160 [PANGGILAN SEJARAH]
“ Sejarah akan selalu memanggil mereka yang bergerak. Momentum akan
selalu hadir untuk mereka yang berpikir. Suara kemanusiaan akan senantiasa
menembus pemilik empati. Kemenangan hanya untuk mereka yang berjuang.”
Pentas sejarah sepanjang
peradaban manusia hanya mencatat mereka yang mengambil peran dalam
peristiwa-peristiwa yang senantiasa hadir tanpa ada jedanya. Mereka yang
bergerak, tak mungkin tinggal diam apalagi menyangkut peristiwa yang tidak
biasa, kejadian yang tak mungkin terulang dalam waktu yang dekat, kisah yang
akan membuktikan pembeda antara mereka yang sekedar bermalasan dipinggir jalan
sejarah dengan mereka anak-anak sejarah.
Momentum dalam setiap peristiwa
ada yang memang ia datang karena tuntutan sejarah, sehingga ia menjadi arus
yang akan diikuti oleh banyak manusia. Ada kalanya momentum itu harus di
rencanakan dan diciptakan sendiri hingga ia mengalir menjadi alur sejarah dan
menjadi magnet bagi manusia lainnya untuk membersamai kisah-kisahnya.
Suara-suara yang lahir dari
nurani kemanusiaan senantiasa mewarnai kanvas sejarah. Ketika ada hak
kemanusiaan yang di rampas ia akan menjadi pemicu sejarah, ketika ada kekuasaan
yang berubah menjadi tirani bersiaplah menghadapi perlawanan, saat kedzoliman
menjadi kebiasaan tunggu saja gelombang-gelombang yang akan meruntuhkannya.
Suara kemanusiaan ini akan selalu menembus hati mereka yang memiliki empati,
nurani yang bening dalam memberi fatwa pada pemilik jasad serapuh apapun itu.
Kemenangan adalah ujung dari
semua sejarah kejayaan manusia. Kemenangan tak dapat turun simsalabim begitu
saja dari langit khayalan ke bumi kenyataan. Kemenangan bukan mimpi yang datang
pada mereka yang hanya tidur dan bermalasan. Kemenangan adalah jalan yang perlu
di tapaki dengan langkah, getaran yang harus dibunyikan hingga semua
mendengarnya, sebuah kebanggaan sehingga banyak yang berkorban tanpa batas
bersamanya. Ia barisan yang selalu memiliki pengikut, baik sedikit maupun
banyak. Ia onak dan duri yang perlu di lalui dengan peluh, penat, airmata
bahkan tetesan darah yang meresapi rasa nikmat pada setiap pelakunya.
Panggilan sejarah itu kadang
samar-samar tapi nyata. Dilain waktu menggelegar menghentak manusia, namun
perlu di ingat tak semua merespon dan memenuhi panggilan tersebut. Karena ini
pentas orang-orang pilihan yang memiliki keyakinan akan yang diperjuangkan,
semangat memburu yang mengalahkan kegelapan, kemantapan hati dan pikiran untuk
selalu berkorban dan kelapangan jiwa membingkai semua dalam pesona keikhlasan.
10102020
#MariBerbagiMakna #reHATIwan
#InspirasiWajahNegeri
@iwanwahyudi1
@inspirasiwajahnegeri
0 komentar: