Kabar NTB
Mataram (Suara NTB)
Kegiatan Tambora Menyapa Dunia (TMD) yang berlangsung April 2015 lalu diduga menyisakan masalah. Kejaksaan Negeri (Kejari) Dompu, kini sedang membidik penggunaan anggaran (dana) event dunia itu, yang sumbernya dari APBD Dompu senilai Rp 4 miliar yang terindikasi menyimpang. Sejumlah saksi mulai diperiksa.
Salah satu saksi yang diperiksa Jumat (21/8) kemarin, Kabag Humas Setda Dompu, Abdul Sahid, SH. Kapasitasnya sebagai Koordinator Tim Daerah yang membantu mensukseskan kegiatan yang mem-back up Pemprov NTB itu. “Dia sudah kita periksa tadi pagi,” kata Kasi Pidsus Kejari Dompu, Joko, SH dihubungi Suara NTB via telepon dari Mataram, Jumat siang.
Dua saksi lainnya diagendakan diperiksa ba’da Jumat, yaitu Ketua Tim Daerah Edi Susilo dan Sekretaris M.Sahroni. Namun pemeriksaan diperkirakan ditunda karena hingga siang kemarin dua saksi ini tak kunjung hadir. ‘’Kita agendanya hari ini periksa tiga saksi, tapi baru satu yang hadir,’’ sebut Joko.
Dari informasi yang diperoleh, item yang diusut Kejaksaan adalah terkait dana logistik. Indikasi masalahnya pada penggunaan dan pertanggungjawaban. Tapi Kasi Pidsus enggan membeberkan secara spesifik item yang dibidik. Karena kasus ini masih pada tahap penyelidikan, sehingga belum mengarah pada persoalan teknis. Sementara ini menurutnya, anggaran keseluruhan Rp 4 miliar itu akan dicek pengeluarannya.
“Kita belum menyebut pos yang mana, ini kan mau dicek satu satu dari semua item, kalau ada penyimpangan, baru kita fokus ke satu item,” beber Kasi Pidsus. Baru sepekan kasus itu ditelisik, sehingga diperkirakan masih butuh waktu panjang untuk dikuatkan dari penyelidikan ke penyidikan.
Peringatan dua abad meletusnya Gunung Tambora di Kabupaten Dompu itu diketahui puncaknya digelar 10 -11 April 2015 lalu.
Presiden Joko Widodo, didampingi sejumlah menteri hadir di puncak acara tersebut. Gubernur NTB Dr.TGH.M Zainul Majdi bersama jajarannya mendukung penuh kegiatan tersebut. (ars)
Diduga Menyimpang, Kejaksaan Bidik Penggunaan Dana Tambora Menyapa Dunia
Kegiatan Tambora Menyapa Dunia (TMD) yang berlangsung April 2015 lalu diduga menyisakan masalah. Kejaksaan Negeri (Kejari) Dompu, kini sedang membidik penggunaan anggaran (dana) event dunia itu, yang sumbernya dari APBD Dompu senilai Rp 4 miliar yang terindikasi menyimpang. Sejumlah saksi mulai diperiksa.
Salah satu saksi yang diperiksa Jumat (21/8) kemarin, Kabag Humas Setda Dompu, Abdul Sahid, SH. Kapasitasnya sebagai Koordinator Tim Daerah yang membantu mensukseskan kegiatan yang mem-back up Pemprov NTB itu. “Dia sudah kita periksa tadi pagi,” kata Kasi Pidsus Kejari Dompu, Joko, SH dihubungi Suara NTB via telepon dari Mataram, Jumat siang.
Dua saksi lainnya diagendakan diperiksa ba’da Jumat, yaitu Ketua Tim Daerah Edi Susilo dan Sekretaris M.Sahroni. Namun pemeriksaan diperkirakan ditunda karena hingga siang kemarin dua saksi ini tak kunjung hadir. ‘’Kita agendanya hari ini periksa tiga saksi, tapi baru satu yang hadir,’’ sebut Joko.
Dari informasi yang diperoleh, item yang diusut Kejaksaan adalah terkait dana logistik. Indikasi masalahnya pada penggunaan dan pertanggungjawaban. Tapi Kasi Pidsus enggan membeberkan secara spesifik item yang dibidik. Karena kasus ini masih pada tahap penyelidikan, sehingga belum mengarah pada persoalan teknis. Sementara ini menurutnya, anggaran keseluruhan Rp 4 miliar itu akan dicek pengeluarannya.
“Kita belum menyebut pos yang mana, ini kan mau dicek satu satu dari semua item, kalau ada penyimpangan, baru kita fokus ke satu item,” beber Kasi Pidsus. Baru sepekan kasus itu ditelisik, sehingga diperkirakan masih butuh waktu panjang untuk dikuatkan dari penyelidikan ke penyidikan.
Peringatan dua abad meletusnya Gunung Tambora di Kabupaten Dompu itu diketahui puncaknya digelar 10 -11 April 2015 lalu.
Presiden Joko Widodo, didampingi sejumlah menteri hadir di puncak acara tersebut. Gubernur NTB Dr.TGH.M Zainul Majdi bersama jajarannya mendukung penuh kegiatan tersebut. (ars)
0 komentar: