Dunia Islam
Syaikh Al-Qaradhawi: Yahudi Membunuh Bayi, Ini Berasal dari Kitab Talmud Mereka
dakwatuna.com – Doha.
Ketua persatuan ulama Muslim sedunia (IUMS), Syaikh Yusuf Al-Qaradhawi,
mengecam kejahatan Yahudi yang membakar mati seorang bayi Palestina
berusia 18 bulan, Ali Saad Dawabsha, Jumat (31/7/2015) pagi kemarin.
Melalui akun twitternya, @alqaradawy, Syaikh Al-Qaradhawi mengatakan, “Orang-orang Zionis membaca dalam kitab Talmud mereka, ‘Engkau harus membunuhi orang-orang terbaik dari kalangan lain’. Kalimat ini tidak hanya bersifat diskriminatif dan fanatisme etnis yang sangat buruk, tapi juga memprovokasi untuk melakukan pembantaian.”
Bayi berumur 18 bulan ini meninggal dunia, Jumat pagi, setelah sekelompok ekstremis pemukim Yahudi membakar rumah mereka. Sementara itu orang tua dan saudara Dawabsha mengalami luka-luka.
Jenazah dikuburkan setelah shalat Jumat, di tengah kemarahan masyarakat dan pemerintah Palestina. Hadir dalam penguburan tersebut perdana menteri Palestina, Rami Hamdallah, para pemimpin gerakan Fatah dan gerakan lainnya.
Dawabsha dibungkus dengan bendera Palestina, sementara warga yang mengantarkannya meneriakkan yel-yel mengutuk Israel, dan menuntut balas dendam. (msa/dakwatuna)
Melalui akun twitternya, @alqaradawy, Syaikh Al-Qaradhawi mengatakan, “Orang-orang Zionis membaca dalam kitab Talmud mereka, ‘Engkau harus membunuhi orang-orang terbaik dari kalangan lain’. Kalimat ini tidak hanya bersifat diskriminatif dan fanatisme etnis yang sangat buruk, tapi juga memprovokasi untuk melakukan pembantaian.”
Bayi berumur 18 bulan ini meninggal dunia, Jumat pagi, setelah sekelompok ekstremis pemukim Yahudi membakar rumah mereka. Sementara itu orang tua dan saudara Dawabsha mengalami luka-luka.
Jenazah dikuburkan setelah shalat Jumat, di tengah kemarahan masyarakat dan pemerintah Palestina. Hadir dalam penguburan tersebut perdana menteri Palestina, Rami Hamdallah, para pemimpin gerakan Fatah dan gerakan lainnya.
Dawabsha dibungkus dengan bendera Palestina, sementara warga yang mengantarkannya meneriakkan yel-yel mengutuk Israel, dan menuntut balas dendam. (msa/dakwatuna)
0 komentar: