Pena Iwan
87 [ KAYA ITU BERNAMA RIDHA]
"Bagaimana
anda mengaku dalam keadaan kekurangan, sementara pada saat yang sama, anda
memiliki akal yang andaikata mereka menukarnya dengan emas atau perak sebesar
gunung, anda pasti enggan menerimanya. Anda memiliki dua mata, yang sekiranya
dibayar dengan permata sebesar gunung uhud, pasti anda tidak rela" (DR.
'Aidh Al-Qarni).
Sebenarnya jika secara jujur
menilai kebahagiaan itu bukan terletak pada keberlimpahan harta tapi merasa
cukup dengan apa yang ada dalam genggaman. Bukan
berarti kita tak boleh memiliki impian menjadi kaya raya, tapi substansi yang diraih
dari sebuah kekayaan itu haruslah kebahagiaan lahir dan bathin. Bukan pujian
atau decak kagum khalayak bahwa kita orang kaya dan sukses itu tak habis
digunakan tujuh keturunan, namun jiwa pemiliknya penuh kegundahan dan hati tak
dapat menilai dengan kebeningannya.
" Ridhalah
dengan apa yang dibagikan Allah untukmu, niscaya engkau jadi orang yang paling
kaya. " (HR. Turmudzi)
Nikmat,
walau kecil akan menjadi besar jika disyukuri, diterima dengan rasa puas dan
menjaganya dengan amal shalih. Tak sempurna kesenangan dan tak menjadi besar
kenikmatan kecuali dengan memutuskan rasa iri dan angan-angan untuk memiliki
seperti apa yang dimiliki orang lain. Memupus harapan untuk memiliki apa-apa
yang ada ditangan mereka. Inilah yang dinamakan kaya dan mulia.
Melihat
kelebihan orang lain harus ditempatkan pada posisi berlomba dalam kebaikan,
menjadi lebih baik dari hari ini, mencari rejeki lebih banyak lagi,
meningkatkan omset dan keuntungan lebih tinggi lagi sebuah hal yang wajib ada
bagi seorang pengusaha dan manusia pada umumnya. Namun, konteks perlombaan itu
bukan semata hanya ingin dinilai sebagai pemenang dalam mencapai rangking orang
paling kaya, tapi sejauh mana niat awal dan kondisi akhir jiwa seseorang merasa
mensyukuri kekayaan tersebut, menggunakan dan menyalurkan harta sesuai haknya,
semakin mendekatkan diri pada sang Pemberi Nikmat dan tak merasa lebih tinggi
dibandingkan manusia dari karena harta tersebut.
Impian dan
cita-cita wajib dimiliki karena merupakan goal hidup setiap orang, namun yang
perlu digaris bawahi semua proses dan hasil akhir harus membawa kita menjadi
manusia yang bersyukur dan ridha atas segala yang telah ditetapkan-Nya walau
ada yang berbeda dengan impian tersebut.
12062020
#IWANwahyudi
#InspirasiWajahNegeri
#MariBerbagiMakna
@iwanwahyudi
@inspirasiwajahnegeri
#IWANwahyudi
#InspirasiWajahNegeri
#MariBerbagiMakna
@iwanwahyudi
@inspirasiwajahnegeri
0 komentar: