Kabar NTB
Kepda Global FM Lombok Humas SMI Hamzah ,Rabu mengatakan, naiknya biaya pendidikan di beberapa perguruan tinggi yang ada di NTB dianggap tidak sesuai dengan kondisi ekonomi masyarakat . Penghasilan dan daya beli masyarakat NTB menurutnya masih sangat rendah jika dibandingkan dengan biaya pendidikan yang semakin naik.
“Pertama kita menuntut pendidikan harus gratis, karena kita melihat terutama kita membaca di NTB ini terutama dibeberapa kampus terjadi harga kenaikan pendidikan di perguruan tinggi Unram, Muhammadiyah, IKIP, dan IAIN terjadi kenaikan sekitar 30 persen. Itu kita nilai kenaikan harga pendidikan ini tidak sesuai dengan penghasilan masyarakat NTB.”
Ia menambahkan, dunia pendidikan di NTB masih dikusai oleh kapitalis-kapitalis pendidikan. Selain itu juga, pemerintah di anggap tidak menepati janji mereka untuk memberikan pendidikan yang benar-benar gratis. Pemerintah tidak menepati janji karena dari beberapa sekolah seperti sekolah dasar dan sekolah menengah pertama tidak tersentuh oleh pendidikan gratis.(ali)
Sumber : http://www.globalfmlombok.com
Mahasiswa Mataram Protes Biaya Kuliah Mahal
Mataram-(Global FM Lombok)
Puluhan masa dari Serikat Mahasiswa Indonesia (SMI) melakukan aksi
unjuk rasa di perempatan Bank Indonesia (BI) NTB Rabu (04/08). Dalam
orasinya mereka menuntut pendidikan murah dan pendidikan gratis bagi
siswa dan mahasiswa. Mereka menilai saat ini biaya pendidikan di
beberapa perguruan tinggi yang ada di kota Mataram seperti Universitas
Mataram (Unram), IKIP dan Universitas Muhammadiyah Mataram mengalami
kenaikan sekitar 30 persen .Kepda Global FM Lombok Humas SMI Hamzah ,Rabu mengatakan, naiknya biaya pendidikan di beberapa perguruan tinggi yang ada di NTB dianggap tidak sesuai dengan kondisi ekonomi masyarakat . Penghasilan dan daya beli masyarakat NTB menurutnya masih sangat rendah jika dibandingkan dengan biaya pendidikan yang semakin naik.
“Pertama kita menuntut pendidikan harus gratis, karena kita melihat terutama kita membaca di NTB ini terutama dibeberapa kampus terjadi harga kenaikan pendidikan di perguruan tinggi Unram, Muhammadiyah, IKIP, dan IAIN terjadi kenaikan sekitar 30 persen. Itu kita nilai kenaikan harga pendidikan ini tidak sesuai dengan penghasilan masyarakat NTB.”
Ia menambahkan, dunia pendidikan di NTB masih dikusai oleh kapitalis-kapitalis pendidikan. Selain itu juga, pemerintah di anggap tidak menepati janji mereka untuk memberikan pendidikan yang benar-benar gratis. Pemerintah tidak menepati janji karena dari beberapa sekolah seperti sekolah dasar dan sekolah menengah pertama tidak tersentuh oleh pendidikan gratis.(ali)
Sumber : http://www.globalfmlombok.com
0 komentar: