Berita

Jokowi Diminta Pecat Pembuat Pidato "Soekarno Lahir di Blitar"

07.12.00 Iwan Wahyudi 0 Comments

KOMPAS.com / RODERICK ADRIAN MOZES Presiden Joko Widodo hadir dalam acara penyerahan Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar, dan Kartu Keluarga Sejahtera di Kantor Pos Kampung Melayu, Jalan Jatinegara Barat, Jakarta Timur, Rabu (13/5/2015).

JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Amanat Nasional, Hafisz Thohir, meminta Presiden Joko Widodo segera melakukan perombakan terhadap para pembantunya di lingkaran Istana Kepresidenan. Hal tersebut disampaikan Hafisz menanggapi pidato Jokowi yang menyebut proklamator Soekarno lahir di Blitar.

"Padahal Bung Karno lahir di Kota Surabaya. Mungkin dia slip tongue," kata Hafisz di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (4/6/2015).

Menurut Hafisz, masalah ini harus segera diklarifikasi ke publik. Pihak Istana harus menjelaskan bagaimana kesalahan penyebutan itu bisa terjadi, apakah karena kesalahan penulisan teks pidato atau kesalahan pengucapan oleh Jokowi.

"Yang jelas, dalam sejarah tata negara, Presiden tidak boleh dan tidak pernah salah. Kalaupun Presiden salah, yang patut disalahkan adalah staf ahli Presiden dan Sesneg. Inilah kelemahan tim Jokowi. Harus ada reshuffle yang mendasar," ujarnya.

Pidato Jokowi ketika memperingati hari Pancasila di Blitar, Senin (1/6/2015), ramai dibicarakan di media sosial. Sambil membaca lembaran kertas, Jokowi menyebut Blitar sebagai kota kelahiran Bung Karno.
"Setiap kali saya berada di Blitar, kota kelahiran proklamator kita, bapak bangsa kita, penggali Pancasila, Bung Karno, hati saya selalu bergetar," kata Jokowi setelah menyapa para hadirin.

You Might Also Like

0 komentar: