Goresan Pena

SALAM, MENYATUKAN SETIAP HATI DALAM SATU JIWA

05.19.00 Iwan Wahyudi 0 Comments





Interaksi kita sesama manusia meninggalkan banyak hal. Ada yang meninggalkan kenangan tak terlupakan bahkan tak jarang menggores luka yang sulit disembuhkan. Tentunya dalam setiap interaksi kita menginginkan sesuatu yang menyenangkan dan membahgiakan baik bagi diri sendiri maupun orang lain yang menjadi teman dalam berinteraksi.

Dunia interaksi lebih pada menyambung rasa antara dua atau lebih hati manusia. Menyambungnya perlu perantara yang bisa menghubungkan antarnya dengan daya dan tegangan yang setara.
Begitu indahnya agama Islam yang membuat aturan agar  menebar salam di awal interaksi, walau itu hanya berpapasan beberapa detik diperjalanan.

“ Kalian tidak akan masuk surga hingga kalian beriman, dan tidaklah kalian beriman hingga kalian saling menyayangi. Maukah kalian aku tunjukkan atas sesuatu yang mana apabila kalian mengerjakannya niscaya kalian akan saling menyayangi?. Sebarkalah salam diantara kalian”. (HR.Muslim)

Secara adab dan etikanya yang mengawali mengucap salam adalah yang memiliki level lebih tinggi. Yang berkendara kepada yang tidak, yang berdiri kepada yang duduk. Betapa indahnya, ketika memiliki kedudukan lebih diminta lebih dahulu mengucap doa keselamatan. Ada isyarat bahwa jika kelebihan kita tak membuat lupa untuk berbagi walau sekedar sekelumit do’a kepada sesama. Coba bayangkan jika hal itu dibalik tentu akan menimbulkan sikap angkuh dan sombong pada manusia yang memiliki kedudukan lebih dan tentu salam akan lebih banyak bertepuk sebelah tangan. Bagi yang diam harus memulai memberi salam pada yang berkendara. Tentu sang pengendara banyak tak mendengar karena focus menatap kedepan agar berkendara dengan selamat.

Salam tidak harus diucapkan kepada orang yang sudah kita kenal tapi dengan siapapun yang kita temui. Karena dari salam mengalir semangat persatuan yang bermula dengan interaksi saling mengucap dan menjawab salam. Semangat persatuan itu lahir dari tautan hati sesama muslim, yang melintasi territorial dan sektoral. Tautan banyak hati yang bermuara pada Jiwa persaudaraan orang-orang yang beriman.

Jafana Garden. Senja, 19092013
IWAN Wahyudi

You Might Also Like

0 komentar: