Kabar NTB
Kabupaten Bima, Sumbawanews.com – Seperti
beberapa waktu yang lalu pemerintah provinsi NTB telah melakukan event
Tambora Menyapa Dunia dalam rangka memperingati 200 tahun letusan gunung
Tambora, Komunitas Parafu Afi dan Karang Taruna Desa Sangiang yang
didukung oleh Pemerintah kabupaten Bima juga akan menggelar acara
Festival Gunung SangeangApi yang diselenggarakan di desa Sangiang
Kecamatan Wera kabupaten Bima pada bulan Juli hingga Agustus 2015
mendatang.
Ayang Syaifullah sebagai Manager Festival ini mengungkapkan bahwa
festival ini akan menjadi ikon baru dari beberapa event-event tahunan
yang biasanya diadakan di Kota dan Kabupaten Bima untuk menarik
wisatawan nusantara dan mancanegara lebih banyak lagi mengunjungi Pulau
Sangiang pada khususnya dan Bima pada umumnya, selain itu sesuai dengan
tema acara “Menjaga Semangat Bahari dan Kearifan Lokal”, kata putra asli
Sangiang ini, kegiatan kegiatan tersebut merupakan upaya membangkitkan
kembali semangat kemaritiman serta melestarikan tradisi zaman
dahulu.Lebih Lanjut, Ayang menjelaskan bahwa pada acara Festival Gunung
SangeangApi 2015nanti, selain akan menawarkan keindahan alam Pulau
Sangiang yang potensinya sangat besar dengan keberadaan Gunung
SangeangApi yang pernah menggemparkan Australia dengan letusannya pada
Bulan Mei 2014 kemarin.
Selain itu, kata Ayang Lagi, akan banyak sekali lomba dan kesenian tradisi rakyat yang akan performance pada beberapa panggung yang tersedia di pinggir pantai. Lomba sampan layar tradisional menjadi ikon di even tahun ini, selain itu ada juga Festival Sastra Pesisir dan Kepulauan, Jelajah Gunung SangeangApi dan Lomba Fotografi, Pameran Fotografi, Pacuan Kuda Pesisir, Pameran Kerajinan Rakyat, Lomba Kapatu Mbojo, Lomba Mendayung, Menyelam dan Berenang Tradisional, Panggung Seni Budaya Masyarakat Pesisir, Lomba Menggambar Gunung SangeangApi dan Seminar Pendidikan dan Budaya.
Ayang juga menambahkan, dalam acara nanti, ada lima lomba yang pesertanya terbuka untuk umum. Ayang berharap festival Gunung SangeangApi menjadi sebuah tolok ukur untuk membangkitkan program Revitalisasi Budaya Tradisi Maritim khususnya di Bima dan di NTB pada umumnya.
Pria yang dikenal sangat mencintai Sangiang sebagai tanah leluhurnya ini, mengaku sangat berharap agar Festival Gunung SangeangApi menjadi agenda resmi dalam rangkaian peringatan Hari Jadi Kabupaten Bima sehingga setiap tahun event budaya itu akan berlangsung secara kontinyu dengan keanekaragaman lomba dan tema serta semangat yang berbeda. Untuk itu panitia, sambungnya, pada acara tahun 2015 mengambil momentum peringatan hari ulang tahun kabupaten Bima bulan Juli dan hari ulang tahun republik Indonesia Agustus sebagai tonggak untuk menancapkan kebangkitan semangat bahari dan kearifan lokal serta upaya untuk revitalisasi budaya dan tradisi.
Ayang merasa optimis bahwa kegiatan tersebut dapat disukseskan dengan adanya dukungan dari masyarakat dan pemerintah daerah kabupaten Bima dari tingkat desa setempat, Camat dan bahkan bapak bupati Bima Drs. H. Syafrudin, M.Pd, M.M sudah memberikan lampu hijau kepada mereka untuk mengeksekusi kegiatan tersebut.
“Beliau sangat tertarik dan merasa bangga karena antara beliau dan orang Sangiang Wera mempunyai ikatan emosional yang sangat kuat sekali. Beliau mengarahkan agar berkoordinasi dengan beberapa Instansi dan Dinas terkait supaya dapat dibantu secara maksimal”. Ubgkap Ayang kepada wartawan melalui pernyataan tertulisnya kamis (07/05) lalu.
Selain panitia dan pemerintah, kata Ayang, Festival Gunung SangeangApi tahun 2015, akan berkerjasama dan mengundang beberapa Komunitas kreatif dan Pemerhati Seni Budaya Mbojo baik yang ada di Kabupaten maupun Kota Bima, maupun di Provinsi NTB misalnya KOSAMBO, KOMUNITAS BABUJU, MAKEMBO, Dewan Kesenian Kota Bima, Komunitas Sarangge Mbojo, LPMEP, KNPI KOTA BIMA, Kedai Kalikuma Mataram, Yayasan Darul Ulum Ambalawi dan beberapa komunitas lainnya.
“Saya meyakini bahwa rangkaian kegiatan ini, akan menjadi daya tarik tersendiri buat Wisatawan nusantara, para traveller, pencinta dan pemerhati seni budaya lokal dan komunitas kreatif untuk ikut serta berperan aktif menyukseskan kegiatan ini. Saat ini di Kabupaten Bima hanya sedikit dan beberapa kecamatan saja yang memiliki agenda seperti ini dan saya yakin Festival ini akan sukses dengan adanya dukungan dari semua pihak”. Pungkasnya.(Nurdin)
Festival SangengApi Akan Meriahkan HUT Bima Dan HUT RI
Selain itu, kata Ayang Lagi, akan banyak sekali lomba dan kesenian tradisi rakyat yang akan performance pada beberapa panggung yang tersedia di pinggir pantai. Lomba sampan layar tradisional menjadi ikon di even tahun ini, selain itu ada juga Festival Sastra Pesisir dan Kepulauan, Jelajah Gunung SangeangApi dan Lomba Fotografi, Pameran Fotografi, Pacuan Kuda Pesisir, Pameran Kerajinan Rakyat, Lomba Kapatu Mbojo, Lomba Mendayung, Menyelam dan Berenang Tradisional, Panggung Seni Budaya Masyarakat Pesisir, Lomba Menggambar Gunung SangeangApi dan Seminar Pendidikan dan Budaya.
Ayang juga menambahkan, dalam acara nanti, ada lima lomba yang pesertanya terbuka untuk umum. Ayang berharap festival Gunung SangeangApi menjadi sebuah tolok ukur untuk membangkitkan program Revitalisasi Budaya Tradisi Maritim khususnya di Bima dan di NTB pada umumnya.
Pria yang dikenal sangat mencintai Sangiang sebagai tanah leluhurnya ini, mengaku sangat berharap agar Festival Gunung SangeangApi menjadi agenda resmi dalam rangkaian peringatan Hari Jadi Kabupaten Bima sehingga setiap tahun event budaya itu akan berlangsung secara kontinyu dengan keanekaragaman lomba dan tema serta semangat yang berbeda. Untuk itu panitia, sambungnya, pada acara tahun 2015 mengambil momentum peringatan hari ulang tahun kabupaten Bima bulan Juli dan hari ulang tahun republik Indonesia Agustus sebagai tonggak untuk menancapkan kebangkitan semangat bahari dan kearifan lokal serta upaya untuk revitalisasi budaya dan tradisi.
Ayang merasa optimis bahwa kegiatan tersebut dapat disukseskan dengan adanya dukungan dari masyarakat dan pemerintah daerah kabupaten Bima dari tingkat desa setempat, Camat dan bahkan bapak bupati Bima Drs. H. Syafrudin, M.Pd, M.M sudah memberikan lampu hijau kepada mereka untuk mengeksekusi kegiatan tersebut.
“Beliau sangat tertarik dan merasa bangga karena antara beliau dan orang Sangiang Wera mempunyai ikatan emosional yang sangat kuat sekali. Beliau mengarahkan agar berkoordinasi dengan beberapa Instansi dan Dinas terkait supaya dapat dibantu secara maksimal”. Ubgkap Ayang kepada wartawan melalui pernyataan tertulisnya kamis (07/05) lalu.
Selain panitia dan pemerintah, kata Ayang, Festival Gunung SangeangApi tahun 2015, akan berkerjasama dan mengundang beberapa Komunitas kreatif dan Pemerhati Seni Budaya Mbojo baik yang ada di Kabupaten maupun Kota Bima, maupun di Provinsi NTB misalnya KOSAMBO, KOMUNITAS BABUJU, MAKEMBO, Dewan Kesenian Kota Bima, Komunitas Sarangge Mbojo, LPMEP, KNPI KOTA BIMA, Kedai Kalikuma Mataram, Yayasan Darul Ulum Ambalawi dan beberapa komunitas lainnya.
“Saya meyakini bahwa rangkaian kegiatan ini, akan menjadi daya tarik tersendiri buat Wisatawan nusantara, para traveller, pencinta dan pemerhati seni budaya lokal dan komunitas kreatif untuk ikut serta berperan aktif menyukseskan kegiatan ini. Saat ini di Kabupaten Bima hanya sedikit dan beberapa kecamatan saja yang memiliki agenda seperti ini dan saya yakin Festival ini akan sukses dengan adanya dukungan dari semua pihak”. Pungkasnya.(Nurdin)
0 komentar: