Kabar NTB
KM-Bolo—Partai Keadilan Sejahtera (PKS) terkesan ambisius untuk mengambil bagian dalam pemerintahan menjelang suksesi Pemilukada Kabupaten Bima periode 2015-2020. Ambisius tersebut tiada lain adalah menargetkan kader terbaiknya untuk ditempatkan sebagai orang kedua (Wakil Bupati).
Optimisime tersebut disampaikan langsung Ketua Dewan pimpinan Daerah (DPD) Partai PKS Kabupaten Bima Ilham Yusuf SH, kepada wartawan usai menerima Drs H Syafrudin HM Nur M.Pd yang ikut melakukan pedaftaran di Sekertariat DPD PKS Desa Kananga Kecamatan Bolo Kabupaten Bima, Jum’at (29/1/15) lalu. “PKS ingin mengambil bagian pada pemerintahahan. Yang jelas PKS ingin kader terbaiknya untuk menjadi Wakil Bupati Bima dalam Pemilukada 2015-2020 mendatang,” ungkap Ilham.
Keinginannya itu merupakan harga mati bagi sejumlah kader PKS. Bahkan hal itu menjadi salah satu syarat bagi PKS dalam pentuan bakal calon Bupati Bima yang akan di usung, disamping syarat-syarat formil lainnya. Secara kasat mata, optimisme PKS dapat tercapai mengingat bentuk pendekatan yang dilakukan sejumlah bakal calon Bupati Bima yang menawarkan agar kader terbaik partai berasas Islam itu menjadi orang kedua. Bahkan adapula yang menawarkan untuk diusung oleh PKS.
Partai yang memiliki keterwakilan empat kursi di legislatif Kabupaten Bima itu, nampaknya tidak akan tanggung-tanggung dalam penentuan figur yang bakal diusung nanti. Meski ada penawaran yang bakal mewujudkan keinginan partai untuk terlibat langsung dalam pemerintahan dengan menempatkan kader terbaiknya menjadi wakil bupati, namun syarat kualifikasi yang lebih diutumakan, juga telah dipersiapkan. Sehingga seakan menjadi syarat wajib dan harga mati bagi PKS yaitu bakal calon Bupati Bima yang berpeluang menang.
Tentu dengan semua itu memiliki indikator kanspolitik yang bisa dibuktikan dengan banyaknya dukungan serta jumlah basis massa berdasarkan hasil pantauan maupun survei yang akan dilakukan oleh kader PKS sendiri. “Dari sembilan orang yang telah mendaftar, nantinya bakal dijaring tiga orang. Kemudian tiga orang dimaksud harus memenuhi syarat yaitu memiliki peluang untuk menang,” kata Ilham.
Dilihat dari banyaknya calon yang telah mendaftar, PKS dapat dikatakan sebagai partai politik yang tersubur tahun ini. Sebab, hingga 29 Januari 2015 kemarin, tercatat sembilan nama bakal calon bupati Bima yang datang merapat sekaligus mendaftar di PKS.
Mereka adalah Drs Efendi H Ibrahim MM kelahiran Talabiu-Woha (Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Papua), H Achmad H Abbas Bsc,SE,MM (pengusaha di Jakarta), Ady Mahyudi (Ketua DPD PAN Kabupaten Bima), Letkol H Muhidin HT,MM (Mabes Angkatan Darat) Hj Indah Damayanti Putri (Ketua DPD Golkar Kabupaten Bima), Drs Mustamin H Amin M.Si (Ketua STKIP Bima), Drs Syafruddin HM Nur M.Pd (Bupati Bima).
Setelah itu, menyusul H Ali Ahmad SH (Sekum PAN Prov NTB), DR Syam (kelahiran Desa Samili-Woha). Dari sekian nama-nama calon yang telah mendaftar tersebut, dan tidak tertutup kemungkinan akan bertambah. Namun dari sekian nama-nama ini akan diseleksi menjadi tiga yang diangap memenuhi kriteria berdasarkan keinginan PKS.
“Sehari setelah itu, saya mendapat kontak dari pak Mori Hanafih juga ikut merapa ke PKS. Artinya yang sudah mendataftar di PKS genap 10 bacabu,” tambah Ilham.(adi)
Sumber : http://kmbolo.blogspot.com
PKS Ambisi Berada Diposisi Kedua
KM-Bolo—Partai Keadilan Sejahtera (PKS) terkesan ambisius untuk mengambil bagian dalam pemerintahan menjelang suksesi Pemilukada Kabupaten Bima periode 2015-2020. Ambisius tersebut tiada lain adalah menargetkan kader terbaiknya untuk ditempatkan sebagai orang kedua (Wakil Bupati).
Optimisime tersebut disampaikan langsung Ketua Dewan pimpinan Daerah (DPD) Partai PKS Kabupaten Bima Ilham Yusuf SH, kepada wartawan usai menerima Drs H Syafrudin HM Nur M.Pd yang ikut melakukan pedaftaran di Sekertariat DPD PKS Desa Kananga Kecamatan Bolo Kabupaten Bima, Jum’at (29/1/15) lalu. “PKS ingin mengambil bagian pada pemerintahahan. Yang jelas PKS ingin kader terbaiknya untuk menjadi Wakil Bupati Bima dalam Pemilukada 2015-2020 mendatang,” ungkap Ilham.
Keinginannya itu merupakan harga mati bagi sejumlah kader PKS. Bahkan hal itu menjadi salah satu syarat bagi PKS dalam pentuan bakal calon Bupati Bima yang akan di usung, disamping syarat-syarat formil lainnya. Secara kasat mata, optimisme PKS dapat tercapai mengingat bentuk pendekatan yang dilakukan sejumlah bakal calon Bupati Bima yang menawarkan agar kader terbaik partai berasas Islam itu menjadi orang kedua. Bahkan adapula yang menawarkan untuk diusung oleh PKS.
Partai yang memiliki keterwakilan empat kursi di legislatif Kabupaten Bima itu, nampaknya tidak akan tanggung-tanggung dalam penentuan figur yang bakal diusung nanti. Meski ada penawaran yang bakal mewujudkan keinginan partai untuk terlibat langsung dalam pemerintahan dengan menempatkan kader terbaiknya menjadi wakil bupati, namun syarat kualifikasi yang lebih diutumakan, juga telah dipersiapkan. Sehingga seakan menjadi syarat wajib dan harga mati bagi PKS yaitu bakal calon Bupati Bima yang berpeluang menang.
Tentu dengan semua itu memiliki indikator kanspolitik yang bisa dibuktikan dengan banyaknya dukungan serta jumlah basis massa berdasarkan hasil pantauan maupun survei yang akan dilakukan oleh kader PKS sendiri. “Dari sembilan orang yang telah mendaftar, nantinya bakal dijaring tiga orang. Kemudian tiga orang dimaksud harus memenuhi syarat yaitu memiliki peluang untuk menang,” kata Ilham.
Dilihat dari banyaknya calon yang telah mendaftar, PKS dapat dikatakan sebagai partai politik yang tersubur tahun ini. Sebab, hingga 29 Januari 2015 kemarin, tercatat sembilan nama bakal calon bupati Bima yang datang merapat sekaligus mendaftar di PKS.
Mereka adalah Drs Efendi H Ibrahim MM kelahiran Talabiu-Woha (Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Papua), H Achmad H Abbas Bsc,SE,MM (pengusaha di Jakarta), Ady Mahyudi (Ketua DPD PAN Kabupaten Bima), Letkol H Muhidin HT,MM (Mabes Angkatan Darat) Hj Indah Damayanti Putri (Ketua DPD Golkar Kabupaten Bima), Drs Mustamin H Amin M.Si (Ketua STKIP Bima), Drs Syafruddin HM Nur M.Pd (Bupati Bima).
Setelah itu, menyusul H Ali Ahmad SH (Sekum PAN Prov NTB), DR Syam (kelahiran Desa Samili-Woha). Dari sekian nama-nama calon yang telah mendaftar tersebut, dan tidak tertutup kemungkinan akan bertambah. Namun dari sekian nama-nama ini akan diseleksi menjadi tiga yang diangap memenuhi kriteria berdasarkan keinginan PKS.
“Sehari setelah itu, saya mendapat kontak dari pak Mori Hanafih juga ikut merapa ke PKS. Artinya yang sudah mendataftar di PKS genap 10 bacabu,” tambah Ilham.(adi)
Sumber : http://kmbolo.blogspot.com
0 komentar: