Goresan Pena,
PERSAHABATAN YANG SEBENARNYA
Sejak kita kecil dan mulai
bisa berinteraksi dengan orang sebaya disekitar rumah, mungkin inilah awal dari
kita mengenal yang dimaksud dengan sahabat atau teman.
Kemudian lingkungan
pergaulan kita semakin luas ketika mengenal keluarga jauh, masuk sekolah dan
jenjang pendidikan, bekerja mencari rejeki, beraktifitas diorganisasi serta
aktifitas media social didunia maya. Setiap lingkungan pergaulan itu pasti kita
mendapatkan kenalan yang makin memperpanjang daftar nama teman yang kita
miliki. Persahabatan juga terjadi melintasi batas tempat dan usia.
Tidak semua yang kita kenal
akan menjadi teman atau sahabat, setiap persahabatan tak semuanya bisa menjadi
teman dalam perjalanan, saling berbagi dan mengisi, baik disaat duka terlebih
ketika gembira.
Persahabatan sebenarnya
adalah saat kita bergaul dengannya maka setidaknya ia akan memberikan balasan
yang sama walaupun kita tidak mengharapkannya. Seperti apa yang pernah
dinyatakan oleh Hasan Al-Basri “ Pergaulilah siapapun yang hendak kamu pergauli
karena merekapun akan mempergaulimu seperti kamu mempergauli mereka “.
Persahabatan sesunggunya
ialah tidak memilah-milah kondisi. Persahabatan hanya dikala susah atau
pertemanan cuma sekedar disaat gembira saja. Seorang cendekiawan besar Inggris
Francis Bacon mengatakan “ Persahabatan melipat duakan kegembiraan dan memotong
kesedihan menjadi separuhnya “.
Persahabatan yang sejati
adalah ketika saling membawa pada keselamatan seperti apa yang disabdakan oleh
Rasulullah “ Seseorang bergantung agama temannya, maka hendaklah salah seorang
diantara kalian melihat dengan siapa ia berteman “ ( HR. Abu Dawud)
Kerabat, karena lingkungan
dan pertemanan menjadi salah satu factor penentu yang akan mempengaruhi seperti
apa kita dan nilai-nilai persahabatan yang akan kita bawa, maka kita juga harus
pandai-pandai melihat dan melakui seperti apa persahabatan yang sebenarnya.
Jafana
Garden, 07Juni 2015
IWAN Wahyudi
www.iwan-wahyudi.com
0 komentar: