyakarta, Rabu 4 Februari 2015.
Informasi ini pun langsung mendapat apresiasi. Salah satunya dari Partai Demokrat. Partai berlogo mercy yang memang semenjak awal pencalonan ngotot menolak nama Budi Gunawan sebagai calon Kapolri pengganti Sutarman ini, mengaku keputusan itu memang seperti yang diharapkan.
"Itu (batalnya BG menjadi Kapolri) harapan Partai Demokrat ," kata Ketua Harian Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat Syarif Hasan.
Kabar 'gagalnya' Komjen Budi Gunawan, sepertinya memang sudah diantisipasi oleh Komisi Kepolisian Nasional. Sejumlah nama daftar pengganti pun telah disiapkan.
Setidaknya ada empat perwira bintang tiga dan dua yang saat ini diperkirakan masuk nominasi sebagai kandidat pengganti Komjen Budi Gunawan.
Keempat nama itu yakni, Inspektur Pengawasan Umum Mabes Polri Irjen Pol Dwi Prayitno, Wakil Kepala Polri Komjen Badrodin Haiti, Kepala Baharkam Polri Komjen Pol Putu Eko Bayu seno dan mantan Kabareskrim Komjen Pol Suhardi Aliyus.
"Presiden berhak menentukan siapa saja dari jenderal polisi yang bisa mengisi kursi Kapolri," kata anggota Kompolnas Edi Saputra Hasibuan.
0 komentar: