Berita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan bahwa pihaknya tidak mempermasalahkan apabila terdapat pulau-pulau di Indonesia diberi nama asing oleh negara lain.
Ditegaskan olehnya, pemberian nama itu tidak serta merta menjadikan pulau itu milik negara bersangkutan.
"Itu akan tetap milik Indonesia. Kalau orang Jepang mau beri nama pulau itu, Pulau Yokohama, ya suka-suka saja. Intinya kan pulau itu tetap pulau Indonesia," jelas Luhut di Jakarta, Selasa (10/1/2017).
Setidaknya saat ini terdapat sekitar 4 ribu pulau di wilayah Indonesia yang belum mempunyai nama.
Beberapa negara seperti Singapura dan Jepang tertarik untuk menempati pulau-pulau tersebut sebagai tempat wisata.
Luhut menegaskan bahwa hal itu akan semakin baik bagi pariwisata di Indonesia untuk menarik wisatawan mancanegara dan menjadi pemasukan pemerintah.
Terlebih, kata dia, tidak mudah memberikan nama kepada empat ribu pulau yang ada.
"Jadi ada 4000 pulau lebih yang belum ada nama, kamu pun boleh kasih nama. Kita nyari nama 4.000 pun ndak gampang itu. Tapi bukan berarti pulau itu milik kamu," ujar Luhut.
Sumber : http://www.tribunnews.com
Menko Luhut Tak Permasalahkan Pulau di Indonesia Dinamai Orang Asing
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan bahwa pihaknya tidak mempermasalahkan apabila terdapat pulau-pulau di Indonesia diberi nama asing oleh negara lain.
Ditegaskan olehnya, pemberian nama itu tidak serta merta menjadikan pulau itu milik negara bersangkutan.
"Itu akan tetap milik Indonesia. Kalau orang Jepang mau beri nama pulau itu, Pulau Yokohama, ya suka-suka saja. Intinya kan pulau itu tetap pulau Indonesia," jelas Luhut di Jakarta, Selasa (10/1/2017).
Setidaknya saat ini terdapat sekitar 4 ribu pulau di wilayah Indonesia yang belum mempunyai nama.
Beberapa negara seperti Singapura dan Jepang tertarik untuk menempati pulau-pulau tersebut sebagai tempat wisata.
Luhut menegaskan bahwa hal itu akan semakin baik bagi pariwisata di Indonesia untuk menarik wisatawan mancanegara dan menjadi pemasukan pemerintah.
Terlebih, kata dia, tidak mudah memberikan nama kepada empat ribu pulau yang ada.
"Jadi ada 4000 pulau lebih yang belum ada nama, kamu pun boleh kasih nama. Kita nyari nama 4.000 pun ndak gampang itu. Tapi bukan berarti pulau itu milik kamu," ujar Luhut.
Sumber : http://www.tribunnews.com
0 komentar: