Berita
Siapa Jadi Moderator Debat Putaran Kedua Pilkada DKI ?
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU)
DKI, Sumarno mengungkapkan pembawa acara Ira Koesno akan kembali
menjadi moderator debar putaran kedua Pilkada DKI 2017 pada Rabu (12/4).
Sebelumnya,Ira Koesno juga menjadi moderator debat kandidat perdana di
putaran pertama lalu.
"Moderator sudah terpilih, Ira Koesno,
pertimbangannya dia sudah berpengalaman dalam mengelola debat. Tentu ada
juga masukan-masukan dan koreksi tentu akan kita masukan ke yang
bersangkutan," ungkap Sumarno usai sidang kode etik yang digelar DKPP di
Gedung Nusantara IV, Kompleks DPR/MPR RI, Jakarta Pusat, Senin (3/4).
Dalam debat nanti, sambung Sumarno, format debat
tidak akan sama dengan putaran pertama. Rencananya, debat dibagi dalam
tiga bagian. Pertama ada pertanyaan dari panelis untuk pendalaman
materi. Kedua, ada pertanyaan langsung dari warga kepada paslon. Ketiga,
ada kesempatan bagi paslon untuk saling melempar pertanyaan.
Pada bagian ini, kata dia, akan ada kesempatan
saling menanggapi pertanyaan dan mengoreksi paparan antar-paslon.
"Durasi untuk sesi ini agak diperbanyak. Intinya kami mewujudkan pilkada
yang damai dan aman," terangnya.
Nantinya, tambah Sumarno, dalam menjaring
pertanyaan masyarakat, panelis akan melakukan klasifikasi masyarat.
"Nanti kamis kalau ga salah masyarakat diundang, untuk FGD persoalan apa
yang diangkat, biar terarah dan tidak memojokkan paslon, pada dasarnya
mereka bertanya, tapi diarahkan agar tidak tendensius," jelasnya.
Namun, sambung Sumarno, pihak KPU tidak akan
membeberkan identitas dari kelompok masyarakat tersebut.Adapun,tema
utama untuk debat putaran kedua adalah dari masyarakat untuk Jakarta.
Sementara untuk sub tema debat di putaran kedua lebih beragam, mulai
dari kesenjangan sosial, penegakan hukum, hingga bonus demografi.
Debat dijadwalkan digelar pada 12 April.
Rencananya, pelaksanaan debat berlokasi di Hotel Bidakara dengan durasi
120 menit. Sumarno mengungkapkan KPU DKI sudah melakukan FGD dengan para
ahli dan sejumlah akademisi untuk merumuskan materi dan mekanisme
debat.
Sumber : http://nasional.republika.co.id
0 komentar: